Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal MBTI Disebut Syirik, Bagaimana Cara Kerja dari Tes Penentu Kepribadian Ini?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Tes MBTI termasuk dalam tes kepribadian yang populer.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - MBTI atau tes penentu kepribadian tengah menjadi perbincangan warganet di media sosial.

MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator ini umum digunakan untuk mengetahui tipe kepribadian seseorang.

Melalui beberapa tahapan tes dalam waktu yang relatif singkat, seseorang bisa langsung mengetahui apa tipe kepribadiannya.

Meski berbau ilmiah, namun ternyata masih ada yang meragukan tes kepribadian ini. Bahkan, ada warganet yang menanyakan syirik tidaknya mempercayai MBTI.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau percaya sama mbti musyrik gak ya?" tulis warganet Twitter ini pada Sabtu (8/5/2022) malam.

Atas pertanyaan tersebut, banyak warganet yang tidak setuju dan menganggap bahwa MBTI hanya sebuah alat untuk mengetahui kepribadian seseorang.

Pun menurut warganet, hasil tes didapat dari pengukuran ilmiah yang jelas metodenya.

"mbti tuh hasil interpretasi tes kepribadian. tujuannya buat mengetahui aspek2 mental individu. didapetnya bukan dari nerawang kek zodiak yang gak jelas sumber ilmunya, tapi hasil dari pengukuran ilmiah. udah jelas metodenya. mbti mah bkn kepercayaan yg melanggar syariat jg," kata warganet ini menanggapi.

Lantas sebenarnya, apa itu MBTI?

Baca juga: Bagian Tubuh yang Menyingkap Kepribadian dan Kecerdasan Manusia

Penjelasan ahli

Psikolog sekaligus akademisi dari Universitas Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani mengatakan, MBTI adalah tes yang bisa mengidentifikasi personalitas masing-masing individu.

Tes ini dirancang untuk mengukur preferensi psikologis dalam membuat keputusan dan meliputi tes untuk mengukur kecerdasan individu, bakat, serta tipe kepribadian seseorang.

"Tes ini diciptakan oleh Katharine Cook Briggs dan Isabel Briggs-Myers dengan menggunakan teori kepribadian psikologi dari seorang tokoh psikologi Carl Gustav Jung," jelas Ratna saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/5/2022) sore.

Digunakan sebagai tes untuk mengetahui tipe kepribadian, apakah MBTI bisa dipercaya dan akurat dalam mengidentifikasi individu?

Baca juga: Ciri IQ Tinggi Dilihat dari Kepribadian, Apakah Anda Salah Satunya?

MBTI bukan kepribadiaan permanen

Ratna menuturkan, tahapan tes MBTI adalah menjawab beberapa pertanyaan, kemudian akan terlihat hasil yang mencerminkan kepribadiannya.

Sayangnya, tipe kepribadian hasil tes ini ternyata bisa saja berubah dalam beberapa kali percobaan.

Hal tersebut menurut Ratna, lantaran banyaknya tipe kepribadian pecahan sebagai hasil dari tes yang dilakukan.

"Bahwa hasil tes ini mencerminkan kepribadian kita, dapat diterima. Namun apakah permanen kepribadian kita dari hasil tes yang kita lakukan, hal ini belum tentu dapat dicerminkan," kata Ratna.

Pasalnya, kepribadian seseorang bisa berubah seiring dengan perkembangan waktu.

Ia melanjutkan, seperti dalam sebuah penelitian yang pernah dilakukan, sebanyak tiga perempat peserta tes mencapai tipe kepribadian yang berbeda saat diuji kembali dalam waktu yang berdekatan.

Baca juga: Tipe Parenting Orangtua Sesuai Kepribadian MBTI, Kamu yang Mana?

"Hal ini merujuk pada apa yang dikatakan oleh Annie Murphy Paul dalam bukunya The Cult of Personality Testing," jelas Ratna.

Kebanyakan hasil dari tes MBTI yang diulang tersebut mengalami perubahan. Padahal, hasil tes yang baik yakni saat dilakukan dalam waktu berdekatan, hasilnya tetap konsisten atau sama.

Menurut Ratna, perubahan hasil tes tersebut bisa juga disebabkan oleh individu yang sudah belajar dan mengubah pilihannya sesuai dengan kepribadiaan yang mereka inginkan.

Oleh karena itu, Ratna mengatakan bahwa hasil pertama tes MBTI bisa digunakan menjadi pedoman.

Sementara jika ingin mengulang tes, lebih baik berjarak cukup lama dan tidak dalam waktu yang berdekatan.

"Karena kalau berdekatan yang terjadi adalah tidak murni tetapi seolah-olah dia ingin menjadi kepribadian yang ia nilai lebih baik. Apalagi item dalam tes sangat mudah untuk dipelajari," terang Ratna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi