Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Selamat Jalan, Buya Syafii Maarif

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Arsip Foto : Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif menyampaikan kuliah umum dalam acara Diversity Award 2018 di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (29/3/2018). Buya Syafii Maarif wafat pada Jumat, 27 Mei 2022.
Editor: Sandro Gatra

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, telah wafat yang terhormat Prof. DR. Ahmad Syafii Maarif, cendekiawan-budayawan Indonesia mantan Ketua PP Muhammadiyah pada hari Jumat 27 Januari 2022 pukul 10.15 Waktu Indonesia Barat di Yogyakarta.

Sebagai seorang insan warga Indonesia, saya banyak belajar mengenai nasionalisme dari Buya Syafii Maarif sehingga mampu meletakkan kepentingan, negara bangsa dan rakyat Indonesia di atas kepentingan agama. Bukan sebaliknya.

Sebagai seorang umat Nasrani saya banyak belajar mengenai toleransi antarumat beragama dari Buya Syafii Maarif sehingga mengedepankan sikap saling menghormati dan saling menghargai jauh lebih utama ketimbang sikap saling merasa diri paling benar.

Sebagai seorang yang sedang berusaha menghayati makna adilihur yang terkandung pada Pancasila saya memperoleh penyadaran dari Buya Syafii Maarif bahwa sila Pancasila yang masih belum terwujud menjadi kenyataan di persada Indonesia tercinta ini adalah sila terakhir, yaitu Keadilan Sosial untuk Seluruh Rakyat Indonesia.

Yang sudah terwujud adalah sekadar Keadilan Sosial untuk sebagian kecil rakyat Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Buya Syafii Maarif pula saya memperoleh kesadaran bahwa segenap umat Islam di Indonesia sama sekali tidak membenarkan kekerasan yang dilakukan oleh manusia terhadap manusia seperti yang telah dilakukan oleh mereka yang bukan hanya membenarkan, namun bahkan tega melakukan angkara murka terorisme demi membinasakan sesama mamusia.

Saya merasa dukacita sangat mendalam atas wafatnya Buya Maarif, maka dengan penuh kerendahan hati bersujud demi memberanikan diri memanjatkan doa permohonan kepada Yang Maha Kasih untuk berkenan menerima arwah Buya Ahmad Syafii Maarif di sisi
Yang Maha Kasih di alam baka. AMIN.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi