Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut | Apa Itu Penyakit Kuku dan Mulut yang Mewabah di Jatim?

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar
Artikel mengenai cara pencegahan penularan hepatitis akut misterius menjadi berita terpopuler tren sepanjang Selasa (10/5/2022).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Artikel mengenai cara pencegahan penularan dan gejala dari hepatitis akut menjadi berita terpopuler Tren sepanjang Selasa (10/5/2022) hingga Rabu (11/5/2022) pagi.

Karena penemuan kasus bertambah, berita mengenai hepatitis akut misterius selalu dicari oleh masyarakat.

Pasalnya selain menyerang anak-anak di Eropa, AS, dan Asia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan kasus hepatitis akut tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Selain soal hepatitis akut, berita soal viralnya mobil pejabat yang bikin macet jalan di Bandara Soekarno-Hatta juga menjadi berita terpopuler kanal Tren.

1. Cara mencegah penularan hepatitis akut misterius

Kasus hepatitis akut misterius tengah menjadi sorotan banyak pihak, dan hingga sekarang juga masih terus di bawah radar para peneliti.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO mencatat setidaknya 228 kemungkinan kasus hepatitis akut ada di 20 negara. Indonesia sendiri dilaporkan telah mengidentifikasi 15 kasus hepatitis berat yang tidak diketahui asalnya setelah melaporkan tiga kematian di antara kelompok usia anak.

Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (FK Unpad) Dwi Prasetyo menjelaskan, hepatitis misterius sejatinya merupakan penyakit hepatitis yang tidak diketahui etiologinya.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) langsung mengeluarkan imbauan kewaspadaan dini, terutama untuk dokter anak, dokter umum, tenaga kesehatan, hingga masyarakat.

Berbagai upaya pencegahan penularan yang bisa dilakukan, bisa dibaca di artikel ini:

Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut dan Gejala yang Perlu Diwaspadai

2. Mobil dinas pejabat bikin macet jalan bandara

Sebuah twit viral pada Minggu (8/5/2022). Twit tersebut bernarasi kemacetan parah di jalan area Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

Dalam twit itu, pemilik akun @hotradero menyebutkan, kemacetan terjadi di tempat penumpang menunggu taksi di Terminal 2.

Akun tersebut memaparkan bahwa kemacetan disebabkan adanya mobil dinas atau protokoler yang menunggu untuk menjemput pejabat yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Lebih lanjut, pemilik akun mengatakan bahwa berdasarkan pernyataan petugas satpam di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, para penjemput menolak parkir di tempat parkir.

Selain menulis narasi lengkap, pemilik akun juga menggunggah sebuah foto yang menggambarkan suasana kemacetan di sana. Dalam foto itu, tampak dua mobil berpelat nomor kendaraan dinas TNI Angkatan Darat (AD).

Ramai soal Mobil Dinas Jemput Pejabat Pulang Disebut Bikin Macet Jalan Bandara Soekarno-Hatta, TNI AD Minta Maaf

3. Profil Lily Wahid

Lily Khodijah Wahid, adik kandung Presiden keempat Republik Indonesia (RI) Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, meninggal dunia pada Senin (9/5/2022).

Adik Gus Dur tersebut meninggal dunia pada usia 74 tahun di Rumah Sakit (RS) Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat pada pukul 16.28 WIB.

Bagaimana rekam jejak Lily Wahid? Lily Wahid lahir di Jombang pada 4 Maret 1948.

Lily Wahid pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Syuro Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pada pemilihan umum (Pemilu 2009), Lily melenggang ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setelah memenangkan pertarungan di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur II.

Lily Wahid sempat menjadi anggota DPR periode 2009-2014, dan ditempatkan di Komisi I yang membidangi sejumlah kementerian.

Untuk rekam jejak selengkapnya, bisa ditilik di artikel berikut:

Meninggal Dunia, Berikut Profil Lily Wahid Adik Kandung Gus Dur

4. Penyakit kuku dan mulut mewabah di Jatim

Pemerintah melakukan lockdown selepas penyakit mulut dan kuku pada hewan mewabah di daerah Jawa Timur.

Pemerintah melakukan lockdown wilayah untuk mengantisipasi meluasnya penularan penyakit mulut dan kuku.

Penyakit mulut dan kuku sendiri telah menyerang 1.247 sapi di Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto.

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB drh. Supratikno menjelaskan, penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak hanya menyerang sapi saja. "PMK secara umum menyerang hewan herbivora berkuku genap, seperti sapi kerbau, kambing domba, babi, rusa, dan lainnya."

Mengenai gejalanya pada ternak, Supratikno menjelaskan bahwa hewan yang terserang penyakit itu akan mengalami: demam tinggi sampai 41 derajat, kelenjar pertahanan terutama di daerah mandibulla atau rahang bawah membengkak timbul lepuh, juga erosi di sekitar mulut moncong, gusi, dan kuku. 

Penyakit Kuku dan Mulut Mewabah di Jatim, Penyakit Apa Itu?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi