Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bumi Bakal Berubah Kacau akibat Manusia, Prediksi Ilmuwan

Baca di App
Lihat Foto
newscientist
Ilustrasi Bumi awal yang memiliki atmosfer beracun seperti Venus saat ini.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah penelitian terbaru memberikan gambaran luas dan umum tentang potensi dampak penuh dari aktivitas manusia terhadap iklim.

Sayangnya, gambaran itu bukan kabar baik bagi manusia karena perubahan iklim dan penggunaan bahan bakar fosil yang tak terkendali.

"Implikasi dari perubahan iklim sudah diketahui (kekeringan, gelombang panas, fenomena ekstrem, dan lain-lain)," kata peneliti studi Orfeu Bertolami, dikutip dari Live Science.

"Jika sistem Bumi masuk ke wilayah perilaku kacau, kita akan kehilangan semua harapan untuk memperbaiki masalah," sambungnya.

Baca juga: Ahli Prediksi Bumi Akan Menuju Kekacauan Iklim, Kenapa?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan iklim

Bumi secara berkala mengalami perubahan besar-besaran dalam pola iklim, dari satu keseimbangan stabil ke keseimbangan lainnya.

Pergeseran ini biasanya didorong oleh faktor eksternal seperti perubahan orbit Bumi atau lonjakan besar aktivitas gunung berapi.

Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sekarang memasuki fase baru yang didorong oleh aktivitas manusia.

Saat manusia menghasilkan lebih banyak karbon ke atmosfer, kita menciptakan era Antroposen baru.

Ini merupakan periode sistem iklim yang dipengaruhi manusia, sesuatu yang belum pernah dialami planet kita sebelumnya.

Dalam studi baru, para peneliti memodelkan pengenalan Antroposen sebagai fase transisi.

Kebanyakan orang akrab dengan transisi fase dalam bahan, misalnya ketika es batu berubah fase dari padat menjadi cair dengan meleleh menjadi air, atau ketika air menguap menjadi gas.

Transisi fase juga terjadi pada sistem lain, seperti iklim Bumi. Saat iklim melewati fase transisi, artinya Bumi mengalami perubahan pola yang tiba-tiba dan cepat.

Baca juga: Malam Ini Asteroid Berpotensi Berbahaya Sebesar 1.800 Meter Akan Melintas Dekat Bumi

Kekacauan di Bumi

Jika aktivitas manusia mendorong fase transisi dalam iklim Bumi, itu berarti kita menyebabkan planet ini mengembangkan serangkaian pola cuaca baru.

Arah iklim Bumi sangat tergantung pada aktivitas manusia selama beberapa dekade mendatang.

Para peneliti mengatakan, mengurangi karbon secara drastis, misalnya, akan menghasilkan hasil yang berbeda daripada tidak mengubah sama sekali.

Untuk menjelaskan lintasan dan pilihan berbeda yang dapat dibuat umat manusia, para peneliti menggunakan alat matematika yang disebut peta logistik.

Hasilnya, dalam kasus terbaik, begitu manusia mencapai batas keluaran karbon, iklim bumi menjadi stabil pada suhu rata-rata baru yang lebih tinggi.

Suhu yang lebih tinggi ini secara keseluruhan buruk bagi manusia, karena masih mengarah ke permukaan laut yang lebih tinggi dan peristiwa cuaca yang lebih ekstrem.

Namun dalam kasus terburuk, para peneliti menemukan bahwa iklim bumi menyebabkan kekacauan.

Iklim yang kacau akan memiliki musim yang berubah secara liar dari dekade ke dekade atau bahkan tahun ke tahun.

Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Jam Tidur Terganggu, Kok Bisa?

Beberapa tahun, Bumi akan mengalami kilatan cuaca ekstrem yang tiba-tiba, sementara yang lain akan benar-benar sunyi.

Bahkan, suhu rata-rata Bumi dapat berfluktuasi secara liar, misalnya beralih dari periode yang lebih dingin ke periode yang lebih panas dalam periode waktu yang relatif singkat.

"Perilaku kacau berarti tidak mungkin memprediksi perilaku Tata Bumi di masa depan bahkan jika kita tahu dengan pasti keadaannya saat ini," kata Bertolami.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi