Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mana Gunung Tertinggi di Tata Surya?

Baca di App
Lihat Foto
NASA/MOLA Science Team/ O. de Goursac, Adrian Lark
Olympus Mons merupakan gunung berapi terbesar di Tata Surya.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Gunung tak hanya ditemukan di planet Bumi, tapi juga di planet-planet lainnya. Karakteristik gunung di luar angkasa bervariasi.

Meskipun Gunung Mauna Kea adalah gunung tertinggi di planet Bumi (berdasarkan Guinness World Record), tapi itu termasuk salah satu gunung yang kecil di tata surya ini.

Lantas, gunung mana yang tertinggi di tata surya?

Baca juga: Planet Terpanas dan Terdingin di Tata Surya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung tertinggi di tata surya

Dilansir dari NASA, 15 April 2022, gunung tertinggi di tata surya ini adalah Olympus Mons di planet Mars. Tingginya 16 mil atau 84.480 kaki (25 kilometer) di atas permukaan planet.

Bagaimana Mars mendapatkan gunung yang begitu besar?

Awalnya, Mars memiliki gunung berapi yang benar-benar aktif, berisi gumpalan batu panas yang bergerak naik dari dalam.

Tapi Mars tidak memiliki lempeng tektonik yang bergerak di atas hotspot, seperti di Hawaii.

Jadi, gunung di Mars tidak berbentuk rantai gunung api, tapi justru bertambah tinggi. Dengan gravitasi yang lebih rendah di Mars, magma itu bisa didorong ke ketinggian yang lebih tinggi.

Fakta menarik kedua adalah Olympus Mons begitu besar pada dasarnya, sehingga seorang astronot di puncaknya tidak akan tahu bahwa dia sedang berdiri di atas gunung, karena kemiringannya akan tertutup oleh lengkungan planet itu sendiri.

Baca juga: Planet Apa yang Memiliki Bulan Terbanyak?

Dilansir dari How Stuff Works, 25 April 2022, Olympus Mons bertipe stratovolcano dan merupakan salah satu dari selusin gunung berapi besar di Mars.

Di puncak Olympus Mons terdapat sebuah kaldera (kawah) besar membentang sekitar 50 mil (80 kilometer) di atasnya. Sementara itu, dasar Olympus Mons lebarnya 341 mil (549 kilometer).

Olympus Mons tingginya lebih dari dua kali Gunung Everest. Hal itu dinilai aneh karena Mars besarnya setengah ukuran Bumi berdasarkan diameter.

Menurut para ilmuwan, setidaknya ada 3 hipotesis tentang sebab gunung di Mars bisa lebih besar daripada di Bumi. Pertama, Mars adalah planet yang jauh lebih aktif secara vulkanik daripada Bumi.

Selain itu, lempeng tektonik di Mars bergerak lebih lambat daripada di Bumi. Hal itu memungkinkan gunung-gunung besar terbentuk dan tetap ada.

Baca juga: Ramai Fenomena Planet Sejajar Terjadi 100 Tahun Sekali, Benarkah?

Sementara itu, gunung-gunung raksasa di Bumi mungkin terdorong ke bawah lempeng tektonik lain (subduksi) atau dipengaruhi oleh aktivitas tektonik.

Terakhir, tarikan gravitasi di Mars hanya sekitar 38 persen sekuat di Bumi, karena perbedaan massa masing-masing planet.

Ahli planet percaya ini memungkinkan gunung untuk "tumbuh" lebih tinggi, karena gravitasi tidak menarik magma dengan cara yang sama seperti di Bumi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi