KOMPAS.com - Mantan Menteri Perindustrian di Kabinet Indonesia Bersatu Fahmi Idris meninggal dunia pada Minggu (22/5/2022).
Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono.
"Benar (meninggal dunia)," kata Dave, Minggu.
Menurutnya, Fahmi meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta dan akan disemayamkan di pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Profil Lily Wahid Adik Kandung Gus Dur
Profil dan sepak terjang Fahmi Idris
Berikut sepak terjang Fahmi Idris...
Dilahirkan pada 20 September 1943, Fahmi sejak muda sudah menjadi seorang aktivis, dikutip dari Harian Kompas. 21 Oktober 2004.
Pada 1963, ia menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ketua Senat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1965-1966.
Karier politiknya dimulai ketika ia bersama sejumlah eksponen 66 bergabung dengan Partai Golkar.
Baca juga: Meninggal Dunia, Ini Profil dan Rekam Jejak Arifin Panigoro
Alasannya, ia melihat adanya aspek kemanusiaan yang menampung semua persamaan pikiran dan hobi di Golkar, dikutip dari laman Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
Di dunia politik, ia terlibat aktif di Partai Golkar sebagai Ketua Departemen Koperasi dan Wiraswasta DPP Golkar pimpinan Harmoko 1993-1998.
Ia juga pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja di pemerintahan BJ Habibie.
Baca juga: [HOAKS] Presiden Jokowi Pindah ke Partai Golkar
Karier politik dan dunia bisnis Fahmi Idris
Pada 1998, ia dipercaya menjadi Ketua DPP Partai Golkar.
Namun, ia sempat berseru dengan Ketua Umum Partai Golkar saat itu, Akbar Tanjung. Ini bermuara pada pemecatan dirinya dari pengurus dan anggota partai.
Buntut pemecatan itu, Fahmi tidak dilantik menjadi anggota DPR periode 2004-2009.
Pada 2004, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam Kabinet Indonesia Bersatu.
Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Profil Dorce Gamalama
Setahun kemudian, ia digeser menjadi Menteri Perindustrian hingga masa akhir jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode pertama.
Selain di dunia politik, ia juga terjun di dunia bisnis yang sudah dirintis sejak 1969, ketika mendirikan PT Kwarta Daya Pratama bersama orang-orang eksponen 66.
Bakat berbisnisnya menurun dari sang ayah, Haji Idris yang merupakan seorang pedagang.
Fahmi tercatat juga pernah menduduki berbagai jabatan, seperti Manajer Utama PT Krama Yudha (1973-1976), Direktur PT Dharma Muda Pratama (1981), Presiden PT Kodel (1979).
Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Sepak Terjang Wali Kota Bandung Oded M Danial
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.