Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidangan Khas Lebaran di Berbagai Negara, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
DOK.SHUTTERSTOCK/NADIR KEKLIK
Ilustrasi baklava turki.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Perayaan Idul Fitri atau Lebaran merupakan hari kemenangan yang dinantikan oleh seluruh umat Islam di dunia.

Pada perayaan Idul Fitri, Umat Islam biasanya merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga sembari menyantap hidangan khas lebaran.

Makanan khas lebaran yang dikonsumsi oleh umat Islam berbeda-beda di setiap daerah atau bahkan di setiap negara.

Di Indonesia makanan yang disajikan sewaktu lebaran seperti opor ayam, rendang, lontong dan ketupat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Resep Rendang Sapi untuk Sajian Lebaran yang Bisa Dicoba di Rumah

Lalu, bagaiamana dengan sajian khas Lebaran yang disajikan di berbagai negara lainnya?

Daftar makanakan khas lebaran di berbagai negara

1. Sheer Khurma

Dilansir dari Foot Network, sheer khurma adalah puding krim yang berasal dari daerah Asia Selatan yang menjadi sajian wajib saat lebaran tiba.

Sajian tersebut dibuat dari sevayan, yakni sejenis mi semolina ekstra halus seperti bihun namun jauh lebih tebal.

Sheer khurma kaya dengan rempah-rempah seperti kapulaga, kunyit dan aroma esensi bunga.

Sajian tersebut disajikan sebagai makanan penutup dengan ditambah kacang-kacangan dan buah-buahan kering sebagai pelengkap.

Baca juga: Banyak Tersaji Kala Lebaran, Bagaimana Asal-usul Nastar?

2. Rendang

Selain di Indonesia, rendang juga salah satu makanan populer yang disajikan sewaktu Lebaran oleh masyarakat Melayu.

Beberapa negara yang menyajikan rendang seperti Malaysia, Singapura, Brunei dan beberapa negara d Asia Tenggara.

Rendang merupakan makanan berbahan dasar daging sapi yang dimasak perlahan dalam santan dan dicampurkan rempah-rempah sampai santan berkurang dan daging sapi menjadi empuk serta mengental.

Baca juga: Kalap Makan Rendang Saat Lebaran? Simak Saran Ahli Gizi Ini

3. Lokum dan baklava

Ketika lebaran tiba, masyarakat Turki akan menghindangkan makan khas yang bernama lokum dan baklava.

Lokum merupakan manisan yang terbuat dari terpung beras serta beberapa cairan yang dimasak hingga membentuk jeli.

Lokum berbentuk kubus kecil kenyal seperti marshmallow dan memiliki rasa manis. Sering disajikan dengan ditaburi kacang serta dibumbui esens bunga.

Sedangakan, kue baklava adalah makanan penutup yang terbuat dari lapisan kue tipis dilapisi dengan mentega, kacang, sirup, dan terkadang madu.

Dengan berbagai bahan tersebut membuat kue baklava menjadi renyah dengan rasa manis.

Baca juga: Amankah Mengonsumsi Makanan Bersantan yang Dipanaskan?

4. L'Assida

L'Assida merupakan bubur manis yang dikonsumsi pada saat pagi Idul Fitri oleh umat Islam di Maroko.

Makanan tersebut terbuat dari campuran mentega, madu, kacang-kacangan, dan aneka rempah.

Sekilas, hidangan ini tampak sama seperti krim jagung, bedanya L'Assida memiliki tektur lebih halus

5. Bolani

Bolani merupakan salah satu sajian yang menjadi favorit dari berbagai makanan yang dihidangkan pada saat perayaan lebaran di Afghanistan.

Dibuat dari lembaran adonan tipis berisi sayuran, daun bawang, labu, dan kentang. Ada juga beberapa orang yang menambahkan daging pada isian bolani.

Masyarakat Afghanistan mengonsumsi bolani dengan saus yogurt sebagai cocolan.

6. Yo xiang

You xiang merupakan roti goreng berkuah yang dianggap sebagai suatu hidangan penting dari komunitas Muslim Hui di China saat lebaran tiba.

Makan tersebut memerlukan banyak ritual dan persiapan ketika akan membuatnya, sehingga menjadi makan yang sangat spiritual.

Misalnya, hanya tetua keluarga saja yang dapat membuat yo xiang dan harus melafalkan Tasmiyah, ungkapan suci Islam, sebelum menggoreng adonan.

Baca juga: Cara Membuat Donat Kentang Enak dan Empuk dengan Adonan yang Mengembang Sempurna

7. Aseeda

Aseeda merupakan makan yang berasal dari Spanyol, lalu dikemudian hari mulai menyebar ke wilayah Afrika dan Timur Tengah.

Makanan tersebut terbuat dari adonan tepung terigu yang dimasak hingga membentuk tekstur yang lembut seperti bubur.

Aseeda dihidangkan dengan siraman madu atau sirup kurma. Bagi orang Yaman, perayaan Lebaran tidak lengkap tanpa sajian aseeda.

Baca juga: Apakah Mencicipi Makanan Bisa Membatalkan Puasa? Ini Kata MUI

8. Manti

Dikutip dari Kompas.com (24/5/2020), manti adalah makanan yang khas Lebaran yang dikonsumsi oleh 16 juta umat Islam di Moskwa, Rusia.

Setelah melakukan shalat Idul Fitri, mereka akan berkumpul bersama dengan keluarganya untuk menikmati makanan Lebaran, salah satunya yakni manti.

Manti adalah makanan semacam pangsit yang berisikan daging domba atau daging sapi.

9. Sevaiyan ki kheer

Sevaiyan ki kheer merupakan makanan penutup yang dihidangkan pada waktu lebaran di India.

Masyarakat India akan mengunjungi teman, kerabat, tetangga, dan orang tua setelah shalat Idul Fitri di masjid.

Setelah pulang, mereka akan menikmati semangkuk lezat sevaiyan ki kheer, hidangan penutup berupa bihun dengan topping irisan almond.

10. Kahk

Masyarakat Mesir setelah melaksanakan shalat Idul Fitri akan berkumpul di rumah dengan keluarga untuk menikmati kue kahk.

Kue kahk merupakan kue khas Lebaran di Mesir yang berisikan madu di dalamnya.

Baca juga: Mengenal Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi