KOMPAS.com - Sepasang suami istri di negara bagian Uttarakhand, India utara, menggugat anak tunggal mereka, Shrey Sagar (35) dan istrinya karena tidak kunjung memberi mereka cucu.
Diketahui, pasangan Shrey Sagar dan istrinya sudah enam tahun menikah.
Dilansir dari BBC, Jumat (13/5/2022), Sanjeev (61) dan Sadhana Prasad (57) mengatakan bahwa mereka telah menghabiskan tabungan mereka untuk membesarkan anaknya, membayar pelatihan pilotnya, dan pesta pernikahan mewah untuk anaknya.
Mereka menuntut kompensasi senilai 50 juta Rupee atau sekitar Rp 9,5 miliar jika putranya tidak memiliki anak dalam waktu satu tahun.
Baca juga: Viral, Video Kereta Terobos Banjir disebut Mirip Anime Spirited Away, Kereta Apa Itu?
Alasan tuntutan
Sanjeev dan Sadhana Prasad sudah menanti hadirnya cucu untuk hiburan di kala usia senja atau masa-masa pensiun mereka.
Prasad mengatakan, ia telah menghabiskan semua tabungannya untuk putranya, mengirimnya ke AS pada 2006 untuk pelatihan pilot dengan biaya 65.000 dollar AS atau sekitar Rp 952 juta.
Pada 2007, Sagar kembali ke India dalam keadaan pengangguran, dan keluarganya harus mendukungnya secara finansial selama lebih dari 2 tahun.
Setelah menunggu cukup lama, Sagar mendapatkan pekerjaan sebagai pilot.
Mengetahui anaknya sudah memiliki pekerjaan yang menjanjikan, Sanjeev dan Prasad pun menjodohkan putranya dengan Shubhangi Sinha pada 2016.
Harapannya, dari pernikahan itu mereka akan memiliki cucu untuk hiburan selama masa pensiun mereka.
Baca juga: Video Viral Manusia Berpakaian Serba Putih Resahkan Warga Pringsewu, Lampung, Diamankan Polisi
Pernikahan mewah
Tidak hanya sekolah yang mahal dan biaya selama menganggur, pernikahan Sagar dan Sinha juga dibiayai oleh Sanjeev dan Prasad.
Pesta pernikahan pun digelar mewah dengan bulan madu di luar negeri.
Tidak main-main, orangtua Sagar pun mau mengeluarkan biaya miliaran untuk resepsi pernikahan di hotel bintang lima, hingga mobil mewah seharga 80.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,17 miliar.
"Putra saya telah menikah selama enam tahun tetapi mereka masih belum merencanakan bayi," kata Prasad.
"Setidaknya jika kita memiliki cucu untuk menghabiskan waktu bersama, rasa sakit kita akan tertahankan," lanjut dia.
Akan disidangkan
Pengacara pasangan usia 30an tahun itu, AK Srivastava mengatakan bahwa orangtua itu menuntut ganti rugi "karena kekejaman mental".
"Impian setiap orangtua untuk menjadi kakek-nenek. Mereka sudah bertahun-tahun menunggu untuk punya cucu," ujar Srivastava kepada The National.
Petisi pasangan itu, yang diajukan di Haridwar, diperkirakan akan disidangkan di pengadilan pada Selasa, 17 Mei 2022.
Namun, Sagar dan Sinha sampai saat ini belum juga memberikan komentar soal gugatan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.