Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbahayakah Mengonsumsi Makanan Tinggi Serat dalam Jumlah Berlebihan?

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/JILLWELLINGTON
Jika berlebihan dikonsumsi, kandungan serat pada sayuran bisa menyebabkan sembelit dan diare.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Makanan tinggi serat dibutuhkan saluran cerna, namun jika dikonsumsi terlalu banyak, serat justru bisa memicu berbagai gangguan pencernaan.

Menurut ahli, mengonsumsi terlalu banyak properti baik memang memiliki efek samping tersendiri.

Dilansir dari Eatthis, misalnya saja mengonsumsi protein, properti baik yang memang dibutuhkan tubuh.

Jika kita terlalu berlebihan mengonsumsinya, maka protein akan memicu gangguan perut begah, brain fog, dan pertambahan berat badan.

Lantas apa efek samping jika kita terlalu banyak mengonsumsi serat?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serat adalah properti penting yang dibutuhkan tubuh untuk menyehatkan saluran cerna, menyehatkan jantung, mengontrol tekanan darah dan juga kolesterol. Namun jika dikonsumsi berlebihan, serat akan memicu berbagai gangguan kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan akibat kebanyakan serat:

Baca juga: Tips Merebus Sayuran agar Tetap Renyah

1. Lebih sering sembelit

Sembelit atau konstipasi biasanya muncul jika kita kekurangan serat. Namun ternyata, kebanyakan serat juga bisa membuat kita terkena sembelit lebih sering.

Menurut ahli, terlalu banyak mengonsumsi serat bisa memicu konstipasi, apalagi jika kita tak mengimbanginya dengan minum banyak air.

Yang bisa melancarkan saluran cerna adalah perpaduan serat dan air. Kedua komponen ini bekerjasama membentuk feses dan melancarkannya melaju melalui seluruh saluran cerna dan membuat proses BAB berjalan lancar.

Tanpa cukup air, feses akan tetap terbentuk berkat serat, namun feses tak bisa berjalan lancar alias tersendat.

Baca juga: Makanan yang Bisa Menyebabkan dan Mengatasi Sembelit pada Bayi

2. Menyebabkan diare

Masih dari sumber yang sama, Eatthis, kebanyakan serat juga akan menyebabkan diare. Hal ini lantaran beberapa jenis serat dari sayuran tertentu bekerja melunakkan dan melembutkan feses.

Jadi ketika Anda mengonsumsinya terlalu berlebihan pada suatu waktu, saluran cerna akan susah beradaptasi dan feses menjadi terlalu lembut.

3. Perut begah

Kebanyakan makan serat juga bisa memicu sensasi tak enak pada perut seperti perut begah atau perut kembung karena terlalu banyak gas.

Pembentukan gas di dalam perut akan menjadi sangat cepat jika Anda mengonsumsi serat dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang terlalu cepat.

Baca juga: Makanan dan Minuman untuk Meredakan Perut Begah

Batasan konsumsi harian serat

Lantas, berapakah batas konsumsi harian serat yang ideal?

Dikutip dari Medical News Today, batas maksimum pengonsumsian serat harian tergantung pada gender, usia dan kondisi kesehatan masing-masing orang.

Namun, The Academy of Nutrition and Dietetics, menganjurkan takaran harian berikut ini:

  • 25 gr untuk wanita dewasa.
  • 38 gr untuk laki-laki dewasa.
  • 21 gr untuk wanita di atas 50 tahun.
  • 30 gr untuk laki-laki di atas 50 tahun.
  • 28 gr untuk wanita hamil dan menyusui.

Baca juga: 5 Cara Ampuh Menghentikan Diare Tanpa Obat

Makan lebih dari 70 gr serat dalam sehari bisa sangat memicu timbulnya berbagai gangguan saluran cerna.

Berbagai gejala kebanyakan makan serat adalah perut begah, perut kembung, perut terasa sangat penuh, kram perut, konstipasi, diare, dehidrasi, berat badan kurang, dan mual muntah.

Berbagai gejala ini bisa diredakan dengan cara berikut:

  • Mengurangi asupan serat harian.
  • Memperbanyak minum.
  • Olahraga.
  • Hindari makanan yang bisa memicu perut makin kembung seperti permen karet.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi