Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Planet di Tata Surya yang Tidak Memiliki Bulan, Mana Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi Planet Venus
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Planet-planet di tata surya hampir semuanya memiliki "Bulan" atau satelit alami.

Satelit alami adalah benda langit di ruang angkasa yang mengorbit di sekitar benda yang lebih besar.

Satelit alami juga disebut sebagai "bulan". Sehingga yang disebut Bulan tak hanya Bulan yang mengorbit Bumi.

Bulan atau satelit alami berfungsi sebagai penarik benda langit berukuran kecil di sekitarnya, sehingga tidak terjadi tabrakan di pusat orbit satelit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski begitu, ada dua planet yang tidak memiliki Bulan atau satelit alami. Siapa saja mereka?

Baca juga: Viral, Unggahan Kamar Indekos Penuh Sampah, Hoarding Disorder?

Merkurius dan Venus

Dilansir laman NASA, kedua planet itu adalah Merkurius dan Venus.

Adapun penyebab kedua planet tersebut tidak memiliki bulan diduga karena kedua planet itu terlalu dekat dengan Matahari. Namun, ada dugaan lainnya.

Bulan dengan jarak yang terlalu jauh dari planet-planet ini (Merkurius dan Venus) akan berada dalam orbit yang tidak stabil dan ditangkap oleh Matahari.

Jika bulan-bulan terlalu dekat dengan planet-planet itu (Merkurius dan Venus), maka bulan-bulan itu akan dihancurkan oleh gaya gravitasi pasang surut.

Zona di mana bulan-bulan di sekitar planet-planet ini bisa stabil selama miliaran tahun mungkin sangat sempit, sehingga tidak ada bulan potensial yang pernah ditangkap ke orbit.

Diduga bulan milik Merkurius atau yang coba ditangkap oleh Merkurius berada dalam orbit yang tidak stabil karena Matahari akan menariknya.

Bulan pada akhirnya akan berputar menjauh dan mengorbit matahari atau akan terlepas dari orbit stabil di sekitar Merkurius lalu menabrak planet ini.

Baca juga: Planet Apa yang Memiliki Bulan Terbanyak?

Penyebab Venus tak miliki bulan

Dalam kasus Venus, jawabannya tidak sesederhana itu. Venus memang dekat dengan Matahari juga, tetapi gravitasinya cukup kuat untuk menahan bulan.

Meski begitu, Venus pada akhirnya tidak memiliki bulan.

Ada dua teori utama untuk menjelaskan hal tersebut. Teori pertama menyatakan bahwa Venus memang memiliki bulan, tetapi Matahari "mencurinya", seperti dalam kasus Merkurius.

Teori kedua, dianggap lebih mungkin, lebih rumit, dan mengharuskan ilmuwan untuk memahami bagaimana Bumi mendapatkan bulannya.

Pada masa lalu, sesuatu seukuran Mars menabrak Bumi. Hal itu menyebabkan penguapan sebagian Bumi dan kehancuran total benda itu.

Puing-puing yang terbang bergabung menjadi satu di orbit dan membentuk Bulan. Akan tetapi kemudian matahari mencurinya, seperti dalam kasus Merkurius.

Baca juga: Ramai Fenomena Planet Sejajar Terjadi 100 Tahun Sekali, Benarkah?

Pada Teori Dampak Ganda dinyatakan bahwa Venus terkena dampak atau tabrakan dua kali.

Tabrakan pertama, Venus bertabrakan dengan sebuah planet saat Venus berotasi searah dengan jarum jam seperti semua planet saat ini.

Tabrakan itu menciptakan Bulan, tidak berbeda dengan Bumi sendiri, di orbit sekitar Venus.

Teori itu mengatakan bahwa beberapa juta tahun kemudian, sebuah benda yang lebih besar menabrak planet itu, lalu membuat Venus memiliki rotasi mundur seperti sekarang ini.

Perubahan arah rotasi ini melemahkan gaya pasang surut di bulan Venus, membuatnya terbanting ke planet untuk menghilang selamanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi