Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global 24 Mei 2022: Biden Sebut Cacar Monyet Tak Akan Separah Covid-19 | PPKM Kembali Diperpanjang

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRFAN MAULLANA
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di kawasan Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat pada Minggu (21/6/2020). Kawasan ini sebelumnya ditutup sejak 15 Maret 2020 lalu saat pandemi Covid-19 mulai merebak di Ibu Kota.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Penyebaran virus corona secara global masih terjadi. Kendati demikian, sejumlah negara diketahui mulai melonggarkan kebijakan terkait pandemi virus corona. 

Dikutip dari Worlodmeters hingga Selasa (24/5/2022) siang, jumlah kasus virus corona secara global mencapai 528.254.393.

Jumlah yang meninggal akibat Covid-19 sebanyak 6.301.719, sementara jumlah yang dilaporkan sembuh berjumlah 498.566.863.

Baca juga: Apakah Kasus Covid-19 di Korea Utara Berpotensi Memicu Varian Baru?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia

Berikut ini 10 besar negara yang memiliki jumlah kasus virus corona terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 85.067.838 kasus, 1.029.014 meninggal dunia, dan 81.675.103 sembuh
  2. India: 43.139.499 kasus, 524.459 meninggal dunia, dan 42.599.102 sembuh
  3. Brasil: 30.803.995 kasus, 665.727 meningggal dunia, dan 29.851.917 sembuh
  4. Perancis: 29.359.336 kasus, 147.917 meninggal dunia, dan 28.609.930 sembuh
  5. Jerman: 26.103.628 kasus, 138.738 meninggal dunia, dan 24.708.600 sembuh
  6. Inggris: 22.238.715 kasus, 177.977 meninggal dunia, dan 21.836.316 sembuh
  7. Rusia: 18.297.608 kasus, 378.426 meninggal dunia, dan 17.694.020 sembuh
  8. Korea Selatan: 17.967.672 kasus, 23.987 meninggal dunia dan 17.414.103 sembuh
  9. Italia: 17.257.573 kasus, 166.032 meninggal dunia, dan 16.258.494 sembuh
  10. Turki: 15.063.203 kasus, 98.929 meninggal dunia, dan 14.961.011 sembuh.

Baca juga: Kerumunan Car Free Day Perdana di Jakarta Setelah Pandemi, Perlukah Bermasker?

Joe Biden sebut cacar monyet tak akan separah Covid-19

Presiden AS Joe Biden mengatakan, dirinya tak percaya bahwa cacar monyet memiliki bahaya yang sama dengan pandemi Covid—19.

“Kami pernah mengalami cacar monyet dalam jumlah besar di masa lalu. Kami memiliki vaksin untuk mengatasinya. Saya tidak berpikir itu akan naik ke tingkat mengkhawatirkan seperti Covid-19,” ujarnya, dikutip dari CNN.

Meski demikian ia mengingatkan agar semua orang harus khawatir dengan cacar monyet.

"Itu adalah sesuatu yang harus diperhatikan semua orang," kata dia.

Baca juga: Update Kasus Konfirmasi Cacar Monyet, Tersebar di 14 Negara, Mana Saja?

Update kondisi Covid-19 di Korea Utara

Korea Utara mengatakan bahwa upayanya mengatasi Covid-19 menunjukkan tren yang positif menurut Kantor Berita Pusat Korea yang dikelola pemerintah, dikutip dari NYTimes.

Minggu lalu pemerintah menerapkan kontrol darurat maksimal untuk memerangi wabah.

Namun pada minggu ini pemerintah mengeklaim telah cepat membalikkan keadaan.

Pada Senin (23/5/2022), Korea Utara melaporkan adanya 167.650 kasus baru. Seorang dilaporkan meninggal dunia.

Disebutkan, jumlah kasus harian baru pada Senin lebih sedikit dibanding kasus harian minggu sebelumnya yang mencapai 200.000 kasus lebih.

Baca juga: Dua Hari Covid-19 di Korea Utara, 21 Kematian dan Ratusan Ribu Warga Demam

Vaksin Pfizer/BioNTech aman untuk anak 

Perusahaan vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech mengumumkan bahwa tiga dosis vaksin tampaknya aman dan menunjukkan resposn kekebalan yang kuat untuk anak-anak usia 6 bulan hingga 5 tahun.

Adapun perusahaan akan mengirimkan data uji coba ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada minggu ini.

Uji coba fase 2/3 dilakukan pada 1.678 anak yang mendapat dosis vaksin ketiga beberapa waktu lalu selama varian Omicron masih mendominasi.

Hasilnya tingkat antibodi yang diuji setelah satu bulan usai dosis ketiga menunjukkan vaksin menghasilkan respons imun yang sama dengan dua dosis vaksin pada anak 16 hingga 25 tahun.

Baca juga: Benarkah Indonesia Sudah Endemi Covid-19 secara De Facto?

Update virus corona di Indonesia

PPKM wilayah Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali kembali diperpanjang 24 Mei sampai 6 Juni 2022.

Meski demikian, PPKM di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang serta Bekasi (Jabodetabek) turun ke level 1.

“Kita lihat data perubahan jumlah daerah pada setiap level PPKM di Luar Jawa Bali menunjukkan kondisi yang semakin membaik, dengan meningkatkan jumlah daerah yang berada di Level 1," ujar Dirjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri Syafrizal ZA dikutip dari Kompas.com , Selasa (24/5/2022)

Baca juga: Ini Alasan Lepas Masker di Luar Lebih Aman Dibanding di Dalam Ruangan

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 pada Senin (23/5/2022) tercatat bertambah sebanyak 174 kasus.

Dengan demikian total kasus di Indonesia menjadi 6.052.764 kasus.

Sementara itu jumlah kasus meninggal bertambah 12 orang sehingga total 156.534 orang.

Sedangkan yang sudah sembuh bertambah 929 sehingga total sembuh 5.893.340.

Baca juga: Bolehkah Lepas Masker Saat Shalat Berjemaah di Masjid?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 7 Vaksin Covid-19 yang Paling Banyak Dipakai

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi