KOMPAS.com - Sebuah unggahan seorang balita yang disebut tersiram air panas sehingga kulitnya terkelupas, viral di media sosial.
Informasi itu diunggah oleh salah satu warganet pada Senin (9/5/2022).
"Twitter please do your magic!!!" tulis pengunggah dalam twitnya.
Dalam twit itu terdapat gambar kondisi balita yang badannya ditutupi dengan kain kasa karena mengalami luka bakar akibat tersiram air panas.
Baca juga: Viral soal Bekam dan Donor Darah Disebut Bisa Tularkan Hepatitis, Ini Kata Dokter
Lalu, bagaimana langkah pertolongan pertama pada seseorang yang tersiram air panas?
Penjelasan dokter
Menanggapi unggahan itu, dokter spesialis kulit dari Vivaldy Skin Clinic sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, dr. Dedianto Hidajat, SpKK-FINSDV mengatakan bahwa ada beberapa tindakan dalam pertolongan pertama pada orang yang tersiram air panas.
Berikut rinciannya:
- Pastikan kondisi pasien sadar, masih bisa berinteraksi, lalu jauhkan dari sumber air panas.
- Baringkan segera dengan posisi kepala lebih tinggi.
- Segera alirkan air keran yang mengalir ke bagian tubuh yang terkena air panas, tidak boleh pake air dingin atau es batu atau direndam.
- Boleh dikompres dengan kasa steril.
- Mengoleskan petroleum jelly atau gel aloe vera.
- Segera dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
Hal yang perlu dihindari
Dokter yang akrab disapa Dedi ini mengatakan, untuk langkah awal bisa menggunakan petroleum jelly atau gel aloe vera.
Ia juga menyampaikan tindakan preventif atau pencegahan agar luka tidak semakin memburuk.
"Sebisa mungkin jangan memecahkan bola atau gelembung, kalau sudah terlanjur mengelupas segera kompres atau gunakan gel aloe vera atau sebisa mungkin atap gelembung masih tetap utuh," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/5/2022).
Menurut dia, pengompresan bisa dengan sesuatu yang dingin saja namun jangan yang terlalu dingin.
"Sesuai suhu tubuh saja yang nyaman," ujar dia.
Selain itu, Dedi juga menganjurkan kepada pasien untuk diberikan obat anti nyeri seperti parasetamol agar bisa meredakan rasa perih dan ngilu yang dialami.
Baca juga: 11 Obat Rumahan untuk Bantu Redakan Luka Bakar
Jangan oleskan pasta gigi pada luka bakar
Di Indonesia, beberapa orang menganggap luka bakar bisa disembuhkan dengan dioleskan pasta gigi. Ternyata, hal itu merupakan informasi yang salah kaprah.
Dikutip dari Kompas.com, (16/1/2020), Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, menyebut penggunaan pasta gigi malah bisa menyebabkan infeksi.
Luka bakar sebaiknya diberi peroleum jelly yang dapat melembabkan dan merawat kesehatan kulit.
Preasetyadi juga memberikan penjelasan mengenai 5 langkah mengobati luka bakar yang direkomendasikan oleh dokter spesialis kulit.
1. Dinginkan luka bakarSegera rendam luka bakar dalam air dingin atau kompres dengan bahan dingin untuk meredakan nyeri.
Lakukan langkah awal ini selama sekitar 10 menit atau sampai rasa sakit mereda.
2. Oleskan petroleum jelly 2-3 kali sehariJangan mengoleskan sembarang salep, pasta gigi atau mentega ke bagian tubuh yang mengalami luka bakar.
Tindakan itu malah bisa menyebabkan infeksi.
3. Tutupi luka bakarTutup luka bakar dengan perban steril yang tidak lengket.
Jika bagian tubuh yang tersengat panas ternyata melepuh, lebih baik hal itu dibiarkan dulu. Tunggu sampai kempes atau sembuh sendiri sambil menjaga agar luka tidak terkena infeksi.
4. Konsumsi obatJika diperlukan, konsumsi obat penghilang rasa sakit bisa dilakukan untuk membantu meringankan rasa sakit dan mengurangi peradangan.
5. Lindungi dari sinar matahariSetelah luka bakar sembuh, lindungi area tersebut dari sinar matahari.
Hal ini dirasa perlu dilakukan jika penderita ingin meminimalkan bekas luka.
Untuk melindungi dari paparan sinar matahari, mereka yang baru saja terkena luka bakar bisa pintar-pintar cari tempat berteduh.
Itulah sejumlah langkah pertolongan pertama, hal yang dihindari, dan cara pengobatan kulit yang tersiram air panas dan mengalami luka bakar.
(Sumber: Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.