Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Twit soal Komisi GoFood, Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
Dok Humas Gojek
Ilustrasi: Pengantaran pesanan Gofood oleh mitra driver Gojek. GoFood menerapkan skema komisi baru kepada mitranya mulai 5 Maret 2021.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Media sosial tengah diramaikan dengan layanan pesan antar online di aplikasi Gojek yakni GoFood yang disebutkan merugikan bagi sejumlah pihak.

Adapun kerugian itu berupa kenaikkan harga makanan pada menu restoran yang dipesan melalui GoFood, dan adanya biaya potongan pada mitra atau driver GoFood.

Informasi ini diunggah oleh akun Twitter berikut pada Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Viral, Video soal Denda Rp 30 Juta karena Menunggak Iuran, Ini Penjelasan BPJS Kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Untuk sementara, di gofood w********, kami hanya menjual air mineral

Kenapa?

ini keresahan kami:

https://instagram.com/p/CdX_FR-PCFo/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

maaf bila ada koreksi dari sikap kami," tulis pengunggah dalam twitnya.

Baca juga: Viral, Video Maling HP Naik Mobil Mewah di Bogor, Ini Kronologinya

Baca juga: Viral, Video Mobil Pajero Terjebak di Pinggir Pantai Bagedur Banten, Bagaimana Ceritanya?

Kemudian, warganet lain pun menyampaikan dugaan biaya jasa antar yang diduga dikurangi antara aplikasi dengan yang diterima oleh driver.

"Aplikasi Ijo² ini makin kesini makin kapitalis. Dari Resto dia ambil 20% dari harga pesanan, dari driver dia ambil 20% dari ongkir. Nah sekarang diperparah dia ambil juga biaya pesanan dari pelanggan sekitar 2000 sampai 3000," tulis warganet tersebut.

Hingga Rabu (11/5/2022) malam, twit itu sudah diretwit sebanyak 406 kali dan disukai sebanyak lebih dari 1.800 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Tanggapan Gojek soal Drivernya yang Disebut Bawa Kabur Orderan iPad dari Tokopedia

Lalu, bagaimana tanggapan Gojek selaku penyedia layanan GoFood?

Penjelasan Gojek

VP Corporate Affairs Food & Groceries Gojek, Rosel Lavina membenarkan bahwa pihaknya memberlakukan biaya tambahan pada menu di suatu restoran yang bekerja sama dengan Gojek.

Ia menyebut biaya tambahan ini sebagai skema komisi.

"Skema komisi merupakan hal yang lazim diberlakukan untuk kegiatan transaksi di platform penyedia jasa online atau marketplace, pesan-antar makanan, e-commerce, hingga aplikasi penyedia travel online," ujar Rosel saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Cara Scan QR Code PeduliLindungi di Aplikasi Gojek dan Shopee

Menurut dia, skema komisi standar GoFood sebesar 20 persen +Rp 1.000 merupakan opsi paket komisi yang ditawarkan kepada mitra usaha.

Kemudian, mitra usaha yang berminat memperluas akses pasarnya melalui GoFood dapat secara opsional memilih paket komisi lainnya sesuai kebutuhan dan skala usahanya masing-masing.

Rosel menambahkan, komisi tersebut juga dikembalikan kembali ke mitra usaha dan pelanggan dalam bentuk:

  • Pengembangan platform secara berkelanjutan
  • Peningkatan pelayanan
  • Subsidi biaya pengantaran pemesanan
  • Beragam manfaat seperti program promosi yang digelar secara rutin

"Hal ini merupakan bagian dari upaya GoFood untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan di mana seluruh anggota ekosistem Gojek, mitra driver, mitra usaha dapat terus bertumbuh dan jadi andalan pelanggan," lanjut dia.

Baca juga: Ramai soal Driver Gojek yang Ditangkap karena Mengantarkan Pesanan Madu Anggur, Ini Penjelasan Polisi

Besaran komisi GoFood

Mengenai komisi GoFood, Rosel menyampaikan, besaran komisi GoFood juga dinilai mitra usaha sudah sesuai.

Ia mengatakan, hal ini juga tertera dalam laporan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang berjudul “Dampak Ekosistem Gojek terhadap Perekonomian Indonesia 2021: Mendukung Pemulihan Nasional”.

Anda bisa melihat dan mengunduh laporan pada link ini.

Baca juga: Cara Daftar Driver ShopeeFood, Syarat, hingga Biaya Atributnya

Berdasarkan laporan tersebut, biaya komisi GoFood dinilai sudah sesuai dengan manfaat yang didapat.

Rosel menyebut, laporan LD FEB UI tersebut juga mengungkapkan empat dari lima pelaku UMKM percaya bahwa GoFood mampu mendorong pertumbuhan usaha.

Mitra usaha UMKM sendiri mengaku merasakan empat manfaat utama saat tergabung dengan GoFood, yakni:

  1. Kesempatan promosi melalui GoFood
  2. Perluasan akses pasar
  3. Kemudahan pengelolaan operasional melalui aplikasi GoBiz
  4. Pelatihan kewirausahaan

 Baca juga: 5 Fakta Seputar GoTo, Perusahaan Baru Merger Gojek dan Tokopedia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Hati-hati Penipuan Atas Nama Gojek

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi