Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 6 Mei 2022: AS Capai 1 Juta Kematian

Baca di App
Lihat Foto
PEXELS/ANNA SHVETS
Ilustrasi pandemi Covid-19.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kondisi pandemi Covid-19 di dunia perlahan menunjukkan perkembangan yang positif, meski di beberapa negara lonjakan kasus masih terjadi, misalnya di sejumlah kota di China.

Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih belum mencabut status pandemi global yang sudah diterapkan sejak 2 tahun lalu itu.

Melihat kasus Covid-19 secara global, berikut data terkini yang dicuplik dari situs Worldometer, Jumat (6/5/2022), pukul 06.37 WIB:

Baca juga: Apakah Mutasi Virus Corona Memicu Terjadinya Hepatitis Akut Misterius?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Kondisi pandemi di Indonesia

Kondisi pandemi di Indonesia relatif landai dalam beberapa waktu terakhir.

Kasus infeksi harian yang terkonfirmasi selalu menunjukkan angka di bawah 1.000.

Hal itu pula lah yang menjadi salah satu alasan pemerintah mengizinkan masyarakat melakukan perjalanan mudik pada libur Lebaran tahun 2022 ini. Hal lain, karena capaian vaksinasi Covid-19 dosis 2 yang sudah melampaui 70 persen.

Untuk saat ini, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 5 Mei 2022 pukul 18.00 WIB, sudah ada 79,52 persen sasaran vaksinasi yang telah memperoleh suntikan dosis kedua itu.

Hal lain, mengacu data Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (5/5/2022), berikut penambahan kasus Covid-19 di Indonesia yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir:

Dengan adanya penambahan itu, maka secara kumulatif jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air adalah sebagai berikut:

Baca juga: Apakah Hepatitis Akut Misterius Bisa Menyerang Orang Dewasa?

2. Musim flu tiba, Covid-19 di Australia capai 38.600 kasus

Berbarengan dengan datangnya musim flu yang biasanya terjadi pada musim dingin, kasus infeksi Covid-19 baru di Australia terkonfirmasi mencapai 38.623 kasus.

Jumlah kasus ini datang dari berbagai negara bagian, termasuk New South Wales, Victoria, dan Queensland.

Kepala badan kesehatan Queensland, Dr. John Gerrard menyarankan agar seluruh masyarakat mendapatkan vaksin flu mereka untuk menghadapi datangnya musim dingin.

Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa mereka bisa saja terinfeksi virus corona sekaligus virus penyebab flu secara bersamaan.

"Infeksi dengan kedua virus itu lebih parah dibandingkan dengan infeksi salah satu virus saja," kata Gerrard, dikutip dari 9News.

Baru 11 persen masyarakat Queensland yang menerima vaksin flu tahun ini. Pemerintah Australia pun mengimbau seluruh masyarakat untuk segera memperolehnya.

Baca juga: Hepatitis Akut Misterius Masuk ke Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan?

3. Meski kasus tinggi, pemerintah China tetap terapkan zero-Covid

Dikutip dari Reuters, Jumat (6/5/2022), pemerintah China kembali berkeras memberlakukan kerja di kantor selepas liburan 5 hari di momen Hari Buruh Internasional awal Mei kemarin.

Padahal beberapa kota di negara ini tengah mengalami peningkatan infeksi Covid-19, seperti di Shanghai dan Beijing.

Kebijakan masuk kerja ini diambil sebagai wujud bahwa pemerintah China akan tetap menentang kritik apapun yang dialamatkan pada kebijakan (zero-Covid) yang diusungnya.

Kebijakan zero-Covid adalah upaya China untuk menghilangkan Covid, meski keberadaannya masih terkonfirmasi ada.

Kebijakan itu bertentangan dengan langkah yang dilakukan oleh negara-negara lain yang mencoba hidup berdampingan dengan Covid-19.

Baca juga: WHO Yakin Jumlah Kematian Covid-19 Global 3 Kali Lipat Lebih Besar

4. AS akhirnya lampaui 1 juta kematian

Amerika Serikat telah mencatatkan lebih dari 1 juta kematian akibat Covid-19 pada Rabu (4/5/2022), dikutip dari CNBC.

Negara yang dipimpin oleh Joe Biden ini memang dikenal sebagai negara dengan kasus infeksi dan kasus kematian tertinggi di dunia akibat Covid-19.

Jumlah kematian yang telah dicapai ini bahkan setara dengan populasi San Jose, California, kota terbesar ke-10 di AS.

Angka 1 juta kematian ini dicapai dalam waktu 27 bulan sejak kasus infekai pertama dikonfirmasi di negara ini.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi