Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Hujan Deras, Banjir, hingga Longsor Brasil: 56 Orang Tewas

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/MARLON COSTA/FUTURA PRESS
Sejumlah warga berada di halte bus saat pengemudi van Volkswagen menerjang jalan yang banjir di Recife, Begara Bagian Pernambuco, Brasil, Sabtu (28/5/2022).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sedikitnya 56 orang tewas di negara bagian Pernambuco di timur laut Brasil akibat hujan deras yang menyebabkan banjir.

Dilansir CNN, Senin (30/5/2022), Menteri Pembangunan Daerah Brazil Daniel Ferreira mengatakan pada Minggu (29/5/2022) bahwa ada tambahan 56 orang hilang dan sedikitnya 25 orang cedera.

Selain itu Ferreira mengatakan lebih dari 3.900 orang kehilangan rumah mereka karena hujan lebat.

Beberapa kematian disebabkan oleh tanah longsor di daerah Recife, menurut pertahanan sipil Pernambuco. Hal ini mendesak penduduk yang tinggal di daerah berisiko tinggi untuk mencari perlindungan di tempat lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di kota Recife, sekolah telah dibuka untuk menampung keluarga pengungsi.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan bahwa militer Brasil akan membantu mereka yang terkena dampak.

Baca juga: Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjang Brasil, 34 Orang Tewas

Ribuan orang mengungsi

Selain itu dia secara pribadi akan melakukan perjalanan ke Recife pada hari Senin untuk menilai situasi.

"Pemerintah kami menyediakan, sejak saat pertama, semua sarananya untuk membantu mereka yang terkena dampak, termasuk Angkatan Bersenjata," kata presiden pada Minggu.

Bagian timur laut Brasil mengalami curah hujan yang sangat tinggi. Beberapa daerah telah mencatat lebih banyak hujan dalam 24 jam terakhir dari total volume yang diperkirakan untuk bulan Mei.

Bencana tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian tanah longsor dan banjir mematikan yang dipicu oleh cuaca ekstrem di Brasil.

Dilansir VOA, Sabtu (28/5/2022), hujan lebat terjadi selama berhari-hari sejak Selasa malam, 24 Mei 2022. Selain itu badai juga terjadi pada Selasa.

Hujan lebat itu mengakibatkan banjir hingga tanah longsor. Peristiwa paling dramatis terjadi di pagi hari ketika 19 orang tewas dalam tanah longsor besar di komunitas Jardim Monteverde, di perbatasan antara Recife dan kotamadya Jaboatao dos Guararapes.

Enam orang lainnya tewas dalam tanah longsor lain di kotamadya Camaragibe. Dua meninggal di Recife dan satu lagi di Jaboatao dos Guararapes.

Hujan deras telah memaksa hampir 1.000 orang mengungsi dari rumah mereka akibat banjir dan tanah longsor.

Video yang diposting di media sosial menunjukkan jalan banjir yang luas di beberapa kota, rumah runtuh, dan tanah longsor.

Antara 27-28 Mei 2022, volume curah hujan mencapai 236 milimeter (9 inci) di beberapa bagian ibu kota Pernambuco.

Baca juga: Bencana Tanah Longsor di Brasil Kembali Terjadi, Setidaknya 35 Dilaporkan Tewas

Hujan yang dipicu La Nina dan perubahan iklim

Brasil kerap dilanda bencana alam semacam ini. Selama setahun terakhir, ratusan warga Brasil tewas dalam banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras.

Pada bulan Februari 2022, lebih dari 230 orang tewas di kota Petropolis, ibukota musim panas abad ke-19 kekaisaran Brasil, di negara bagian Rio de Janeiro.

Hujan deras mengubah jalan-jalan di daerah itu menjadi sungai yang mengalir deras dan memicu tanah longsor di lingkungan lereng bukit yang buruk yang menyapu hampir semua yang ada di jalurnya.

Awal bulan lalu 14 orang lagi tewas, juga oleh banjir dan tanah longsor di negara bagian Rio de Janeiro.

Para ahli mengatakan hujan yang terjadi pada musim hujan di Brasil bertambah parah karena ditambah dengan La Nina dan perubahan iklim.

Baca juga: La Nina Masih Bertahan, Musim Kemarau di Indonesia Diprediksi Mundur

Karena atmosfer yang lebih panas menampung lebih banyak air, pemanasan global meningkatkan risiko dan intensitas banjir dari curah hujan yang ekstrem.

Dilansir NDTV, Senin (30/5/2022), menurut ahli meteorologi Estael Sias dari badan MetSul, hujan lebat yang melanda Pernambuco dan 4 negara bagian timur laut lainnya adalah produk dari fenomena musiman khas yang disebut gelombang timur.

Dia menjelaskan bahwa itu adalah area "gangguan atmosfer" yang bergerak dari Afrika ke wilayah pesisir timur laut Brasil.

"Di wilayah lain di Atlantik, ketidakstabilan ini membentuk badai, tetapi di timur laut Brasil berpotensi banyak hujan dan bahkan badai petir," katanya.

Hujan ekstrem telah berulang kali melanda Brasil dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan Desember, hujan lebat menyebabkan dua bendungan meledak di negara bagian Bahia di dekatnya dan menewaskan puluhan orang serta menenggelamkan seluruh jalan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi