KOMPAS.com - WhatsApp merupakan aplikasi jejaring pesan populer dan mudah digunakan.
Kendati demikian, pengguna WhatsApp juga bisa terkena modus kejahatan peretasan dan menjadi korban hack.
Hack atau pembajakan akun WhatsApp tentu sangat mengganggu, mengingat ada banyak data dan pesan pribadi yang perlu dijaga.
Akun WhatsApp yang kena hack juga menghambat aktivitas keseharian dalam melakukan komunikasi kepada rekan kerja, keluarga, teman, dan orang terdekat.
Baca juga: WhatsApp Luncurkan Fitur Baru, Pengguna Bisa Kirim File hingga 2 GB
Lalu, apa saja ciri-ciri akun WhatsApp yang kena hack dan bagaimana cara mengatasinya?
Ciri-ciri akun WhatsApp diretas
Dikutip dari KompasTV (26/10/2021), ada 5 ciri-ciri WhatsApp kena hack atau diretas pembajak. Apa saja?
1. Aplikasi asingJika Anda menemukan ada aplikasi asing yang tiba-tiba muncul di ponsel, bisa jadi itu adalah alat untuk membajak akun WhatsApp, email, dan berbagai informasi penting.
Aplikasi asing itu bisa berupa keylogger.
Aplikasi keylogger bekerja menyadap seluruh ketikan dengan membaca gerakan di layar ponsel, termasuk saat memencet keyboard.
Pembajak tidak dikenal bisa saja menyembunyikan aplikasi keylogger ini dengan tampilan software lain yang tak mencurigakan, seperti kalkulator.
Untuk mengecek, pengguna dapat melakukan scanning dengan aplikasi anti-virus terpercaya.
Baca juga: Jangan Kaget, Tampilan Panggilan WhatsApp Kini Berubah
2. Pesan terbaca tanpa disadariKemudian, tanda atau ciri akun WhatsApp Anda kena hack yakni ada pesan berstatus terbaca atau bertanda centang biru dua sebelum Anda membacanya.
Hal ini bisa menjadi tanda akun WhatsApp di-hack.
Pembajakan ini bisa terjadi karena orang tidak bertanggung jawab itu memanfaatkan celah WhatsApp Web.
3. Kode OTPJika suatu saat ponsel Anda menerima SMS berisi kode OTP, maka Anda wajib waspada dan berhati-hati.
Sebab, hal itu bisa menjadi ciri bahwa ada orang yang berniat membajak akun WhatsApp Anda.
Sebagai informasi, kode OTP ini penting untuk memverifikasi pengguna. Oleh karena itu, hati-hati jika ada orang yang meminta kode OTP yang diterima ponsel pengguna.
Baca juga: Apa Itu OTP? Mengapa Tidak Boleh Disebarkan ke Orang Lain?
4. Notifikasi terus menerusPembajak dengan metode canggih dapat terus memaksa WhatsApp mengirimkan kode OTP terus-menerus selama 12 jam.
Ini adalah cara pembajak untuk membuat WhatsApp membatasi pengiriman kode OTP tersebut. Akan tetapi, pengguna masih tetap bisa menggunakan WhatsApp secara normal.
Hal ini akan berkembang menjadi masalah, bila pengguna yang merasa terganggu memilih opsi deactive akun dan meng-install ulang WhatsApp.
Tindakan itu akan membuat pembajak bebas melakukan hack pada akun WhatsApp.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Menerima Chat WhatsApp Pinjol Cair Puluhan Juta Rupiah?
5. Akun WhatsApp deactiveApabila muncul notifikasi “Your phone number is no longer registered with WhatsApp on this phone”, artinya pembajak telah mengirimkan email pada WhatsApp dengan mengaku akunnya telah diretas.
Dengan itu, akun WhatsApp akan menjalani proses deactive dan pengguna tak dapat mengaksesnya.
Pengguna benar-benar tak memiliki akses dari akun WhatsApp lagi, jika sudah mendapat notifikasi berbunyi “try again after -1 seconds”.
Baca juga: 6 Cara Membuat Format Tulisan Unik di WhatsApp
Cara melapor akun WhatsApp kita kena hack
Dilansir dari Kompas.com, (15/2/2022), WhatsApp APAC Communictions Director Sravanti Dev menjelaskan, pengguna WhatsApp yang mendapati akunnya diretas, dapat melaporkannya melalui e-mail support@whatsapp.com.
Dari pelaporan ini, tim WhatsApp akan segera memulihkan akun pengguna yang di-hack.
Berikut tata cara pelaporannya.
- Buka akun e-mail Anda.
- Tulis e-mail menjelaskan kronologi detail kejadian termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana peretasan akun terjadi.
- Setelah menulis secara detail, kirim ke e-mail.support@whatsapp.com.
Sementara itu, Sravanthi mengimbau agar laporan segera dikirim sesaat setelah akun WhatsApp diretas dengan kronologi sedetail mungkin.
Semakin cepat dilaporkan, proses pemulihan kemungkinan bisa cepat dilakukan.
Baca juga: Cara Sembunyikan Status Mengetik pada WhatsApp Tanpa Instal Aplikasi Lain
(Sumber: Kompas.com/Soffya Ranri | Editor: Wahyunanda Kusuma Pertiwi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.