Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Poster soal "Jam Piket Organ Tubuh", Benarkah? Ini Kata Dokter

Baca di App
Lihat Foto
jam piket organ tubuh
Cuplikan gambar yang menyebut sebagai Jam piket organ tubuh. Dokter menyebutkan bahwa hal tersebut tidak tepat
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah poster yang menyebut soal informasi mengenai jam piket organ tubuh, viral di media sosial pada Senin (9/5/2022).

Poster itu diunggah oleh akun Twitter berikut.

Dalam poster itu tertera informasi 8 macam organ tubuh beserta jam-jam di mana suatu organ tersebut bekerja keras atau menjalankan fungsinya.

Hingga Selasa (10/5/2022) sore, twit itu sudah diretwit sebanyak 15.000 kali dan disukai sebanyak 63.800 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Lalu, apakah betul organ tubuh manusia memiliki jam piket atau waktu untuk bekerja keras?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan dokter

Menanggapi hal itu, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH menegaskan bahwa informasi soal jam piket organ tubuh tidak benar.

"Tidak tepat (informasi tersebut)," ujar Ari saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

Ia menjelaskan, kerja organ tubuh berhubungan dengan banyak faktor. Misalnya, pencernaan tergantung makanan dan minuman yang dikonsumsi atau saat seseorang berpuasa.

"Selain waktu tidur, organ menurun aktivitasnya, saat kita banyak kerja maka kerja jantung dan paru-paru juga meningkat. Jadi banyak faktor yang memengaruhi, bukan karena jam piket," tegas dia.

Makan teratur dan cukup istirahat

Lantaran tidak ada jadwal jam piket organ tubuh, Ari mengatakan bahwa manusia penting untuk menjaga atau membuat organ-organ dalam tubuh menjadi tetap sehat.

"Tips untuk membuat organ-organ dalam tubuh lebih sehat, bisa dengan makan teratur dan istirahat cukup," ujar Ari.

Baca juga: Membandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

 

7 cara menjaga kesehatan organ dalam

Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan organ dalam tubuh tetap sehat dan dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. 

1. Batasi minuman manis

Dikutip dari Healthline, (10/3/2022), dari beberapa penelitian menunjukkan minuman manis mampu meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2, bahkan pada orang yang tidak gemuk.

Minuman yang dimaniskan dengan gula juga sangat berbahaya bagi anak-anak, karena dapat berkontribusi tidak hanya pada obesitas pada anak-anak tetapi juga pada kondisi yang biasanya tidak berkembang hingga dewasa, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit hati berlemak non-alkohol.

Alternatif minuman sehat yakni air putih, teh tawar, air soda, dan kopi.

2. Makan kacang dan biji-bijian

Beberapa orang menghindari kacang-kacangan karena mengandung lemak yang tinggi . Namun, kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral.

Kacang dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

3. Hindari makanan ultra-olahan

Makanan ultra-olahan adalah makanan yang mengandung bahan yang secara signifikan dimodifikasi dari bentuk aslinya.

Makanan tersebut sering mengandung aditif seperti gula tambahan, minyak yang sangat halus, garam, pengawet, pemanis buatan, warna, dan penguat rasa.

Studi menunjukkan bahwa diet tinggi makanan ultra-olahan dapat berkontribusi pada obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kondisi kronis lainnya.

4. Tidur yang cukup

Pentingnya mendapatkan kualitas tidur yang cukup tidak dapat dilebih-lebihkan.

Tidur yang buruk dapat mendorong resistensi insulin, dapat mengganggu hormon nafsu makan, dan mengurangi kinerja fisik dan mental Anda.

Baca juga: Perawatan Kulit di Usia 30 Tahun agar Tetap Awet Muda

 

Terlebih lagi, kurang tidur adalah salah satu faktor risiko individu terkuat untuk penambahan berat badan dan obesitas.

Orang yang kurang tidur cenderung membuat pilihan makanan yang lebih tinggi lemak, gula, dan kalori, yang berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.

5. Tetap terhidrasi

Hidrasi adalah penanda kesehatan yang penting dan sering diabaikan. Tetap terhidrasi membantu memastikan bahwa tubuh Anda berfungsi secara optimal dan volume darah Anda cukup.

Minum air adalah cara terbaik untuk tetap terhidrasi, karena bebas kalori, gula, dan zat tambahan.

Meskipun tidak ada jumlah pasti yang dibutuhkan setiap orang per hari, usahakan untuk minum cukup sehingga rasa haus Anda cukup terpuaskan.

6. Jangan makan daging yang terlalu gosong

Daging bisa menjadi bagian yang bergizi dan sehat dari diet Anda. Ini sangat tinggi protein dan sumber nutrisi.

Namun, masalah terjadi saat daging hangus atau gosong. Pembakaran ini dapat menyebabkan pembentukan senyawa berbahaya yang dapat meningkatkan risiko kanker tertentu

7. Makan banyak buah dan sayur

Sayuran dan buah -buahan sarat dengan serat prebiotik, vitamin, mineral, dan antioksidan, yang banyak di antaranya memiliki efek kesehatan yang kuat.

Studi menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan cenderung hidup lebih lama dan memiliki risiko lebih rendah untuk penyakit jantung, obesitas, dan penyakit lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi