KOMPAS.com - Belakangan, muncul ratusan kasus hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak di berbagai penjuru dunia.
Sebagian besar kasus hepatitis akut misterius pada anak-anak tersebut berasal dari Eropa, dan beberapa di antaranya di Amerika, Pasifik Barat, dan Asia Tenggara.
Diduga, kasus hepatitis akut ini berasal dari adenovirus. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai hal tersebut.
Berikut beberapa tanya jawab seputar hepatitis akut:
Baca juga: Hepatitis Akut Misterius: Gejala, Pencegahan, dan Langkah Pemerintah
Apa itu hepatitis akut?
Dikutip dari Pan American Health Organization, hepatitis adalah penyakit peradangan hati.
Ada etiologi berbeda yang dapat menyebabkan peradangan ini, seperti infeksi atau keracunan oleh obat-obatan atau zat.
Namun, agen infeksi yang paling sering terlibat adalah virus yang bertanggung jawab untuk hepatitis A, B, C, D dan E.
Ketika peradangan terjadi dengan cepat dan tiba-tiba, maka kita berbicara tentang hepatitis akut.
Dalam beberapa kasus, seperti pada hepatitis B, C dan D, infeksi dapat menjadi kronis.
Baca juga: Gejala dan Pencegahan Hepatitis Akut Misterius
Mengapa hepatitis pada anak dianggap tidak biasa?
Ini adalah peristiwa yang sedang diselidiki lebih lanjut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sejauh ini, tes laboratorium mengecualikan kasus hepatitis virus yang diketahui.
Dalam banyak kasus, infeksi adenovirus terdeteksi pada anak-anak yang terkena dan hubungan antara keduanya sedang diselidiki sebagai salah satu hipotesis untuk penyebab yang mendasarinya.
Sejumlah ilmuwan menduga, kasus hepatitis akut ini disebabkan oleh adenovirus, sebuah virus umum yang dapat menyebabkan gejala pernapasan atau muntah dan diare.
Namun, ada kasus yang jarang terjadi pada infeksi adenovirus parah yang menyebabkan hepatitis pada pasien dengan gangguan sistem kekebalan atau transplantasi.
Baca juga: Update Kasus Hepatitis Misterius, Sudah Terdeteksi 228 Kasus di 20 Negara
Berapa banyak negara yang sudah melaporkan?
Kasus yang dilaporkan merujuk pada anak-anak dengan hepatitis akut parah saat ini tidak mengindikasikan adanya hepatitis A, B, C, D atau E.
Menggunakan definisi ini, pada 3 Mei 2022, lebih dari 200 kasus telah dilaporkan dari 20 negara.
Sebagian besar kasus berada di Inggris, yang merupakan negara pertama yang melaporkan kasus ke WHO.
Baca juga: Mengenal Adenovirus, Diduga Jadi Penyebab Hepatitis Misterius pada Anak
Apakah terkait dengan vaksin Covid-19?
Berdasarkan informasi saat ini, sebagian besar anak yang dilaporkan tidak menerima vaksin Covid-19, sehingga mengesampingkan hubungan antara kasus dan vaksinasi saat ini.
Dalam beberapa kasus, keberadaan virus SARS-CoV-2 terdeteksi. Ini merupakan salah satu jalur penyelidikan bersama dengan yang lain seperti adenovirus.
Apa saja gejalanya? Apakah bisa diobati?
Hepatitis akut memiliki gejala yang berbeda, yaitu gastrointestinal seperti diare atau muntah, demam dan nyeri otot.
Akan tetapi, gejala yang paling khas adalah penyakit kuning, yaitu ketika kulit dan bagian putih mata menjadi kuning.
Perawatan saat ini berusaha untuk meringankan gejala dan menstabilkan pasien jika kasusnya parah. Rekomendasi pengobatan dapat disempurnakan setelah asal infeksi ditentukan.
Baca juga: Apakah Mutasi Virus Corona Memicu Terjadinya Hepatitis Akut Misterius?
Apa yang perlu dilakukan orang tua?
Hal yang paling penting dilakukan adalah memperhatikan gejala, seperti diare atau muntah, dan perubahan warna.
Jika ada tanda-tanda penyakit kuning, maka perhatian medis harus segera dicari.
Orang tua diminta memperhatikan tindakan kebersihan dasar seperti mencuci tangan dan menutup mulut saat batuk atau bersin untuk mencegah infeksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.