Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Planet Apa yang Memiliki Bulan Terbanyak?

Baca di App
Lihat Foto
USGS Astrogeology Science Center/Wheaton/NASA/JPL-Caltech via PHYS
Gambar atau foto Ganymede, bulan terbesar planet Jupiter. Foto Ganymede (kiri) diambil oleh pesawat ruang angkasa NASA Voyager dan NASA Galileo (kanan).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Hampir semua planet di tata surya ini memiliki "bulan" atau satelit alami.

Satelit alami adalah benda langit di ruang angkasa yang mengorbit di sekitar benda yang lebih besar.

Satelit alami juga disebut sebagai "bulan". Sehingga yang disebut bulan tak hanya Bulan yang mengorbit Bumi saja.

Jumlah bulan yang dimiliki planet berbeda-beda. Ada yang hanya memiliki satu seperti planet Bumi. Tapi ada juga yang memiliki puluhan bulan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Planet apa yang memiliki paling banyak bulan?

Dilansir laman NASA, planet yang memiliki bulan terbanyak adalah Jupiter dengan 79 bulan.

Ada alasan mengapa Jupiter memiliki begitu banyak satelit sementara planet lain memiliki sangat sedikit satelit. Semuanya bermuara pada gravitasi.

Teori pertama, seperti yang diamati Isaac Newton, ada korelasi positif antara massa suatu benda dan kekuatan medan gravitasinya. Karena raksasa gas begitu massif, mereka mampu menarik lebih banyak satelit.

Teori kedua adalah bahwa jarak Jupiter dari Matahari memungkinkannya untuk mempertahankan bulan-bulannya dengan lebih mudah.

Baca juga: Triple Konjungsi Bulan, Jupiter, dan Saturnus, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Dilansir Nature, 17 Juli 2018, jumlah bulan milik Jupiter bertambah 10 menjadi 79 buah bulan. Penemuan itu diumumkan pada 17 Juli 2018.

Adanya banyak bulan milik Jupiter menunjukkan bahwa bulan-bulan itu muncul dari tabrakan kosmik setelah Jupiter terbentuk lebih dari 4 miliar tahun yang lalu.

"Mereka tidak terbentuk dengan planet, tetapi kemungkinan ditangkap oleh planet selama atau setelah zaman pembentukan planet," kata Scott Sheppard, astronom di Carnegie Institution for Science di Washington DC.

Dia adalah salah satu yang mengumumkan adanya bulan-bulan baru tersebut. Tim Sheppard biasanya berburu objek di Tata Surya yang sangat jauh, di luar Pluto, dan terkadang melihat bulan planet selama pencarian tersebut.

Untuk menemukan bulan-bulan baru itu para peneliti memotret bagian langit yang sama selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Mereka kemudian mencari objek yang menggeser posisi antara dua gambar, relatif terhadap bintang latar belakang.

Baca juga: Mengenal Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Tim pertama kali melihat sebagian besar bulan Jovian baru menggunakan teleskop Blanco 4 meter di Cerro Tololo Inter-American Observatory di Chili, dan ditindaklanjuti dengan pengamatan lebih lanjut di teleskop lain.

Semua bulan yang baru ditemukan berukuran kecil, antara sekitar 1 dan 3 kilometer. Tujuh di antaranya melakukan perjalanan di orbit jauh, lebih dari 20 juta kilometer jauhnya dari Jupiter dan dalam arah yang berlawanan dari rotasi planet.

Hal itu menempatkan mereka dalam kategori yang dikenal sebagai bulan retrograde.

Bulan ke-8 menonjol karena bergerak di wilayah ruang yang sama dengan bulan-bulan retrograde, tetapi dalam arah yang berlawanan (yaitu, dalam arah yang sama dengan putaran Jupiter).

Bulan-bulan Jupiter dinamai menurut nama dewa-dewa yang berhubungan dengan Jupiter atau Zeus dalam mitologi.

Baca juga: Ramai Fenomena Planet Sejajar Terjadi 100 Tahun Sekali, Benarkah?

Bulan-bulan Terbesar

Dikutip laman NASA, empat bulan terbesar planet Jupiter disebut satelit Galilean. Itu pertama kali diamati oleh astronom Italia Galileo Galilei pada 1610.

Astronom Jerman Simon Marius mengklaim telah melihat bulan pada waktu yang hampir bersamaan, tetapi dia tidak mempublikasikan pengamatannya.

Bulan-bulan besar ini bernama Io, Europa, Ganymede, dan Callisto, masing-masing adalah dunia yang berbeda.

Berikut ini 4 bulan Jupiter yang paling besar:

1. Io

Io adalah benda vulkanik paling aktif di tata surya. Permukaan Io ditutupi oleh belerang dalam berbagai bentuk warna-warni.

Saat Io bergerak dalam orbitnya yang sedikit elips, gravitasi Yupiter yang sangat besar menyebabkan "pasang" di permukaan padat yang naik setinggi 300 kaki (100 meter) di Io.

Hal itu menghasilkan panas yang cukup untuk aktivitas vulkanik dan untuk menghilangkan air apa pun. Gunung berapi Io didorong oleh magma silikat panas.

Baca juga: 5 Fakta Mengejutkan dari Planet-planet di Tata Surya

2. Europa

Permukaan Europa sebagian besar terdiri dari es cair dan ada bukti bahwa itu mungkin menutupi lautan air atau es cair di bawahnya.

Europa diperkirakan memiliki air dua kali lebih banyak daripada Bumi. Bulan ini membuat penasaran para ahli astrobiologi karena potensinya untuk menjadi "zona layak huni".

Bentuk kehidupan telah ditemukan berkembang di dekat gunung berapi bawah tanah di Bumi dan di lokasi ekstrem lainnya yang mungkin serupa dengan apa yang mungkin ada di Europa.

3. Ganymede

Ganymede adalah bulan terbesar di tata surya (lebih besar dari planet Merkurius) sekaligus bulan terbesar Jupiter.

Ganymede merupakan satu-satunya bulan yang diketahui memiliki medan magnet yang dihasilkan secara internal.

4. Callisto

Permukaan Callisto sangat berkawah dan kuno (ada dalam catatan kejadian yang terlihat dari sejarah awal tata surya). Namun, kawah kecil yang sangat sedikit di Callisto menunjukkan tingkat aktivitas permukaan yang kecil saat ini.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi