Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global 29 Mei 2022: Korea Utara Mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19 | Shanghai Lakukan Pelonggaran

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ke dalam Stasiun Bendungan Hilir, MRT Jakarta, Rabu, (16/2/2022). Provinsi DKI Jakarta disebut sudah melewati gelombang ketiga Covid-19 yang dipicu oleh penyebaran virus corona varian Omicron. Selain angka kasus harian yang menurun, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 atau bed occupancy ratio (BOR) juga mengalami penurunan.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Secara bertahap, dunia kini telah mulai beralih dari pandemi menuju endemi Covid-19.

Ini terjadi setelah sebagian besar negara mengumumkan kesiapannya dalam hidup berdampingan dengan virus corona.

Kendati demikian, kasus infeksi Covid-19 masih terus dilaporkan.

Baca juga: Benarkah Indonesia Sudah Endemi Covid-19 secara De Facto?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdasarkan catatan Worldometer, kasus virus corona secara global hingga Minggu (29/5/2022) adalah sebagai berikut:

Sementara kasus aktif secara global mencapai 23.102.656 dengan rincian 23.065.061 dalam kondisi ringan dan 37.640 di antaranya kritis.

Di Indonesia, situasi pandemi Covid-19 juga terus membaik dengan angka kasus harian konsisten di bawah 500.

Pada periode Sabtu (29/5/2022), 279 kasus baru dilaporkan sehingga total keseluruhan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.054.173 dengan 156.573 kematian.

Baca juga: WHO Kaji Peran Covid-19 dalam Kasus Hepatitis Misterius, Apa Hasilnya?

Update corona global 29 Mei 2022

Berikut perkembangan terbaru seputar Covid-19 di berbagai penjuru dunia:

1. Vaksinasi Covid-19 di Korea Utara

Korea Utara yang dilanda Covid-19 akhirnya memulai program vaksinasi Covid-19 yang disebut sebagai "ramuan cinta abadi" dari Kim Jong Un.

Namun, vaksin sejauh ini hanya diperuntukkan bagi tentara yang bekerja pada proyek konstruksi nasional, dikutip dari Insider.

Dua sumber anonim memberikan perincian kepada Radio Free Asia (RFA), pemerintah menyiarkan vaksinasi melalui kendaraan dengan pengeras suara dan mengklaim bahwa vaksin adalah hadiah dari Kim

"Mereka memainkan pesan propaganda politik yang keras ketika tentara disuntik dengan vaksin dari China," kata seorang pejabat pemerintah.

"Mereka menyebutnya 'vaksinasi cinta dari Yang Mulia'," sambungnya.

Baca juga: Apakah Kasus Covid-19 di Korea Utara Berpotensi Memicu Varian Baru?

Seorang warga mengatakan kepada RFA, vaksin tersebut diimpor dari China tetapi tidak merinci jenis vaksinnya.

Korea Utara telah mengkonfirmasi kasus Covid pertamanya pada 12 Mei dan Kim Jong Un awalnya mengkritik para pejabatnya atas tanggapan buruk negara itu terhadap virus tersebut.

Namun, pada hari-hari sejak itu, media pemerintah Korea Utara telah mempertahankan "klaim yang banyak diperdebatkan" bahwa gelombang Covid-19 sudah mereda.

Baca juga: Miliki Gejala Serupa, Ini Perbedaan Selesma, Flu, dan Covid-19

2. Shanghai menuju pelonggaran

Aktivitas di kota metropolitan Shanghai, China berangsur-asur pulih setelah pemerintah melonggarkan pembatasan akibat Covid-19.

Para pejabat di Beijing bersiap untuk melonggarkan pembatasan di beberapa bagian ibu kota, dengan mengatakan bahwa wabah itu terkendali, dikutip dari Channel News Asia.

Shanghai pada dasarnya bertujuan untuk mengakhiri pengunciannya mulai Rabu setelah melonggarkan pembatasan selama seminggu terakhir.

Lebih banyak orang telah diizinkan keluar dari rumah mereka, dan lebih banyak bisnis diizinkan untuk dibuka kembali.

Meski demikian, sebagian besar penduduk tetap beraktivitas terbatas di kompleks perumahan mereka.

Baca juga: Aturan Usia Haji Maksimal 65 Tahun Berlaku Sementara atau Seterusnya?

Pejabat Shanghai mendesak kewaspadaan yang berkelanjutan, meskipun sebagian besar dari 25 juta penduduknya tinggal di daerah yang berada dalam kategori "pencegahan" risiko terendah.

"Pakai masker di depan umum, jangan berkumpul dan jaga jarak sosial," kata Wakil Direktur Komisi Kesehatan Kota Shanghai, Zhao Dandan.

Video di media sosial menunjukkan pada Jumat (27/5/2022) malam orang yang bersuka ria termasuk banyak orang asing minum dan menari di jalan di area pusat kota sebelum polisi menyela dan menyuruh mereka pulang.

Penguncian dua bulan kota terbesar dan paling kosmopolitan di China telah membuat frustrasi dan membuat marah penduduk, ratusan ribu di antaranya telah dikarantina di fasilitas pusat yang sering penuh sesak.

Baca juga: Efek Samping Sinopharm yang Resmi Jadi Regimen Vaksin Booster Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Benarkah Monkeypox Disebabkan Vaksin atau Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi