Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Merinding? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Baca di App
Lihat Foto
Alamy
Ilustrasi Merinding
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Setiap orang pasti pernah mengalami merinding.

Nah, umumnya, masyarakat kerap menghubungkan reaksi tubuh ini dengan hal-hal mistis.

Istilah merinding merujuk pada kondisi ketika bulu-bulu di lengan, kaki, atau dada berdiri tegak.

Namun, apa penyebab merinding? Benarkah berkaitan dengan hal-hal mistis?

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Penyebab Merinding Menurut Sains

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dingin

Alasan merinding muncul berkaitan dengan otot kecil yang mengelilingi akar setiap rambut di tubuh.

Saat otot mengencang, benjolan kecil akan muncul di kulit Anda.

Jika seseorang merasa dingin, otak akan memperingatkan tubuh bahwa ia harus mengambil langkah-langkah untuk pemanasan.

Merinding adalah salah satu sinyal itu, dikutip dari WebMD.

Merinding juga merupakan upaya untuk menjebak udara hangat di sebelah kulit dan membiarkannya menahan panas tubuh Anda.

Baca juga: Mengapa Sulit Tidur meski Mengantuk?

Jika Anda merinding karena kedinginan, tanda-tanda lain dapat meliputi demam, dorongan untuk memeluk diri sendiri, dan kulit pucat.

Setelah melakukan pemanasan ini, merinding akan hilang.

Namun, segera minta bantuan medis apabila Anda mulai merasa mengantuk, sulit berbicara atau bergerak, dan merasa bingung.

Anda bisa mengalami hipotermia, suatu kondisi ketika suhu tubuh turun sangat rendah sehingga memerlukan perawatan.

Baca juga: Apa Penyebab Tubuh Merinding?

Perasaan atau emosi yang kuat

Ketika Anda memiliki perasaan intens seperti ketakutan, kekaguman, atau hasrat seksual, tubuh akan melepaskan hormon yang membuat otot-otot kecil di bawah kulit mengencang dan bulu tubuh berdiri.

Karena manusia tidak memiliki banyak bulu tubuh, Anda hanya akan melihat kulit merinding. Kemungkinan besar terjadi pada lengan bawah Anda.

Jika emosi yang kuat merupakan alasan merinding, ada beberapa tanda lain yang kemungkinan muncul, yaitu panas dingin, detak jantung lebih cepat, pernapasan lebih cepat, dan air mata.

Baca juga: Mengapa Kita Kerap Melihat Wajah pada Objek-objek Tertentu?

Folikel rambut terblokir

Kulit Anda mengandung zat keras yang disebut keratin untuk membantu melindunginya dari infeksi.

Jika kulit membuat terlalu banyak keratin, Anda memiliki kondisi yang disebut keratosis pilaris.

Ini dapat menyumbat folikel rambut dan meninggalkan tonjolan kecil. Folikel sendiri adalah kontong kecil di kulit tempat rambut tumbuh.

Anda bisa mendapatkan keratosis pilaris pada usia berapa pun, tetapi paling sering terjadi pada anak kecil.

Kondisi ini tidak berbahaya dan seringkali sembuh dengan sendirinya.

Kejang

Meskipun jarang, Anda bisa merinding saat kejang . Ini kemungkinan besar terjadi jika Anda menderita epilepsi lobus temporal, yaitu ketika kejang dimulai di bagian otak yang mengontrol emosi.

Kejang jenis ini bisa berlangsung hingga 2 menit.

Merinding pada hewan

Dikutip dari Healthline, banyak hewan juga mengalami apa yang dapat dikategorikan sebagai merinding, termasuk landak dan anjing.

Dalam kasus ini, merinding adalah respons tubuh terhadap situasi menguntungkan untuk terlihat lebih besar dan lebih kuat, seperti selama konfrontasi atau pacaran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi