Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Liga Selancar Dunia yang Diadakan di Pantai Plengkung Banyuwangi

Baca di App
Lihat Foto
Kominfo
Peselancar ombak Indonesia Rio Waida pada World Surf League Championship (WLSC) Tour 2022 di Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (28/5/2022).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) Championship Tour telah mulai diadakan di Banyuwangi sejak Jumat (27/5/2022).

Adapun acara tersebut dilakukan di Pantai Plengkung atau G-Land yang ada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Dikutip dari AntaraNews, atlet selancar Indonesia Rio Waida berhasil masuk 16 besar usai mengalahkan peselancar peringkat satu dunia Felipe Toledo.

Lantas apa itu Liga Selancar Dunia yang diadakan di Pantai Plengkung Banyuwangi?

Baca juga: Rio Waida, Satu-satunya Atlet Indonesia di Kompetisi Selancar Dunia WSL Banyuwangi 2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Liga Selancar Dunia

Sebagaimana dikutip dari laman resmi WSL, Liga Selancar Dunia adalah tur tahunan kompetisi selancar profesional.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, 11 Mei 2022, Liga Selancar Dunia merupakan acara yang telah diadakan sejak 1976 dan hanya diikuti peselancar profesional terbaik dunia.

Acara ini biasanya disiarkan di berbagai televisi seluruh dunia.

Adapun WSL Champhionship Tour 2022 digelar di sejumlah pantai terpilih sejak Januari 2022 dan akan berakhir Agustus 2022 nanti.

Sejumlah pantai dunia selain pantai Plengkung yang digunakan untuk acara WSL tahun ini adalah pantai di Hawaii, Australia, Amerika Serikat, Brasil, Afrika Selatan, Portugal dan Tahiti.

Ajang Laga Selancar Dunia ini akan diikuti 12 peserta putri dan 24 peserta putra.

Baca juga: Kailani Johnson, Peselancar Wanita Indonesia Pertama yang Lolos ke Liga Selancar Dunia

Peserta dibatasi

Dikutip dari AntaraNews, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) Arya Sena Subyakto mengatakan bahwa jumlah orang dalam acara Liga Selancar Dunia dibatasi.

Hal ini dilakukan agar acara tak mengganggu kehidupan fauna di wilayah Taman Nasional Alas Purwo.

“Karena ini cagar alam jadi semua kamar-kamar juga sudah disiapin, kan ini karena cagar alam sebenarnya WSL dibatasi cuma 200 orang yang boleh masuk ke lokasi perlombaan supaya kehidupan binatangnya tidak terganggu,” ujar Arya.

Dalam acara ini, judge tower dibangun untuk tempat penilaian para juri.

Hal semacam ini menjadi istimewa karena tidak dilakukan di semula lokasi turnamen selancar, sejauh ini hanya di Tahiti dan Fiji.

“Untuk sistem penjurian, istimewanya perlombaan ini adalah karena ombaknya di tengah, jadi kita harus bikin judge tower atau panggung untuk juri di laut makanya, kalau pengunjung enggak bisa lihat dari pinggir,” kata Arya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa G-Land memiliki ombak dengan karakteristik yang termasuk terbaik di dunia dengan panjang gelombang bisa mencapai dua kilometer.

“Kalau ombak di G-Land itu memang salah satu ombak paling bagus di dunia, cuman harus diingat gimana kita selalu bergantung sama alam. Semoga pas perlombaan itu ombaknya pada kondisi terbaiknya,” ujar Aryaa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi