Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ada Tradisi Bagi-bagi Uang Saat Lebaran? Begini Sejarahnya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/MACIEJ MATLAK
Ilustrasi rupiah
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pada hari Lebaran, tradisi yang biasanya ditunggu oleh anak-anak adalah mendapatkan uang dari kerabat ketika mereka bertandang untuk bersilaturahmi.

Apakah bagi-bagi uang saat Lebaran adalah kewajiban? Kapan tradisi ini dimulai? Kemudian jika ingin membagi uang, bagaimana cara yang benar?

Dalam membagi uang untuk keponakan, Anda memang harus teliti.

Jangan asal menghambur-hamburkan uang demi euforia atau demi gengsi semata. Karena hal ini bisa berimbas ke kondisi pundi-pundi Anda.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan sampai niat baik Anda untuk berbagi rezeki justru menjadi bumerang karena pengeluaran yang membengkak.

Baca juga: Daftar Jalan Tol dan Nasional yang Tidak Boleh Dilintasi Beberapa Jenis Angkutan Barang Saat Mudik Lebaran 2022

Lihat lagi anggaran keuangan Anda

Dilansir dari laman Bank Permata, hal pertama yang perlu dilakukan, yakni mengecek kondisi keuangan Anda sebelum berbagi uang Lebaran kepada sanak keluarga.

Tak ada salahnya untuk memastikan apakah Anda sedang memiliki kewajiban yang masih berjalan seperti cicilan utang dan kredit.

Anda juga perlu memastikan soal kondisi keuangan untuk masa depan, misalnya dana darurat, dana pendidikan, dana pensiun, dan tagihan rutin bulanan.

Jika semuanya telah dipastikan aman, Anda dapat mulai menentukan prioritas anggaran uang Lebaran tahun ini.

Jika Anda menjadikannya prioritas utama sebagai bentuk berbagi, Anda bisa menganggarkan 60-70 persen dari penghasilan bulanan.

Akan tetapi, jika Anda tidak menjadikannya prioritas, menganggarkan 20-30 persen dari penghasilan bulanan pun sudah cukup.

Namun, perlu dicatat bahwa tradisi ini tidaklah bersifat wajib, sehingga tidak perlu memaksakan diri.

Baca juga: Prediksi BRIN dan BMKG soal Hilal hingga Awal Lebaran 2022

Usai mengetahui kondisi keuangan dan prioritas uang anggaran uang Lebaran, Anda harus menentukan sumber dananya.

Anda bisa mengambil dari uang dari tunjangan hari raya (THR) yang Anda dapatkan.

Anda tidak perlu mengambilnya dari tabungan atau bahkan dana darurat yang sudah Anda simpan sekian lama.

Prioritas berbagi pada hari Lebaran memang penting, tetapi Anda tidak boleh mengabaikan kebutuhan Anda di masa depan yang mungkin saja membutuhkan tabungan dan dana darurat tersebut.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Sistem Satu Arah dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2022

Sejarah membagikan uang saat Lebaran

Diberitakan Kompas.com, 25 Mei 2020, Kepala Program Studi Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Sunu Wasono menuturkan, tradisi membagikan uang saat Lebaran sudah ada sejak lama.

Namun, Sunu tak mengetahui secara pasti kapan awal mula tradisi tersebut muncul.

Kemungkinan, imbuhnya, tradisi saat Lebaran itu dipengaruhi oleh budaya China, yakni seperti memberikan angpao pada Tahun Baru Imlek.

"Kalau ditanya sejak kapan, memang tidak bisa diketahui karena dari dulu sejak ada. Ada kemungkinan terpengaruh dari budaya China yang membagikan angpao," kata Sunu.

"Yang namanya pengaruh seperti itu kan tidak bisa disadari. Karena kalau sudah menjadi tradisi ya kita anggap sebagai bagian dari cara hidup atau kebiasaan kita," sambung dia.

Baca juga: Persiapan Mudik Lebaran 2022, Ini Update Terbaru Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi