Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cacar Monyet di Dunia Lampaui 100 Kasus, Ini Cara Penularannya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Cacar Monyet
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas cacar monyet karena virus terus menyebar ke seluruh dunia.

Wabah cacar monyet kali ini disebut sebagai yang terbesar dan paling luas yang pernah ada di Eropa.

Dilansir Independent, Sabtu (21/5/2022), kasus cacar monyet kini melampaui 100 kasus.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Cacar Monyet, Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana penularan penyakit cacar monyet?

Cara penularan penyakit cacar monyet

Dikutip dari laman WHO, Jumat (20/5/2022), cacar monyet atau monkeypox disebabkan oleh virus monkeypox, anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis virus yang terjadi terutama di daerah hutan hujan tropis Afrika Tengah dan Barat dan kadang-kadang "diekspor" ke daerah lain.

Cacar monyet biasanya muncul secara klinis dengan demam, ruam dan pembengkakan kelenjar getah bening dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis.

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu. Tapi kasus yang parah dapat terjadi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Cacar Monyet yang Muncul di Amerika Serikat

Dalam beberapa waktu terakhir, rasio kasus kematian telah sekitar 3-6 persen.

Monkeypox ditularkan ke manusia melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi, atau dengan bahan yang terkontaminasi virus.

Virus cacar monyet ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak dekat dengan lesi, cairan tubuh, tetesan pernapasan, dan bahan yang terkontaminasi seperti tempat tidur.

Manifestasi klinis cacar monyet mirip dengan cacar.

Cacar monyet kurang menular daripada cacar menyebabkan penyakit yang tidak parah.

Baca juga: Muncul Lagi Penyakit Cacar Monyet di AS, Apa Itu?

Penularan di berbagai negara

Dilansir BBC, Jumat (20/5/2022), kasus cacar monyet sedang diselidiki di beberapa negara Eropa serta AS, Kanada, dan Australia.

Kasus-kasus baru juga dilaporkan di Belgia, Perancis, Australia, dan Jerman.

Sebelumnya infeksi dilaporkan di Italia, Swedia, Spanyol, Portugal, AS, Kanada, dan Inggris. Negara-negara tersebut adalah tempat di mana kasus Eropa pertama dilaporkan.

Baca juga: WHO Kaji Peran Covid-19 dalam Kasus Hepatitis Misterius, Apa Hasilnya?

Cacar monyet paling sering terjadi di daerah terpencil di Afrika Tengah dan Barat. Penyakit cacar monyet di luar negara itu sering dikaitkan dengan perjalanan seseorang ke daerah tersebut.

Kasus pertama penyakit cacar monyet kali ini dilaporkan di Inggris pada 7 Mei 2022. Pasien itu telah melakukan perjalanan ke Nigeria.

Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris, pasien diyakini telah tertular virus sebelum bepergian ke Inggris.

Baca juga: Update Kasus Hepatitis Akut: 15 Kasus di 5 Daerah, Mana Saja?

Per Jumat (20/5/2022) terdapat 20 kasus yang dikonfirmasi di Inggris, menurut Menteri Kesehatan Sajid Javid.

Kemudian kasus pertama cacar monyet di Australia terdeteksi pada seorang pria yang jatuh sakit setelah bepergian ke Inggris, menurut Departemen Kesehatan Victoria.

Sementara itu di Amerika Utara, otoritas kesehatan di negara bagian Massachusetts AS mengkonfirmasi bahwa seorang pria telah terinfeksi setelah baru-baru ini bepergian ke Kanada.

Dia dalam "kondisi baik" dan "tidak menimbulkan risiko bagi publik", menurut para pejabat.

Baca juga: Penjelasan soal Apakah Hepatitis Akut Bisa Menular ke Orang Dewasa?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cacar Monyet

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi