Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Melahirkan Normal Secara Lancar dan Tidak Sakit Menurut Ahli

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/LittleDogKorat
Ilustrasi melahirkan melalui proses caesar, operasi sesar
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Melahirkan bayi secara normal seringkali membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Selama berjam-jam, ibu hamil harus menahan rasa sakit ketika hendak melahirkan normal.

Melahirkan normal merupakan salah satu proses bersalin yang terjadi secara alami melalui jalan lahir.

Proses melahirkan normal ini baru bisa terjadi ketika ibu hamil merasakan kontraksi dan jalan lahirnya telah terbuka hingga 10 sentimeter.

Kontraksi merupakan tanda bahwa waktu persalinan ibu hamil sudah dekat. Selama masa kontraksi ini menimbulkan rasa sakit hingga proses lahiran terjadi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana tips melahirkan normal secara lancar dan tidak sakit?

Baca juga: Melahirkan Normal: Syarat, Waktu Ideal, Kelebihan dan Kekurangan

Penjelasan ahli

Dokter kandungan sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof. Wawang S Sukarya mengatakan, rasa sakit saat melahirkan normal akan hilang dengan sendirinya.

"Sakit waktu melahirkan akan hilang setelah melihat anak segera menangis setelah lahir," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/5/2022).

Namun, jika rasa sakit terasa berlebihan, sang ibu bisa meminta kepada dokter untuk diberikan obat.

Menurut Prof. Wawang, terdapat sejumlah tips yang bisa diikuti oleh ibu hamil agar proses melahirkan lancar dan tidak merasa sakit. Berikut tips tersebut:

1. Mempersiapkan mental

Persiapan secara mental sangat penting untuk kelancaran proses melahirkan normal. Persiapan mental sang ibu bisa dipupuk sejak proses kehamilan.

Prof. Wawang mengatakan, persiapan mental bisa dilakukan dengan mensyukuri kehamilan sebagai karunia dari Tuhan Yang Maha Esa.

"Ibu hamil mempersiapkan diri secara psikologis bahwa anak itu karunia Allah SWT yang harus disyukuri, anak itu membawa kebahagiaan, punya anak itu menyenangkan, anak itu dambaan pasangan suami istri bahkan anak itu pemersatu keluarga," jelasnya.

Ibu hamil perlu menyadari bahwa memiliki keturunan bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, sang ibu harus merasa bersyukur atas kehamilannya.

Selain menstimulasi rasa syukur sang ibu, persiapan mental saat melahirkan juga bisa dilakukan dengan mengenal tempat yang akan digunakan untuk melahirkan. Tujuannya untuk menghilangkan kecemasan.

Baca juga: Benarkah Perempuan dengan Mata Minus Tidak Boleh Melahirkan Normal?

2. Mempersiapan fisik lewat olah raga

Tak hanya mental, kondisi fisik ibu hamil juga mempengaruhi proses bersalin. Prof. Wawang menganjurkan agar ibu hamil melakukan olah raga kecil sebagai persiapan bersalin nantinya.

Tujuannya agar proses melahirkan normal bisa berjalan dengan lancar dan tidak merasakan sakit yang berlebihan.

"Ikut senam hamil. Dalam senam hamil, instruktur biasanya tidak hanya mengajarkan cara melahirkan," katanya.

Dilansir dari Kompas.com (13/1/2022), berikut beberapa olahraga yang aman dilakukan oleh ibu hamil agar proses bersalin secara normal bisa lancar:

  • Berenang
  • Senam ibu hamil
  • Jalan kaki
  • Naik speda statis
  • Pilates untuk ibu hamil
  • Yoga prenatal

Baca juga: Benarkah Bisa Varises jika Tekuk Kaki Sebelum 40 Hari Pasca Melahirkan?

3. Mengkonsumsi asupan nutrisi ibu hamil

Selain berolahraga, persiapan fisik ibu hamil agar melahirkan normal bisa lancar dan tidak sakit adalah dengan memperhatikan asupan nutrisi selama hamil.

"Persiapan gizi, mengonsumsi tablet penambah darah misalnya," ujar Prof. Wawang.

Dilansir dari Kompas.com (20/5/2020), ibu hamil membutuhkan sekitar 1.800-2.500 kalori setiap harinya dengan 40-70 gram protein per hari, dan 20-48 miligram (mg) zat besi tiap hari.

Berikut beberapa nasupan nutrisi yang diperlukan bagi ibu dan bayi dalam kandungannya:

  • Asam folat dalam sereal, sayuran hijau, jeruk, hingga kacang-kacangan
  • 1.000 miligram (mg) kalsium sehari
  • 600 unit internasional (IU) sehari
  • 40-70 gram protein per hari
  • Zat besi dalam ikan, sereal, kacang-kacangan hingga sayuran.

Baca juga: Pijat Bayi: Cara, Manfaat, dan Waktunya

4. Memeriksakan kandungan secara rutin

Pemeriksaan kandungan secara rutin merupakan salah satu hal yang mempengaruhi kelancaran proses melahirkan normal.

"Pemeriksaan kehamilan minimal 4X atau sesuai anjuran dokter/bidan" tutur Prof. Wawang.

Pemeriksaan kehamilan bisa dilakukan pada:

  • Trimester 1: satu kali
  • Trimester 2: satu kali
  • Trimester 3: dua kali.

Selain memeriksakan kandungan, ibu hamil juga disarankan membekali diri dengan pengetahuan merawat anak, mulai dari memandikan bayi hingga penanganan pertama pada bayi yang menunjukkan gejala-gejala krisis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi