Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Laporan 400 Kejadian UFO, AS Gelar Sidang Publik

Baca di App
Lihat Foto
Potongan gambar menunjukkan penemuan oleh Super Hornet Angkatan Laut F/ A-18 dan objek yang tidak diketahui. Video ini dirilis oleh Program Identifikasi Ancaman Pesawat Canggih oleh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, Sabtu (16/12/2017). (The New York Times)
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah database berisi laporan terkait unidentified flying object (UFO) kini mencapai 400 insiden. Naik sebanyak 143 dalam laporan setahun lalu.

Laporan militer 2021 menyebutkan, tidak ada bukti alien yang ditemukan, dikutip dari NPR.

Wakil Direktur Intelijen Angkatan Laut Scott W Bray menjelaskan, mereka masih belum menemukan sesuatu yang berasal dari nontersetrial, meski ada insiden yang tidak dapat dijelaskan.

Menurutnya, tak satu pun dari objek yang didokumentasikan telah berusaha untuk berkomunikasi dengan penerbang AS dan tidak ada upaya telah dilakukan untuk berkomunikasi dengan mereka.

Bray menjelaskan, laporan tentang UFO telah meningkat belakangan. Penyebabnya adalah adanya peningkatan sensor, drone, dan sistem udara tak berawak non-militer lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden yang dilaporkan pada 2004-2021 didadasarkan pada data sensor dan pengamatan oleh penerbang militer.

Baca juga: Video Viral 14 UFO Kerumuni Kapal Perang AS, Ini Sejarah Kemunculannya

Namun, banyak laporan baru tidak memiliki data sensor. Laporan-laporan itu berasal dari orang-orang yang datang dengan cerita lama yang mereka pilih untuk tidak dilaporkan pada saat itu.

"Itu bukti bahwa upaya militer untuk menghilangkan stigma laporan semacam itu berhasil," kata Bray.

Sidang kongres pada Selasa tentang UFO tersebut merupakan yang pertama dalam lebih dari 50 tahun.

Pejabat tinggi intelijen Pentagon Ronald S Moutrie menyebut pihaknya juga memiliki rasa penasaran yang sama.

Namun, tetap tujuan utamanya adalah untuk menjaga personel dan pangkalan militer AS aman.

"Kami tidak ingin musuh potensial tahu persis apa yang kami lihat atau pahami," kata Moultrie kemudian dalam sidang.

Baca juga: AS Rilis Laporan Sementara Terkait UFO, Apa Isinya?

Kepada parlemen, Moultrie menyebut, fokus utama akan berada pada peningkatan kerjasama dengan Administrasi Penerbangan Federal dan lembaga pemerintah lainnya.

Meskipun database militer memang menyertakan beberapa laporan sipil, sebagian besar berasal dari dalam militer.

Seperti diketahui, ketertarikan publik dengan piring terbang, lampu bercahaya, dan pesawat dunia lain telah berlangsung selama beberapa generasi.

Audiensi publik terakhir tentang masalah ini dimulai pada 1966, ketika anggota kongres dari Partai Republik dan calon presiden Gerald Ford mengadakan sepasang audiensi untuk membahas penampakan UFO.

Penampakan tersebut diamati oleh lebih dari 40 orang, termasuk di antaranya selusin polisi, dikutip dari BBC.

Pada 1969, investigasi Angkatan Udara terhadap UFO yang disebut Project Blue Book ditutup setelah menentukan bahwa tidak ada objek terbang yang pernah dikonfirmasi atau dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi