Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Pembantaian terhadap 2.000 Orang Asing di Kremlin, Rusia

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Nikita Karimov
Di Moskow, 400 tahun yang lalu, terjadi pembantaian terhadap 2.000 orang asing. Pembantaian ini termaduk pembantaian terbesar di dunia.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Hari ini 416 tahun yang lalu, tepatnya 16 Mei 1606, peristiwa pembunuhan massal terjadi di Moskwa, Rusia.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 2.000 orang asing dibunuh di jalanan kota itu.

Dikutip dari History World, peristiwa ini berasal dari kisah yang terjadi pada tahun 1603.

Ketika itu, seorang bangsawan kelas rendah Rusia tiba di Polandia dan memperkenalkan dirinya sebagai Dimitri, putra dari Ivan IV, Pangeran Agung sekaligus ahli waris takhta yang sah di Moskwa.

Hampir semua orang yang ia jumpai mempercayainya bahwa ia adalah Dimitri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal itu terjadi karena orang Polandia saat itu mudah ditipu dan kecenderungan mereka yang selalu ingin ikut campur dengan berbagai urusan yang berbau Rusia.

Pada Agustus tahun 1604, bangsawan yang mengaku sebagai Dimitri ini masuk ke Rusia bersama dengan pengikutnya yang merupakan orang Polandia.

Ia mendapatkan kesuksesan di waktu-waktu awal memasuki Moskwa karena keengganan banyak bangsawan kota itu menghancurkan musuh dari Boris Godunov.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: PM Inggris Spencer Perceval Tewas Ditembak pada 11 Mei 1812

Boris Godunov merupakan Tsar (kaisar atau raja) yang memimpin Rusia di kala itu.

Keberuntungan terbesar Dimitri palsu adalah ketika Boris meninggal mendadak pada April 1605.

Kematiannya membuat beberapa gubernur mendukung Dimitri menjadi pemegang tahta yang sah.

Tak berhenti di situ, dua bulan setelahnya, janda dan anak laki-laki Boris yang masih muda juga ditangkap dan dibunuh oleh massa yang setuju Dimitri menjadi Tsar.

Jalan Dimitri untuk mendapat tahta di Moskwa pun semakin terbuka.

Dimitri palsu ini kemudian memasuki kota Moskwa untuk mendapat pengakuan sebagai Tsar yang sah, menggantikan Boris yang sudah mangkat.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Bumi Mematikan San Francisco 7,9 SR Menewaskan 3.000 Orang

Sialnya, ia tidak bisa meyakinkan bangsawan-bangsawan tertinggi di kota itu bahwa ia adalah Dimitri atau anak dari Ivan IV, sang ahli waris takhta yang sah di Moskwa.

Para pengikut Dimitri palsu yang merupakan orang asing merasa tersinggung, permusuhan pun tersulut.

Karena diketahui sebagai seorang penipu yang mengaku-aku sebagai Dimitri, pada 16 Mei 1606 pria itu dibunuh di Kremlin, tempat bersejarah di Moskwa.

Peristiwa itu kemudian diikuti dengan pembantaian sekitar 2.000 orang asing di jalan-jalan kota Moskwa  yang menjadi salah satu pembunuhan paling besar di dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi