Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Kolesterol dan Asam Urat, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi asam urat di lutut
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penyakit kolesterol dan asam urat yang tinggi dapat diketahui dari sejumlah gejala yang timbul, salah satunya nyeri pada lengan dan sendi.

Dua penyakit ini juga dapat menyerang segala usia, baik yang berusia muda maupun tua.

Dikutip dari Kompas.com (1/8/2021), keluhan kolesterol tinggi dan asam urat pernah terjadi pada seseorang yang berusia 27 tahun.

Penyebab tingginya kadar koleterol dan asam urat dalam tubuh dapat terjadi lantaran pola makan yang tidak sehat dan kondisi tubuh yang bersangkutan.

Baca juga: Kolesterol Tinggi, Hindari Menyantap Menu Lebaran Berikut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedua penyebab tersebut menjadi alasan terjadinya kolesterol tinggi dan asam urat bagi segala usia.

Pada kolesterol tinggi, makanan yang tidak sehat berpotensi menjadi meningkatkan kolesterol hingga 25 persen. Sementara peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh dapat memicu tingginya kolesterol.

Sebaliknya, penyebab asam urat yang tinggi disebabkan oleh kondisi metabolisme tubuh seseorang yang mengalami gangguan.

Baca juga: Tips Menurunkan Kadar Kolesterol dengan Mengonsumsi 6 Buah Ini

Berikut sejumlah gejala yang perlu diwaspadai bagi mereka yang mengidap penyakit kolesterol dan asam urat:

Gejala kolesterol tinggi

Gejala kolesterol tinggi ditandai dari gangguan yang terjadi pada beberapa anggota tubuh, seperti mata, lengan, dan kaki.

Berikut gejala kolesterol tinggi yang kerap terjadi:

1. Nyeri dan kram pada lengan dan kaki

Dikutip dari Healthline, penyumbatan kolesterol yang terjadi di jaringan arteri pada lengan dan kaki bisa mengakibatkan rasa sakit dan nyeri.

Nyeri tersebut lantaran aliran darah yang seharusnya menuju ke lengan dan kaki terhambat timbunan kolesterol.

Nyeri ini bisa menimbulkan rasa berat, pegal, dan sensasi panas pada lengan dan kaki.

Selain nyeri, tingginya kadar kolesterol dalam tubuh juga dapat ditandai dengan munculnya kram yang kerap terjadi, terutama di malam hari.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan, Apa Saja?

Pada umumnya, kram akan terasa di bagian tumit, kaki depan, atau kaki secara keseluruhan menjelang tidur.

Sama dengan penyebab rasa nyeri, kram juga terjadi karena penyumbatan kolesterol yang merusak jaringan arteri di bagian tungkai kaki.

Dikutip dari Express.co, dampak panjang dari rasa nyeri dan kram karena penyumbatan kolesterol ini dapat mengakibatkan gangren. Gangren merupakan kematian atau pembusukan jaringan tubuh karena kehilangan aliran darah yang terjadi di tungkai, jari kaki, atau jari tangan.

Baca juga: Cara Mencegah Kolesterol Naik Saat Lebaran

2. Penurunan sensitivitas pada lengan dan kaki

Penyumbatan kolesterol pada jaringan arteri dapat ditandai dengan melemahnya sensitivtas kulit pada lengan dan kaki saat merasakan air hangat atau dingin.

Masih dikutip dari laman yang sama, penumpukan kolesterol ini akan membentuk endapan yang menempel di dinding arteri. Penumpukan kolesterol ini lama kelamaan akan mengeras dan dikenal sebagai aterosklerosis.

Aterosklerosis dapat mempersempit jaringan arteri sehingga mengganggu sirkulasi darah yang disebut dengan penyakit arteri perifer.

Penyakit inilah yang mengurangi sensitivitas kulit ketika merasakan panas atau dingin.

Baca juga: Cara Atasi Kolesterol, Hipertensi, Gula Darah Tinggi, dan Asam Urat

3. Perubahan warna pada kuku

Dilansir dari Times of India, penyumbatan aliran darah dalam jaringan arteri bisa menimbulkan gejala perubahan warna pada kuku seseorang yang mengidap penyakit kolesterol.

Warna pada kuku tersebut akan berubah menjadi biru yang pucat.

Bahkan dikutip dari Express.co, kuku juga akan tumbuh melambat serta mudah rapuh.

Baca juga: Mengapa Kuku Tangan Lebih Cepat Panjang daripada Kuku Kaki?

4. Luka sukar sembuh

Gejala kolesterol yang ditandai dengan penyumbatan kolesterol dalam tubuh juga dapat berakibat pada sulitnya menyembuhkan luka yang terjadi di bagian lengan dan kaki.

Hal tersebut lantaran aliran darah menuju lengan dan kaki yang terganggu sehingga jaringan tersebut kekurangan oksigen dan nutrisi.

Baca juga: Kolesterol Tinggi, Hindari Menyantap Menu Lebaran Berikut

5. Muncul plak kuning pada mata

Berdasarkan Very Well Health, gejala kolesterol tinggi juga dapat ditandai dengan munculnya plak kuning di sekitar mata.

Plak kuning tersebut merupakan timbunan kolesterol yang ada di bawah lapisan kulit atau sering disebut dengan xanthelasma.

Tak hanya muncul di sekitar mata, xanthelasma juga muncul di bagian hidung. Hampir dipastikan, setengah dari pengidap xanthelasma memiliki kolesterol tinggi.

Kendati demikian, plak kuning ini tidak menganggu indera penglihatan mata.

Baca juga: 7 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan: Mencegah Diabetes dan Kolesterol

6. Lingkaran abu-abu di sekitar kornea

Selain menimbulkan xanthelasma, timbunan kolesterol juga dapat menimbulkan arcus senilis yang berupa lingkaran berwarna yang muncul di sekitar kornea mata.

Adapun warna lingkaran tersebut adalah, abu-abu, biru, putih, atau gradasi dari ketiganya.

Dilansir dari Bestlife, arcus senilis tidak mengganggu pengelihatan mata.

Baca juga: Viral soal Video Tato di Mata, Apa Bahayanya?

 

Pada umumnya, arcus senilis akan muncul pada orang tua. Namun, tidak menutup kemungkinan gejala ini muncul pada penderita kolesterol tinggi yang masih muda.

Apabila lingkaran yang menyerupai cincin berwarna ini munucl pada mereka yang berusia muda, besar kemungkinan yang bersangkutan mengalami tanda kolesterol tinggi di dalam tubuh.

Pada mereka yang masih berusia muda, lingkaran berwarna tersebut disebut sebagai arcus juvelines.

Baca juga: 10 Manfaat Kesehatan Buah Semangka: Bisa Cegah Kanker dan Kolesterol

7. Pandangan yang kabur

Pandangan yang kabur bisa menjadi tanda dari gejala kolesterol tinggi. Namun pandangan yang kabur ini bulan lantaran munculnya plak atau lingkaran berwarna pada mata.

Pandangan kabur terjadi lantaran terjadi oklusi arteri retina atau retinal vein occlusion akibat timbunan kadar kolesterol yang tinggi.

Ketika terjadi, macula di dalam retina akan membengkak dan daya pandang jadi terganggu.

Baca juga: Terapi Alami Meredakan Siksaan Nyeri Asam Urat

Gejala asam urat

Sama dengan gejala kolesterol, penyakit asam urat juga dapat ditandai dengan rasa nyeri pada sendi.

Berikut beberapa gejala asam urat yang sering muncul:

1. Nyeri pada sendi

Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit asam urat biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada sendi, terutama sendi pada jempol kaki.

Sensai tersebut muncul karena adanya kristal asam urat di sendi akibat kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi.

Tak hanya terjadi pada sendi di jempol kaki, rasa nyeri ini juga terjadi di beberapa bagian tubuh, di antaranya:

  • Pergelangan kaki
  • Lutut
  • Siku
  • Pergelangan tangan
  • Jari tangan.

Rasa nyeri ini bisa mereda. Namun, setelah sensasi tersebut mereda, sendi akan terasa tidak nyaman dalam kurun waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.

Baca juga: 5 Obat Herbal untuk Atasi Gejala Asam Urat

2. Sendi membengkak

Selain itu, asam urat dapat mengakibatkan pembengkakan pada daerah sendi.

Hal itu terjadi lantaran jaringan pelapis sendi bernama sinovium membengkak atau adanya timbunan cairan synovial/pelumas sendi saat peradangan.

3. Rasa panas di bagian sendi

Dilansir dari Health Line, nyeri yang parah dapat menimbulkan rasa panas di persendian.

Hal tersebut lantaran efek dari proses peradangan kristal yang terbentuk di sendi.

Gejala ini dapat dirasakan oleh siapa saja, termasuk penderita asam urat yang berusia 20 tahunan.

Baca juga: Waspada, 4 Makanan Tinggi Purin Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda

4. Pergerakan menjadi terbatas

Gejala penyakit asam urat juga ditandai dengan pergerakan tubuh yang terbatas.

Penderita akan merasa kesulitan menggerakkan persendian secara normal. Keterbatasan pergerakan terjadi akibat pembengkanan karena asam urat.

Apabila sejumlah gejala tersebut tidak lekas ditangani, penderita akan merasakan munculnya benjolan keras yang disebut tophi di persendian dan kulit serta jaringan lunak yang mengelilinginya.

Dampak berkepanjangan, tophi ini dapat merusak fungsi sendi secara permanen.

Itulah beberapa gejala yang perlu diwaspadai sebagai penanda kolesterol dan asam urat tinggi.

Baca juga: Daftar Makanan yang Dianjurkan dan Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi