Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memakai Sumpit yang Benar dan Mudah Digunakan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/TungCheung
Ilustrasi sumpit.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sumpit China, Jepang, dan Korea memiliki perbedaan bahan dan bentuk. Meski demikian, cara memakai sumpit ala ketiga negara tersebut pada dasarnya sama.

Sebenarnya, alat makan sumpit bukan hanya digunakan untuk kuliner Asia Timur seperti mi, melainkan, bisa difungsikan sebagai alat santap sajian sehari-hari.

Bagi yang belum terbiasa menggunakan sumpit, akan sedikit kesulitan saat memulai.

Namun begitu sudah paham cara memakai sumpit yang benar, Anda bisa percaya diri menyantap apa pun makanan dengan menggunakan sumpit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Meski Nikmat dan Sedap, Ini Aturan Konsumsi Mi Instan

Berikut caranya, sebagaimana dikutip dari Live Japan:

Cara memakai sumpit

Berikut cara memakai sumpit yang benar:

Baca juga: 5 Sajian Mi Khas Daerah di Indonesia, Apa Saja?

Sebagai alternatif, Anda bisa juga memegang sumpit pertama layaknya memegang pensil.

Selanjutnya, selipkan sumpit kedua melalui celah antara sumpit pertama dan ibu jari. Tahap ini merupakan dasar memegang sumpit.

Bagian atas sumpit berada di antara jari telunjuk dan jari tengah. Sementara bagian bawah, ditahan dengan ibu jari dan jari manis.

Baca juga: INFOGRAFIK: Cara Bikin Mi Instan Jadi Makanan Sehat

Perlu diingat, sumpit yang bergerak hanya bagian atas. Sementara itu, bagian bawah yang ditahan dengan ibu jari dan jari manis tidak perlu digerakkan.

Setelah berhasil memegang sumpit, cobalah menggunakan sumpit untuk mengambil makanan.

Jika berhasil mengangkat makanan kecil seperti kacang atau biji-bijian lain, itu artinya Anda sudah bisa memakai sumpit dengan benar.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mi Instan? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Larangan memakai sumpit

Ternyata, menggunakan sumpit sebagai alat makan memiliki beberapa larangan tertentu.

Dikutip dari Kompas.com, larangan tersebut antara lain cara memakai sumpit sampai bentuknya seperti huruf 'x' atau menyilang, serta menggenggam sumpit.

Pasalnya, kedua cara tersebut justru semakin menyusahkan Anda untuk mengambil makanan.

Selain itu, ada juga etika dalam menggunakan sumpit di Jepang. Misalnya, etika untuk tidak menusuk makanan dan menarik mangkuk makanan dengan sumpit.

Baca juga: Kenapa Mi Instan Bikin Kita Kecanduan?

Perbedaan sumpit China, Jepang, dan Korea

Meski sekilas sama, China, Jepang, dan Korea memiliki sumpit khasnya masing-masing.

Dilansir dari Koreaboo, sumpit China merupakan perpanjangan dari jari tangan seseorang. Inilah alasan sumpit China lebih panjang dan tebal dibanding milik Jepang dan Korea.

Sumpit lebih panjang ini lantaran makanan di restoran China biasanya disajikan di atas meja berputar yang disebut "Lazy Susan". Sehingga, lebih mudah untuk menjangkau makanan.

Baca juga: Mi Instan Bisa Jadi Makanan Sehat, Begini Cara Masaknya

Sementara sumpit Jepang, memiliki panjang yang berbeda tergantung dari makanan yang tersaji. Akan tetapi, ukurannya lebih pendek dari sumpit China dan terbuat dari kayu atau plastik. 

Sumpit Jepang yang pendek, sesuai dengan kebiasaan orangnya yang cenderung mendekatkan mangkuk ke arah mulut saat makan.

Adapun di antara tiga negara, sumpit Korea bisa jadi yang paling sulit untuk pemula.

Pasalnya, sumpit Korea terbuat dari logam. Bahan ini tentu jauh lebih licin dari kayu ataupun plastik.

Baca juga: Viral, Foto Varian Baru Indomie Rasa Matcha, Ini Kata Indofood

Secara historis, sumpit Korea mula-mula terbuat dari perak murni untuk mencegah para bangsawan diracuni.

Sebab, sumpit yang terbuat dari perak akan berubah warna seketika saat menyentuh makanan beracun.

Saat ini, sumpit yang terbuat dari perak murni sudah tidak umum digunakan.

Sebagai gantinya, masyarakat Korea menggunakan sumpit berbahan baja tahan karat yang lebih higienis dan mudah dibersihkan.

Baca juga: [HOAKS] Sarimi dengan Varian Baru Rasa Bipang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi