KOMPAS.com - Penyakit cacar monyet dilaporkan sudah menyebar ke berbagai negara di Eropa dan Amerika.
Dikutip dari laman Badan Kesehatan Dunia (WHO), cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit langka yang disebabkan virus monkeypox, bagian dari genus Orthopoxvirus.
Cacar monyet merupakan zoonosis, yakni penyakit yang menular dari hewan ke manusia.
Baca juga: Cacar Monyet di Dunia Lampaui 100 Kasus, Ini Cara Penularannya
Meski disebut cacar monyet, virus ini tidak benar-benar berasal dari monyet maupun primata lain.
Penyematan kata "monyet", lantaran virus ini pertama kali ditemukan pada monyet yang dipelihara untuk kepentingan penelitian pada 1958.
Seseorang yang terinfeksi monkeypox, akan muncul gejala seperti demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Meski tergolong penyakit yang bisa sembuh sendiri, WHO menyebut cacar monyet bisa menimbulkan komplikasi medis, termasuk dehidrasi, infeksi paru-paru, ensefalitis atau radang otak, dan infeksi kornea mata.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Cacar Monyet, Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya
Laporan WHO
Catatan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), sejak 2018 ada 7 kasus cacar monyet yang dilaporkan di Inggris, yakni pada 2018, 2019, dan 2021.
Seluruh kasus di tahun-tahun itu, terjadi pada orang dengan riwayat perjalanan ke negara endemik cacar monyet, seperti negara di kawasan Afrika Barat dan Tengah.
Namun, Mei 2022, pertama kali rantai penularan di Eropa dilaporkan tanpa hubungan riwayat perjalanan.
Data WHO, rentang waktu 13-21 Mei 2022 pukul 13.00 waktu setempat, sekitar 92 kasus konfirmasi dan 28 kasus suspek telah dilaporkan dari 11 negara bukan endemik.
Baca juga: Update Kasus Cacar Monyet, 92 Kasus di 12 Negara, Apa Kata WHO?
Beberapa negara tersebut antara lain:
- Australia: 1-5 kasus konfirmasi
- Belgia: 1-5 kasus konfirmasi, 1-5 kasus suspek
- Kanada: 1-5 kasus konfirmasi, 11-20 kasus suspek
- Perancis: 1-5 kasus konfirmasi, 1-5 kasus suspek
- Jerman: 1-5 kasus konfirmasi
- Italia: 1-5 kasus konfirmasi
- Belanda: 1-5 kasus konfirmasi
- Portugal: 21-30 kasus konfirmasi
- Spanyol: 21-30 kasus konfirmasi, 6-10 kasus suspek
- Swedia: 1-5 kasus konfirmasi
- Inggris: 21-30 kasus konfirmasi
- Amerika Serikat: 1-5 kasus konfirmasi
WHO menyebut, semua kasus di atas terjadi dalam rentang waktu 13-21 Mei 2022.
Baca juga: Muncul Lagi Penyakit Cacar Monyet di AS, Apa Itu?
Negara yang melaporkan cacar monyet
Berikut rincian sejumlah negara yang melaporkan kasus cacar monyet:
Kasus cacar monyet pertama di Australia teridentifikasi pada seorang pria berusia 40-an yang baru saja kembali dari Eropa.
2. BelgiaDikutip dari NDTV (21/5/2022), Belgia secara resmi mengonfirmasi tiga kasus cacar monyet.
Ketiganya disebut berkaitan dengan acara festival berskala besar di Kota Pelabuhan Antwerpen.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Cacar Monyet, Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya
3. KanadaSebanyak dua kasus cacar monyet dikonfirmasi di Quebec, Kanada, seperti diberitakan CBC (19/5/2022).
Sementara itu, Otoritas Kesehatan Kanada tengah menyelidiki 17 kasus dugaan cacar monyet, yang terdiri dari 15 kasus di Pulau Montreal, satu di South Shore, dan satu di Laval.
4. PerancisDikutip dari France24, kasus pertama cacar monyet di Perancis terdeteksi pada seorang pria berusia 29 tahun di wilayah Ile-de-France Paris.
Menurut Otoritas Kesehatan Perancis, kasus yang menimpa pria tersebut, terjadi setelah ia belum lama ini berada di negara tempat virus menyebar.
Baca juga: Muncul Lagi Penyakit Cacar Monyet di AS, Apa Itu?
5. JermanIntitut Mikrobiologi Bundeswehr Jerman mengonfirmasi kasus pertama cacar monyet di Jerman pada Kamis (19/5/2022), sebagaimana diberitakan DW.
6. ItaliaDikutip dari pemberitaan Reuters, Italia kembali mengonfirmasi temuan cacar monyet sebanyak dua kasus pada Jumat (20/5/2022).
Sehingga, total konfirmasi cacar monyet di Italia sejauh ini menjadi tiga kasus.
7. BelandaPer 21 Mei 2022, Otoritas Kesehatan Belanda kembali mengumumkan sejumlah kasus cacar monyet.
Pengumuman tersebut hanya berjeda satu hari dari konfirmasi kasus pertama Belanda yang dilaporkan pada Jumat (20/5/2022).
Baca juga: Ramai Bleaching pada Monyet, Ada Unsur Paksaan dan Penyiksaan
8. Portugal dan SpanyolDikutip dari Anadolu Agency, Portugal dan Spanyol menjadi rumah penyebaran cacar monyet terbesar yang telah dikonfirmasi di Eropa.
Hingga Jumat (20/5/2022), Portugal telah mengonfirmasi 23 kasus, sedangkan Spanyol 30 kasus.
Adapun di Spanyol, ke-30 kasus teridentifikasi di Kota Madrid, dengan tambahan 15 kasus lain masih dalam tahap pemeriksaan.
9. SwediaKamis, 19 Mei 2022, Swedia melaporkan satu kasus cacar monyet yang telah dikonfirmasi di wilayah Ibu Kota Stockholm.
Baca juga: Mengenal Flu Singapura, Penyakit yang Muncul Saat Peralihan Musim
10. InggrisBadan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) melaporkan 20 kasus cacar monyet pada Jumat (20/5/2022).
Dikutip dari Reuters, angka tersebut bertambah dari yang semula dilaporkan 9 kasus.
11. Amerika SerikatDilansir dari CNBC (19/5/2022), pejabat Amerika Serikat telah mengonfirmasi satu kasus cacar monyet di negara bagian Massachusetts.
Baca juga: Cara Deteksi Dini Penyakit Talasemia
12. IsraelTerbaru, pada Sabtu (21/5/2022), Israel melaporkan kasus cacar monyet pertama yang telah dikonfirmasi.
Dikutip dari Aljazeera, kasus tersebut menyerang seorang pria berusia 30-an yang baru saja kembali dar perjalanan di Eropa Barat.
13. SwissMasih dari Aljazeera, Swiss juga mengonfirmasi kasus cacar monyet pertama yang terdeteksi pada Sabtu (21/5/2022).
Cacar monyet tersebut terdeteksi di Kanton Bern dan diduga tertular akibat perjalanan ke luar negeri.
Baca juga: Indonesia Pernah Dinyatakan Bebas PMK, Mengapa Penyakit Itu Datang Lagi?