Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Hewan Hidup di Komedo Tampak di Mikroskop, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
tanngkapan layar TikTok
Viral video adanya hewan bergerak jika komedo dimikroskop
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Sebuah unggahan video yang memperlihatkan hewan hidup di komedo tampak di mikroskop viral di media sosial.

Unggahan tersebut diunggah oleh akun TikTok @muhammad1992fatah.

“Ada apanya sih KOMEDO diwajah kita?” tulis akun tersebut.

Hingga kini, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 24.800 pengguna, mendapat lebih dari 1.064 komentar, dan dibagikan ulang lebih dari 1.500 kali.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam unggahan yang beredar dilampirkan sebuah video yang menunjukkan komedo yang disebut diambil dengan alat pencongkel komedo tengah diteliti di bawah mikroskop.

“Kata para ahli ada makhluk imut yg bersarang di wajah kita,” tulis akun tersebut dalam videonya.

Dalam perbesaran mikroskop 400 kali, terlihat adanya makhluk, seperti ulat yang bergerak.

Dijelaskan bahwa makhluk tersebut sebagai Demodex folliculorum.

“Ukurannya lebih kecil sedikit dari bulu-bulu halus kita. Sarang mereka ada di akar folikel rambut halus kita. Makanan utamanya sebum (minyak pada wajah). Golongan hewan Arthropoda (berbadan ruas dan berkaki banyak). Kakinya ada 8 seperti laba-laba, kalajengking, lobster, dll. Tubuhnya transparan dan kecil sehingga sulit dilihat mata telanjang. Namun kita dapat merasakan gerakan mereka di wajah kita. Tadi ambil sampel di area wajah yang sedikit geli' gmn gitu. Tidak bermaksud menakuti ya.. Tapi beginilah adanya,” tulis akun tersebut.

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

“Fungsi nya dia ke wajah kita apa? apakah sebagai parasit atau bagaimana?” tulis akun dengan nama Dina.

“Sebelum nya mmg sering mikir. kmedo itu hidup ya? gk hbs2,” tulis akun @DianaBeatbeng.

“Sumpah ngeri kali.. aku parah kali komedoan,” tulis akun @nyaakk29.

Baca juga: Video Viral Rumah Seharga Rp 5,56 Miliar Hanyut Terseret Ombak Laut

Penjelasan dokter

Terkait unggahan tersebut, Kompas.com menghubungi dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin terkait hewan kecil di dalam komedo dan membahas mengenai demodex.

“Jadi makhluk kecil di mikroskop ini sejenis tungau atau kutu yang disebut dengan demodex,” terang dokter spesialis kulit di Iora Clinic dr. Edwin Tanihaha Sp.KK., saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa demodex pada manusia terdiri dari dua jenis, yakni Demodex folliculorum, kutu demodex yang tinggal di folikel rambut; dan Demodex brevis, demodex yang tinggal di kelenjar minyak kulit.

Ia menjelaskan bahwa demodex bukanlah penyebab komedo, meski kutu tersebut memang tinggal di kelenjar minyak kulit.

“Jadi si demodex itu kesannya menempel sama komedo atau minyak-minyak wajah, karena memang dia stay di kelenjar minyak,” terangnya.

Ia menjelaskan, demodex memiliki sisi positif dan negatif bagi kulit. Sisi positifnya bisa menciptakan lingkungan yang asam di kulit, sehingga membuat bakteri yang tidak baik sulit tinggal di lingkungan tersebut.

Namun, sisi negatifnya, bila imun tubuh turun maka bisa memicu kutu tersebut meningkat jumlahnya.

“Bila demodex ini jumlahnya berlebihan dapat memblok kelenjar minyak atau folikel rambut,” ujarnya.

Selain itu, jika kutu tersebut mati, bisa mengeluarkan bakteri dan kotoran yang bisa menjadi triger respons imunitas dan peradangan di kulit.

Adapun penyakit kulit yang bisa dipicu oleh demodex adalah acne vularis (jerawat) rosacea dan perioral dermatitis.

Baca juga: Viral Video Kecelakaan Odong-odong Menelan 2 Korban di Boyolali, Ini Kronologinya

Penyebab komedo

Lebih lanjut, dia menjelaskan, komedo disebabkan oleh adanya minyak yang tersumbat. Adapun hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan bervariasi.

“Pertama bisa disebabkan oleh karena genetik kulit berminyak dari orang tua, jadi individu yang memiliki genetik kulit berminyak, lebih rentan munculnya komedo,” terangnya.

Selain itu, pola hidup yang tidak sehat, seperti tidur larut malam secara konstan bisa memicu meningkatnya cortisol hormon yang kemudian bisa meningkatkan androgen hormon.

Bila androgen meningkat maka produksi minyak atau komedo juga meningkat.

Faktor lain juga bisa disebabkan konsumsi rokok, konsumsi gula/karbohidrat yang berlebihan, susu, keju, cokelat, es krim, kacang-kacangan, santan, dan kafein. Bisa juga dipicu faktor stres.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi