Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Twit Sebut Nikahi Sepupu Bisa Bikin Anak Cerebral Palsy, Benarkah?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ketika sedang mempersiapkan pernikahan, mimpi menikah dengan pacar atau calon pasangan kita adalah hal yang wajar. Sebab, jelang hari pernikahan, sering kali kita dan pasangan memang sedang sibuk mempersiapkan hari spesial tersebut.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah twit viral di media sosial, menyebut seseorang yang menikah dengan sepupu berisiko menghasilkan keturunan kurang sehat, Sabtu (7/5/2022).

Twit tersebut diunggah oleh akun Twitter berikut.

Pengunggah juga menyebut bahwa menikah dengan sepupu bisa menjadikan anak cerebral palsy.

"Walaupun menikah dengan sepupu halal, menurut saya lebih baik dihindari. Karena gen yang terlalu dekat berisiko menghasilkan keturunan yang kurang sehat. Sudah lihat sendiri sih pernikahan antar sepupu. Kebetulan anaknya menderita cerebral palsy," tulisnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Minggu (8/5/2022), twit itu sudah diretwit sebanyak lebih dari 5.000 kali dan disukai sebanyak lebih dari 28.000 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Benarkah demikian? ini penjelasan dari dokter:

Baca juga: Viral, Video Aksi Copet Terekam Kamera Pengunjung di Alun-alun Kota Bogor

Penjelasan dokter

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS St. Carolus Jakarta dr. Ekarini Aryasatiani, Sp.OG(K). menyampaikan, hal yang dikhawatirkan dari menikah dengan sepupu atau kerabat yakni terkait penyakit yang diturunkan dari orangtuanya.

"Sebetulnya kawin dengan sepupu itu yang kita takutkan kalau misalnya di antara mereka sendiri ada penyakit yang bawaan/keturunan, misalnya diabetes," ujar Eka, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/5/2022).

Ia menjelaskan, jika ibu memiliki penyakit diabetes dan bapaknya memiliki diabetes juga, maka anaknya akan memiliki penyakit diabetes yang makin kuat.

"Memang ada yang membawa penyakit keturunan yang lain, misalnya thalasemia, hemofilia, tuli, dan lainnya," lanjut dia.

Sementara itu, Ekarini mengatakan, jika dalam suatu keluarga ibunya bukan pembawa sifat thalasemia, sementara bapaknya pembawa sifat, maka anaknya 25 persen kemungkinannya akan mewarisi pembawa sifat tersebut.

Namun, kalau ibunya pembawa sifat dan bapaknya pembawa sifat, maka akan terjadi 25 persen anak tersebut akan cacar pembawa sifat thalasemia.

Dari penjelasan tersebut, Ekarini menyampaikan, masyarakat betul-betul mesti melihat garis keturunannya.

"Jangan sampai ada penyakit keturunan yang bisa menyebabkan penyakit itu timbul justru karena kawin dengan sepupu," ujar dia.

Baca juga: Video Viral Detik-detik Pemuda Tertabrak Kereta Api di Jembatan Cisomang, KAI Beri Peringatan Tegas

Benarkah menikahi sepupu bikin anak cerebral palsy?

Terkait dugaan kawin dengan sepupu bisa menimbulkan anak dengan cerebral palsy, Ekarini mengatakan hal itu tidak benar.

"Tidak benar, karena cerebral palsy congenital artinya bawaan bayi, bukan herediter atau turunan dari bapak-ibunya," ujar Ekasari.

Dilansir dari situs resmi CDC, cerebral palsy (CP) adalah sekelompok gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak dan menjaga keseimbangan dan postur.

CP adalah kecacatan motorik yang paling umum di masa kanak-kanak. Cerebral artinya berhubungan dengan otak, sedangkan Palsy berarti kelemahan atau masalah dalam menggunakan otot.

Kondisi ini disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak yang sedang berkembang yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengontrol otot-ototnya.

Gejala CP bervariasi bagi tiap orang. Seseorang dengan CP parah mungkin perlu menggunakan peralatan khusus untuk dapat berjalan, atau mungkin tidak dapat berjalan sama sekali dan mungkin memerlukan perawatan seumur hidup.

Sementara, seseorang dengan CP ringan, di sisi lain, mungkin berjalan sedikit canggung, tetapi mungkin tidak memerlukan bantuan khusus.

Sebagai catatan, CP tidak memburuk dari waktu ke waktu, meskipun gejala yang tepat dapat berubah sepanjang hidup seseorang.

Baca juga: Viral, Video Penemuan Seorang Anak yang Terpisah dari Orangtuanya Saat Berwisata di Pantai Anyer, Ini Ceritanya

Tanda-tanda cerebral palsy

Tanda-tanda CP sangat bervariasi karena ada banyak jenis dan tingkat kecacatan yang berbeda.

Tanda utama bahwa seorang anak mungkin menderita CP adalah keterlambatan mencapai tonggak motorik atau gerakan (seperti berguling, duduk, berdiri, atau berjalan).
Penting untuk dicatat bahwa beberapa anak tanpa CP juga mungkin memiliki beberapa dari tanda-tanda CP.

Berikut adalah beberapa tanda lain dari kemungkinan CP.

Pada bayi berusia di bawah 6 bulan
  1. Kepalanya tertinggal ketika Anda mengangkatnya saat dia berbaring telentang
  2. Dia merasa kaku
  3. Dia merasa floppy (terkulai/tidak kaku)
  4. Ketika digendong dalam pelukan Anda, dia tampak meregangkan punggung dan lehernya, terus-menerus bertindak seolah-olah dia mendorong menjauh dari Anda
  5. Ketika Anda mengangkatnya, kakinya menjadi kaku dan mereka menyilang atau menggunting
Pada bayi berusia lebih dari 6 bulan
  1. Dia tidak berguling ke kedua arah
  2. Dia tidak bisa menyatukan tangannya
  3. Dia kesulitan membawa tangannya ke mulutnya
  4. Dia mengulurkan tangan hanya dengan satu tangan sambil tetap mengepalkan tangan lainnya
Pada bayi berusia lebih dari 10 bulan
  1. Dia merangkak dengan miring, mendorong dengan satu tangan dan kaki sambil menyeret tangan dan kaki yang berlawanan
  2. Dia berguling-guling di pantatnya atau melompat berlutut, tetapi tidak merangkak dengan empat kaki

Jika Anda melihat atau mengetahui tanda-tanda ini, segera beri tahu atau periksakan ke dokter terdekat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi