Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Kaji Peran Covid-19 dalam Kasus Hepatitis Misterius, Apa Hasilnya?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/MIA Studio
Ilustrasi hepatitis akut pada anak, hepatitis misterius anak, gejala hepatitis akut pada anak, gejala hepatitis misterius anak.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang menyelidiki keterkaitan penyakit hepatitis akut misterius dengan infeksi Covid-19.

Penyakit yang beberapa waktu lalu muncul tersebut saat ini masih belum diketahui pasti penyebab awal infeksinya.

Saat ini WHO telah mengidentifikasi 348 kasus hepatitis misterius di berbagai negara. Selain itu, secara bersamaan penelitian tentang peran potensial adenovirus dan infeksi Covid-19 terus berjalan.

Baca juga: Update Kasus Hepatitis Akut: 15 Kasus di 5 Daerah, Mana Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun sebagai hipotesis awal, WHO menduga penyakit hepatitis misterius itu disebabkan oleh peran adenovirus.

Perwakilan program hepatitis global WHO Philippa Easterbrook mengatakan bahwa saat ini penyelidikan tentang hepatitis misterisus tersebut telah mengalami kemajuan.

"Selama seminggu terakhir, ada beberapa kemajuan penting dengan penyelidikan lebih lanjut dan beberapa penyempurnaan hipotesis kerja," katanya dikutip dari Hindustan Time, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut dan Gejala yang Perlu Diwaspadai

Penambahan 70 kasus baru

Kasus hepatitis misterius sudah dilaporkan oleh 20 negara, dengan 70 kasus tambahan dari 13 negara lainnya yang menunggu klasifikasi tes penyelesaian.

Hanya enam negara yang melaporkan lebih dari lima kasus tersebut dan lebih dari 160 dilaporkan di Inggris.

Easterbrook memberi keterangan bahwa Inggris telah mengoordinasikan serangkaian studi komprehensif mengenai penyakit hepatitis akut misterius tersebut.

Penelitian tersebut dilakukan dengan melihat genetika anak-anak yang terkena dampak, respons kekebalan mereka, virus, dan studi epidemiologi lebih lanjut.

Pada 5 April 2022 di Skotlandia, WHO pertama kali diberikan laporan adanya lebih dari 10 kasus hepatitis misterius terdeteksi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun.

Baca juga: Bagaimana Cara Penularan Hepatitis Akut Misterius?

Penelitian penyebab infeksi

Kemudian pada 6 April 2022, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki 109 kasus diduga hepatitis misterius, termasuk lima kematian yang dilaporkan.

"Saat ini, hipotesis utama tetap yang melibatkan adenovirus, dengan juga masih menjadi pertimbangan penting tentang peran Covid juga, baik sebagai koinfeksi atau infeksi masa lalu," ungkap Easterbrook.

Pengujian lebih lanjut dalam seminggu terakhir mengkonfirmasi bahwa sekitar 70 persen kasus dinyatakan positif adenovirus, dengan sub-tipe 41.

Selain itu, pengujian tersebut juga menunjukkan bahwa sekitar 18 persen penderita kasus secara aktif dinyatakan positif Covid-19.

"Fokus besar selama minggu depan adalah melihat pengujian serologis untuk paparan sebelumnya dan infeksi Covid," ujar Easterbrook.

Baca juga: Gejala dan Pencegahan Hepatitis Akut Misterius

Adenovirus

Ilmuwan mengatakan bahwa dalam seminggu harus ada data dari Inggris pada studi kasus kontrol yang membandingkan apakah tingkat deteksi adenovirus berbeda dari anak-anak yang dirawat di rumah sakit lainnya.

"Itu akan sangat membantu mempertajam apakah adeno hanya infeksi insidental yang telah terdeteksi, atau ada hubungan sebab akibat atau kemungkinan hubungan sebab akibat," kata Easterbrook.

Penyebaran infeksi adenovirus biasanya melalui kontak dekat, tetesan pernapasan dan sentuhan permukaan.

Baca juga: Update Lokasi Vaksinasi Booster di Jabodetabek untuk Syarat Mudik Lebaran 2022

Adenovirus diketahui umumnya menyebabkan gejala pernapasan konjungtivitis atau bahkan gangguan pencernaan.

Easterbrook mengatakan bahwa studi mikroskopis sampel hati dan biopsi tidak menunjukkan ciri khas yang mungkin diharapkan dengan peradangan hati akibat adenovirus.

Namun saat ini WHO mengacu pada wabah radang hati yang parah sebagai hepatitis akut misterius tersebut yang diderita oleh anak-anak.

Baca juga: Apakah Mutasi Virus Corona Memicu Terjadinya Hepatitis Akut Misterius?

Menyerang anak-anak 16 tahun ke bawah

Rumah Sakit SickKids untuk anak-anak di Toronto, Kanada melaporkan tujuh kemungkinan kasus hepatitis akut parah yang tidak diketahui penyebabnya.

Hepatitis akut misterius tersebut menyerang anak-anak usia antara satu bulan sampai 16 tahun.

Dikutip dari Global News, kasus-kasus tersebut telah diidentifikasi antara 1 Oktober 2021 sampai 30 April 2022.

SickKids mengatakan masih melihat apakah kasus yang baru-baru ini dilaporkan merupakan lonjakan dari tahun-tahun sebelumnya, karena masih belum jelas berapa banyak kasus yang ada di seluruh Kanada.

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diketahui soal Hepatitis Akut Misterius

Hepatitis biasanya disebabkan oleh salah satu dari beberapa virus hepatitis menular seperti A dan B, namun hingga kini belum ditemukan pada anak-anak yang terkena di Toronto.

Kepala petugas kesehatan masyarakat Dr Theresa Tam mengatakan bahwa Badan Kesehatan Masyarakat Kanada (PHAC) telah memberikan pemahaman terkait penyakit tersebut.

Dia mencatat bahwa sebelum pandemi, sekitar setengah dari kasus hepatitis parah di antara anak-anak tidak diketahui penyebabnya.

“Kami masih dalam tahap penyelidikan untuk mencari tahu apakah kasus-kasus ini memang terkait sama sekali. Selalu ada hepatitis dan beberapa kasus hepatitis parah pada anak-anak pra-pandemi dan orang akan mengharapkan pasca-pandemi juga," katanya.

Baca juga: Daftar Penumpang Kereta Api yang Dikecualikan Menunjukkan Tes Negatif Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal 5 Jenis Hepatitis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi