Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Sabhe Satha Bhavantu Sukhitatta

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Bhiku melakukan ritual pradaksina, memutari candi sebanyak tiga kali searah jarum jam saat perayaan Tri Suci Waisak 2565 BE di Candi Sewu, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (26/5/2021). Perayaan Tri Hari Suci Waisak tersebut digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Editor: Sandro Gatra

PADA tanggal 16 Mei 2022, umat Buddha di Indonesia merayakan Hari Raya Waisak atau dalam bahasa Pali: Waisaka dan Sanskrit: Vaisakha sebagai Hari Tri Suci memperingati kelahiran Siddharta Gautama di Lumbini, pencerahan di Bodh Gaya serta kewafatan Siddharta Gautama di Kusinara.

Waisak juga dikenal sebagai Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka.

Pada masa kini, perayaan Waisak di Indonesia dipusatkan di kawasan Candi Borobudur yang telah resmi diakui oleh UNESCO sebagai warisan kebudayaan dunia dalam bentuk mahakarya arsitektural kuil Buddhisme terbesar dan termegah di planet bumi.

Bersama ibu Aylawati Sarwono, saya menempuh perjalanan udara dari Kathmandu terbang ke Lumbini yang terletak di timur Kapilawastu dan barat daya Devadaha Shakya.

Menurut keyakinan umat Buddha, Siddharta Gautama dilahirkan di Kapilawastu yang setelah para arkeolog menemukan sebuah pilar di Rupandehi pada tahun 1896 ditetapkan sebagai monumem mengenang kunjungan Maharaja Ashoka ke kawasan yang kini disebut sebagai Lumbini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Lumbini kontemporer terdiri dari tiga area, yaitu Taman Suci, zona Monastik dan Pusat Kebudayaan New Lumbini Village.

Kawasan Taman Suci merupakan episentrum Lumbini terdiri dari tempat kelahiran Sang Buddha, kuil Mayadewi, pilar Ashoka, Batu Pertanda, skulptur Kelahiran Sang Buddha, Kolam Suci Puskarini dan berbagai reruntuhan stupa dan vihara kuno.

Ketika berada di Lumbini, ibu Ayla sempat bergabung dengan para bhikku bermeditasi di bawah naungan pohon Boddhi yang dianggap sakral sebab diyakini sebagai tempat Sang Buddha bermeditasi.

Suasana internasional merajut perdamaian antarbangsa di marcapada paling terasa di kawasan New Lumbini Village di mana umat Buddhisme dari China, Jepang, Myanmar, Jerman, Austria, Perancis, Singapura, Kamboja, Vietnam dan lain-lain negara masing-masing mendirikan vihara dan kuil dengan beraneka ragam gaya kebudayaan arsitektural.

Sebagai umat Nasrani yang mengagumi ajaran Budhhisme, di Lumbini saya memperoleh kesempatan merasakan getaran sukma spiritual demi mencoba lebih dalam menghayati makna adiluhur yang terkandung pada ajaran utama Sang Buddha, yaitu kesadaran bahwa kemelekatan merupakan sumber penderitaan manusia.

Di Lumbini pula saya sempat melihat sebuah billboard menampilkan Pancasila versi Buddhisme.

Dalam kesempatan melalui naskah sederhana ini saya mengucapkan Selamat Hari Raya Waisak kepada segenap umat Buddha. Sabhe Satha Bhavantu Sukhitatta. Semoga semua makhluk hidup berbahagia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi