Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI
Mantan Menteri Perinsdustrian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Fahmi Idris di Rumah Duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, menghadiri persemayaman Wartawan senior Aristides Katoppo, Minggu (29/9/2019).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Mantan Menteri Perindustrian di Kabinet Indonesia Bersatu Fahmi Idris meninggal dunia pada Minggu (22/5/2022).

Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono.

"Benar (meninggal dunia)," kata Dave, Minggu.

Menurutnya, Fahmi meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta dan akan disemayamkan di pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada pukul 13.00 WIB.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Profil Lily Wahid Adik Kandung Gus Dur

Profil dan sepak terjang Fahmi Idris

Berikut sepak terjang Fahmi Idris...

Dilahirkan pada 20 September 1943, Fahmi sejak muda sudah menjadi seorang aktivis, dikutip dari Harian Kompas. 21 Oktober 2004.

Pada 1963, ia menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ketua Senat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1965-1966.

Karier politiknya dimulai ketika ia bersama sejumlah eksponen 66 bergabung dengan Partai Golkar.

Baca juga: Meninggal Dunia, Ini Profil dan Rekam Jejak Arifin Panigoro

Alasannya, ia melihat adanya aspek kemanusiaan yang menampung semua persamaan pikiran dan hobi di Golkar, dikutip dari laman Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Di dunia politik, ia terlibat aktif di Partai Golkar sebagai Ketua Departemen Koperasi dan Wiraswasta DPP Golkar pimpinan Harmoko 1993-1998.

Ia juga pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja di pemerintahan BJ Habibie.

Baca juga: [HOAKS] Presiden Jokowi Pindah ke Partai Golkar

Karier politik dan dunia bisnis Fahmi Idris

Pada 1998, ia dipercaya menjadi Ketua DPP Partai Golkar.

Namun, ia sempat berseru dengan Ketua Umum Partai Golkar saat itu, Akbar Tanjung. Ini bermuara pada pemecatan dirinya dari pengurus dan anggota partai.

Buntut pemecatan itu, Fahmi tidak dilantik menjadi anggota DPR periode 2004-2009.

Pada 2004, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam Kabinet Indonesia Bersatu.

Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Profil Dorce Gamalama

Setahun kemudian, ia digeser menjadi Menteri Perindustrian hingga masa akhir jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode pertama.

Selain di dunia politik, ia juga terjun di dunia bisnis yang sudah dirintis sejak 1969, ketika mendirikan PT Kwarta Daya Pratama bersama orang-orang eksponen 66.

Bakat berbisnisnya menurun dari sang ayah, Haji Idris yang merupakan seorang pedagang.

Fahmi tercatat juga pernah menduduki berbagai jabatan, seperti Manajer Utama PT Krama Yudha (1973-1976), Direktur PT Dharma Muda Pratama (1981), Presiden PT Kodel (1979).

Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Sepak Terjang Wali Kota Bandung Oded M Danial

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi