Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Mencegah dan Mengatasi Kram Saat Berenang

Baca di App
Lihat Foto
ViktorCap
Ilustrasi berenang
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Berenang menjadi olahraga yang menyenangkan dan banyak disukai orang.

Meski begitu, tidak semua orang mengetahui teknik berenang yang benar.

Olahraga renang juga memerlukan pemanasan atau peregangan agar tidak terjadi kram otot.

Hal ini penting untuk diperhatikan, karena kram bisa menyebabkan kondisi membahayakan jiwa hingga tenggelam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari Kompas.com, (17/11/2020), berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kram adalah kejang otot yang terjadi pada otot kaki, perut, atau bagian tubuh lainnya.

Sementara dalam bidang olahraga, kejang otot atau kram sering disebut sebagai cramp.

Baca juga: Tips Bertahan di Air untuk Orang yang Tidak Bisa Berenang

Cara untuk mencegah terjadinya kram

Dilansir dari situs Swim England Masters, ada 2 cara untuk mencegah terjadinya kram saat berenang.

1. Tetap terhidrasi

Hal pertama yang harus diingat adalah tetap terhidrasi, tidak hanya dengan air tetapi dengan elektrolit.

Konsumsi makanan yang benar untuk membantu tubuh Anda sebelum dan sesudah latihan.

Sebagai informasi, atlet perenang disarankan untuk meminum air putih yang sudah ditambah garam sebanyak 0,3 hingga 0,7 gram.

Air putih yang dicampur dengan sedikit garam dapat mencegah terjadinya kram saat berenang.

Umumnya, kram atau kejang otot terjadi ketika seseorang memaksa tubuhnya untuk bekerja lebih keras dibandingkan kemampuannya.

Baca juga: Tips Membuat Kolam Renang di Rumah, dari Material, Biaya, hingga Perawatannya

2. Peregangan

Kemudian, peregangan sangat penting dilakukan untuk menjaga kelenturan otot Anda. Peregangan harus disertakan dalam pemanasan Anda untuk sesi kolam renang dan darat.

Anda bisa mencoba jenis-jenis peregangan berikut untuk masing-masing otot betis dan kaki.

Lakukan dengan menahan setiap peregangan selama dua menit dalam interval 10, 20 atau 30 detik.

  • Peregangan Gastrocnemius

Berdiri dengan satu kaki di depan yang lain dan bersandar ke dinding.

Tekuk kaki depan Anda dan jaga agar kaki belakang tetap lurus dengan tumit di lantai sampai Anda merasakan otot meregang di bagian belakang kaki bagian bawah antara tumit dan lutut.

  • Peregangan Soleus

Berdiri dengan satu kaki di depan yang lain dan bersandar ke dinding. Tekuk kedua lutut dan pindahkan berat badan Anda ke kaki belakang Anda.

Pastikan Anda menjaga tumit kaki belakang Anda di lantai. Anda harus merasakan otot meregang di bagian belakang kaki bagian bawah.

  • Peregangan Plantar Fascia

Berdiri dengan satu kaki di depan yang lain dengan jari-jari kaki depan Anda di atas atau di atas platform yang ditinggikan (seperti anak tangga atau dinding).

Tekuk kedua lutut sampai Anda merasakan regangan di telapak kaki depan Anda.

  • Relief plantar fascia alternatif

Gulingkan kaki Anda di atas bola golf atau hoki. Jika Anda merasa ini terlalu menyakitkan, cobalah dalam air hangat untuk membantu otot lebih rileks.

Baca juga: Kolam Renang Terdalam di Dunia Ada di Dubai, Dalamnya 60 Meter!

Cara mengatasi kram saat renang

Dikutip dari Kompas.com, (18/11/2020), ada empat cara yang bisa digunakan untuk menangani atau mengatasi kram ketika menyerang otot.

1. Berhenti sejenak ketika berenang

Saat kram, sebaiknya berhenti berenang sejenak. Jangan memaksa diri untuk tetap berenang karena kram atau kejang otot bisa bertambah parah.

2. Melakukan stretching

Lakukan stretching atau peregangan pada bagian tubuh yang mengalami kram. Caranya adalah dengan memijat lembut bagian yang terasa kram.

Stretching dilakukan secara perlahan dan bertahap hingga kejang otot menghilang.

3. Kompres dengan air panas atau dengan es batu

Jika otot merasa tegang atau kencang, kompres pada bagian tersebut. Namun, jika otot merasa sakit, kompres bagian tersebut dengan es batu.

4. Merehidrasi tubuh

Perenang yang mengalami kram harus segera direhidrasi atau diberi cairan. Tujuannya untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.

Cairan tersebut bisa didapat dengan mengonsumsi minuman berelektrolit. Namun, pada kasus yang parah, perenang bisa diinfus untuk mengembalikan cairan tubuh.

Itulah penjelasan mengenai kram, langkah pencegahannya, dan cara mengatasi ketika terjadi kram saat berenang.

(Sumber: Kompas.com/Vanya Karunia Mulia Putri, Xena Olivia | Editor: Ari Welianto, Resa Eka Ayu Sartika)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi