Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Mohamed bin Zayed, Presiden Baru UEA yang Disebut Lebih Berpengaruh dari MBS

Baca di App
Lihat Foto
AFP/HANNAH MCKAY
Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed Al Nahyan saat berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Downing Street No 10, London, 16 September 2021.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

 

KOMPAS.com - Pangeran Mohamed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan menjadi presiden baru Uni Emirat Arab (UEA) menggantikan Sheikh Khalifa.

Pria berusia 61 tahun itu menjabat setelah kematian Sheikh Khalifa pada Jumat (13/5/2022).

MBZ dipilih dengan suara bulat oleh Dewan Tertinggi Federal, yang terdiri dari penguasa tujuh emirat UEA.

Lantas, siapa sebenarnya MBZ?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MBZ telah lama dipandang sebagai orang kuat yang telah mendorong kebangkitan negara Teluk itu menjadi lebih menonjol, dikutip dari AFP.

Selama bertahun-tahun, ia menjadi kekuatan di belakang tahta Abu Dhabi, ibu kota UEA.

Meski jarang berbicara di depan umum, ambisinya telah diperlihatkan dalam beberapa tahun terakhir ketika UEA membangun profilnya sebagai pemain regional.

Baca juga: Singgah di Abu Dhabi, Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita atas Wafatnya Sheikh Khalifa

Dalam waktu singkat, UEA telah membangun program tenaga nuklir dan mengirim manusia ke luar angkasa.

Pada Juli 2020, ia bergabung dengan klub elit lain dengan mengirimkan penyelidikan ke Mars, untuk menandai peringatan 50 tahun penyatuannya.

MBZ yang dinobatkan sebagai putra mahkota Abu Dhabi pada November 2004 adalah putra ketiga Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri UEA.

Dia telah menjabat sebagai wakil komandan angkatan bersenjata dan ketua Dewan Eksekutif Abu Dhabi yang mengontrol keuangan substansial emirat.

Lahir pada 11 Maret 1961, MBZ dikirim ke sekolah militer di Inggris dan lulus dari Akademi Militer Kerajaan Sandhurst yang terkenal pada 1979.

Dia dengan cepat naik pangkat menjadi komandan angkatan udara, wakil kepala staf, dan akhirnya kepala staf pada Januari 1993, dan setahun kemudian dipromosikan ke pangkat jenderal.

Baca juga: Saat Pesawat Emirates Terbang Rendah Mendekati Pramugari yang Berdiri di Pucuk Burj Khalifa...

Digambarkan oleh para diplomat sebagai orang kuat Abu Dhabi, Sheikh Mohamed telah menjalin hubungan di ibu kota dunia, khususnya di Barat.

MBZ diyakini telah mengambil keputusan untuk mengerahkan pasukan di Yaman pada 2015 sebagai bagian dari kampanye militer melawan pemberontak Huthi.

Di bawah kepemimpinannya, Abu Dhabi telah memupuk hubungan perdagangan dan politik di seluruh kawasan.

Dia juga telah memimpin kebijakan keamanan domestik.

Pada tahun 2017, ia mengganti nama masjid Sheikh Zayed menjadi masjid Mariam Umm Issa sebagai sarana untuk mengonsolidasikan ikatan kemanusiaan antar-umat beragama.

Di luar dunia politik, MBZ merupakan penggemar berat sepak bola. Bahkan, ia menjadi presiden klub Al-Ain, klub lokal yang merupakan kampung halaman ayahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi