KOMPAS.com - Dugaan kasus hepatitis akut misterius yang menyebabkan 3 anak meninggal dunia di Jakarta pada Minggu (1/5/2022) masih menjadi sorotan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menyatakan kasus hepatitis akut yang muncul di beberapa negara sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Diketahui kasus hepatitis akut misterius tersebut juga menyerang anak-anak di Eropa, AS, dan Asia sejak 15 April 2022.
Sejumlah dugaan pun muncul di tengah warganet terkait apakah kasus hepatitis akut misterius tersebut berkaitan dengan long Covid atau tidak.
"Kenapa covid tidak dicurigai sebagai tersangka juga ya, Prof? Padahal hampir semua anak yg kena hepatitis belum divaksin dan di Israel 12 dari 11 anak pernah positif covid. Apa kemungkinan "hepatitis misterius" ini sebagai bagian dari long covid sudah di-rule out?" tulis pengunggah dalam twitnya.
Baca juga: Bagaimana Cara Penularan Hepatitis Akut Misterius?
Lalu, bagaimana penjelasan pemerintah terkait hal ini?
Penjelasan Kemenkes
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekaligus Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa informasi hepatitis akut misterius bukan disebabkan dari long covid.
"Tidak benar penyakit hepatitis akut pada anak disebabkan karena long covid," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/5/2022).
Menurut dia, tidak ada riwayat long covid pada anak yang terinfeksi hepatitis akut misterius atau dari data yang ada saat ini.
"Kalau berdasarkan data yang ada saat ini, timbulnya hepatitis bukan karena covid tapi infeksi baru hepatitis," lanjut dia.
Baca juga: Ramai soal Hepatitis Akut Misterius, Akankah Sekolah Kembali Online?
Tanggapan IDI
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban.
"Tidak. Pasien-pasiennya justru sehat," ujar Zubairi dalam twitnya, Jumat (6/5/2022).
Baca juga: Muncul Hepatitis Akut Misterius yang Menular Lewat Saluran Pernapasan, Pakai Masker Tetap Perlu?
Baca juga: Penyebab Hepatitis Akut pada Anak, Berikut Beberapa Dugaannya
Ia menjelaskan, di Alabama, AS, dari 9 anak-anak yang terinfeksi hepatitis akut, tidak ada satu pun dari mereka yang memiliki riwayat infeksi Covid-19, dan tidak menerima vaksin.
"Dari data juga diketahui bahwa angka kejadian long Covid pada anak amat jarang," imbuhnya.
Untuk di Indonesia yang sempat dilaporkan ada kasus hepatitis akut, Zubairi mengatakan, ketiga anak yang mengidap hepatitis akut misterius itu semuanya diketahui negatif Covid-19 dan satu komorbid.
Selain itu, di Brasil dan India, sejumlah kecil anak-anak yang terinfeksi Covid-19 butuh pengobatan untuk hepatitis.
Zubairi menambahkan, sebagian besar pasien pulih dengan cepat dalam beberapa hari.
Baca juga: Mudik Lebaran 2022, Potensi Ledakan Kasus, dan Antisipasi Long Covid-19
Apa itu long covid?
Dilansir dari situs resmi CDC, long covid dikenal sebagai kondisi pasca-Covid yang panjang.
Sederhananya, pasien yang telah terinfeksi virus penyebab Covid-19 dapat mengalami efek jangka panjang dari infeksinya. Kondisi ini dikenal sebagai long covid.
Long covid juga dikenal dengan banyak istilah seperti Covid-19 pasca-akut, gejala sisa pasca-akut SARS-CoV-2, efek jangka panjang Covid, penyakit kronis Covid, dan lainnya.
Baca juga: Daftar Penumpang Kereta Api yang Dikecualikan Menunjukkan Tes Negatif Covid-19
Diketahui, kondisi long Covid bisa berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Umumnya hal ini sering ditemukan pada orang yang menderita Covid-19 dengan gejala ringan hingga parah, bahkan orang tanpa gejala (OTG).
Mereka yang tidak divaksinasi Covid-19 dan terinfeksi disebut berisiko lebih tinggi terkena kondisi pasca-Covid atau long Covid.
Baca juga: Apakah Mutasi Virus Corona Memicu Terjadinya Hepatitis Akut Misterius?
Gejala long Covid
Orang yang mengalami kondisi pasca-Covid paling sering melaporkan:
Gejala umum- Kelelahan atau kelelahan yang mengganggu kehidupan sehari-hari
- Gejala yang memburuk setelah upaya fisik atau mental (juga dikenal sebagai "malaise pasca-aktivitas")
- Demam
- Kesulitan bernapas atau sesak napas
- Batuk
- Nyeri dada
- Jantung berdetak cepat atau berdebar (juga dikenal sebagai jantung berdebar-debar)
Baca juga: Gejala dan Pencegahan Hepatitis Akut Misterius
Gejala neurologis- Kesulitan berpikir atau berkonsentrasi (kadang-kadang disebut sebagai "kabut otak")
- Sakit kepala
- Masalah tidur
- Pusing saat Anda berdiri (pening)
- Perasaan tertusuk jarum
- Perubahan bau atau rasa
- Depresi atau kecemasan
- Diare
- Sakit perut
- Nyeri sendi atau otot
- Ruam
- Perubahan siklus menstruasi
Baca juga: Mewabah di Depok, Berikut Penyebab Menyebarnya Hepatitis A