KOMPAS.com - Salah satu perayaan Waisak yang kerap digelar di Indonesia adalah Festival Lampion di Candi Borobudur.
Tahun ini, Festival Lampion di Candi Borobudur, tepatnya di Lapangan Marga Utama akan kembali digelar pada Senin (16/5/2022) malam.
Festival tersebut dilaksanakan bertepatan dengan Hari Waisak Nasional 2566 BE tahun 2022.
Festival ini merupakan festival pertama yang digelar setelah dua tahun sempat ditiadakan lantaran pandemi Covid-19.
Dilansir dari Kemenag, sejumlah pejabat mulai dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bersama para menteri kabinet Indonesia Maju, kepala daerah, dan pimpinan lembaga negara lainnya akan turut hadir dalam puncak perayaan tersebut.
Baca juga: 25 Ucapan Penuh Doa untuk Waisak 2022
Jadwal festival lampion Waisak Borobudur 2022
Hari Waisak Nasional 2022 mengusung tema "Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebahagiaan". Sementara sub-temanya adalah mengajak umat untuk mengaktualisasikan ajaran luhur Sang Buddha dalam kehidupan sehari-hari, menuju pencerahan sempurna tanpa batas.
Dilansir dari Kompas.com (25/4/2022), Koordinator Humas Waisak Nasional 2566 BE Tahun 2022 Eric Fernando mengungkapkan bahwa rangkaian acara Waisak akan dimulai sejak 14-16 Mei 2022.
Berikuti rangkaian acara perayaan Waisak 2022:
- 14 Mei 2022: pembagian sembako kepada warga di sekitar Candi Borobudur dan Mendut serta pengambilan api alam dari Mrapen, Kabupaten Grobogan
- 15 Mei 2022: pengambilan air berkah dari umbul jumprit di Kabupaten Temanggung
- 16 Mei 2022: ritual detik-detik Waisak pada pukul 11:13:46 WIB.
- 16 Mei 2022 malam: puncak acara berupa pelepasan lampion yang ramah lingkungan.
Adapun festival lampion Waisak di Candi Borobudur ini akan dilakukan sebanyak dua sesi, di antaranya:
- Penukaran tiket: 15.00 WIB
- Open Gate sesi 1: 18.00 WIB
- Sesi 1: 18:00 - 19:30 WIB
- Open Gate sesi 2: 20.30 WIB
- Sesi 2: 20:30 - 22:00 WIB.
Baca juga: Relevansi Nilai Spiritual Waisak di Tengah Pandemi Covid-19
Ribuan lampion ramah lingkungan diterbangkan
Pada malam Festival Lampion itu, sekitar 2022 lampion akan diterbangkan dari Lapangan Marga Utama, Candi Borobudur.
Dilansir dari laman media sosial @lampion.waisak2022, setiap pengunjung yang telah memiliki tiket akan menerbangkan lampion secara beregu.
Artinya, lampion tidak diterbangkan secara individu.
Lampion yang akan dilepas merupakan lampion ramah lingkungan yang dibuat dari material tisu. Oleh karena itu, sisa lampion akan hancur menjadi abu setelah bahan terbakar habis.
Adapun harga tiket untuk mengikuti Festival Lampion ini adalah Rp 210.000. Harga tiket belum termasuk tiket masuk Candi Borobudur senilai Rp 25.000.
Tiket Festival Lampion ini dapat dibeli secara online dan offline.
Kendati demikian, berdasarkan pantauan Kompas.com Senin (16/5/2022) pukul 12.30 WIB, tiket hanya dapat dibeli secara offline di sekitar Candi Borobudur dan Candi Mendut.
Baca juga: Melihat Perayaan Hari Raya Waisak di Sejumlah Negara Saat Pandemi Virus Corona
Makna penerbangan lampion
Dikutip dari Kompas.com (12/5/2022), penerbangan lampion pada Festival Lampion merupakan simbol agar doa-doa yang dipanjatkan bisa segera terwujud.
“Dengan menerbangkan lampion ke langit, diharapkan doa-doa serta keinginan lebih mudah terwujud, karena dekat dengan langit,” terang Ketua umum Lembaga Keagamaan Buddha Indonesia (LKBI), Dr. Rusli.
Selain menerbangkan lampion, sejumlah ritual lainnya yang tidak kalah penting juga dilakukan oleh umat Budha di Indonesia.
Sebagai contoh, ritual membakar kertas atau dupa dan upacara memanjatkan doa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.