Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Setiap tahunnya, kasus perselingkuhan semakin tinggi. Survei di Amerika mengungkapkan bahwa dari 441 responden yang telah menikah, terdapat 20 persen laki-laki yang berselingkuh. Sementara itu, 13 persennya adalah perempuan.
Mau apa pun motifnya, selingkuh adalah tindakan yang tak bisa dibenarkan. Tindakan ini pun bisa membawa pelaku dan korbannya ke perbuatan yang lebih kejam, seperti pembunuhan.
Seperti dalam audio drama siniar Tinggal Nama bertajuk “Korban Wanita Simpanan [Pt.2]” yang menceritakan tewasnya seorang wanita simpanan pada 1980-an. Dikisahkan bahwa perempuan tersebut merupakan selingkuhan Marcel. Akan tetapi, benarkah Marcel adalah pelakunya?
<iframe style="border-radius:12px" src="https://open.spotify.com/embed/episode/4qXoO5O5W2QamkGO06TcjQ?utm_source=generator" width="100%" height="232" frameBorder="0" allowfullscreen="" allow="autoplay; clipboard-write; encrypted-media; fullscreen; picture-in-picture"></iframe>
Tak hanya itu, setiap tahunnya, kasus perselingkuhan di Indonesia pun marak terjadi. Bahkan, ada beberapa yang sampai membuat geger satu negeri. Berikut adalah tiga kasus perselingkuhan yang berujung maut di Indonesia.
1. Skandal Perselingkuhan Berujung Maut di Probolinggo
Peristiwa ini diawali dengan ditemukannya jasad pria bernama Sahabon pada 21 April 2020. Saat ditemukan, jasadnya berada dalam kondisi mengenaskan. Pasalnya, ia tewas dengan kondisi tangan kanan terputus akibat sabetan benda tajam.
Setelah ditelusuri oleh kepolisian, diketahui pelakunya adalah Husni Mubarak (33). Dari hasil pemeriksaan, kasus ini dipicu oleh skandal perselingkuhan antara Sahabon dan istri Husni.
Baca juga: Kenapa Perempuan Sering Menyerah pada Mimpinya?
Para tetangga Husni pun terkejut dengan tindakannya. Ia dikenal dengan pribadi yang sabar. Bahkan, Husni pernah mengembalikan ponsel pemberian Sahabon kepada istrinya secara baik-baik.
Namun, diketahui bahwa Sahabon sudah merusak rumah tangganya sejak setahun yang lalu. Menurut penuturan Husni, laki-laki ini sering menghubungi istrinya. Mereka berdua pun dikatakan sering bertemu secara diam-diam.
Kehadiran Sahabon membuat keduanya jadi lebih sering bertengkar hingga akhirnya sang istri meminta cerai. Tak jarang Sahabon mengolok-ngolok Husni karena tak mampu menjaga rumah tangganya.
Namun, karena batas kesabarannya sudah habis, Husni akhirnya mengambil sabit lalu menunggunya di jalan Desa Patalan. Setelah menemukannya, ia langsung menghabisi nyawa pria itu tanpa ampun.
2. Suami Bunuh Selingkuhan Istri di Gianyar
Diduga akibat cemburu, seorang pria berinisial INW di Gianyar, Bali nekat membacok selingkuhan istri, JP, hingga tewas di depan konter handphone, Jalan Pasekan, Batubulan, pada 24 Januari 2022.
Pria tersebut pun tewas di rumah sakit dengan sabit yang masih tertancap di punggungnya.
Tak hanya menganiaya JP, INW pun juga menganiaya istrinya, KS. Diketahui, INW menusukkan pisau ke tubuh sang istri hingga meninggalkan 32 luka tusukan di sekujur tubuhnya. Berbeda dengan JP, nyawanya pun masih bisa diselamatkan sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Dalam pengakuannya, INW berujar bahwa ia telah tiga kali memergoki istrinya berselingkuh. Meskipun sang istri bersalah, tapi tindakan gelap mata INW juga tetap dianggap sebagai perbuatan kriminal.
Baca juga: Mengatasi Cemas Akan Masa Depan
Aksinya pun langsung dijerat dengan tiga pasal, yakni Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan orang lain meninggal, dan Pasal 44 ayat 1 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga.
3. Istri Bunuh Selingkuhan Suaminya di Cengkareng
Tak hanya laki-laki, kini perempuan pun juga nekat untuk menghabisi nyawa selingkuhan suaminya. Hal ini dilakukan oleh Neneng terhadap Dini karena terbakar api cemburu.
Perselingkuhan ini diketahui setelah Neneng Umaya membaca pesan singkat Dini ke ponsel suaminya. Ternyata, sang korban pun mengetahui kalau pacar gelapnya itu sudah berumah tangga dan memiliki tiga anak.
Neneng pun sudah menegur korban secara halus. Namun, pesan tersangka tak dihiraukan. Mereka justru semakin intens bertukar pesan. Bahkan, keduanya tetap berhubungan seperti biasa.
Hal inilah yang membuat Neneng sakit hati hingga merencanakan untuk melakukan pembunuhan. Ia pun menyusun rencana untuk bertemu dengan Dini di sekitar Taman Mini. Tersangka pun berpura-pura sebagai teman suaminya untuk membuat janji dengan Dini.
Saat di lokasi, Neneng pun melancarkan aksinya ketika sang korban sedang lengah. Ia langsung menghantam korban dengan kunci inggris hingga Dini jatuh tersungkur.
Dini pun terus merintih. Melihat itu, Neneng pun langsung membawa Dini ke semak-semak untuk dihabisi nyawanya. Diketahui tersangka langsung menusuk leher dan perut Dini menggunakan pisau dapur serta gunting rumput.
Baca juga: Menghadapi Panic Attack Saat Sendirian
Setelah itu, Neneng pun langsung mengganti pakaian dan pergi.
Dari kasus-kasus di atas, dapat dipahami bahwa tindakan selingkuh bisa membawa dampak buruk bagi suatu hubungan. Maka dari itu, jangan sampai kita coba-coba untuk selingkuh.
Dengarkan kisah-kisah kriminal atau true crime lainnya dalam balutan audio drama hanya melalui siniar Tinggal Nama di Spotify. Setiap episodenya, akan selalu ada cerita baru yang membuatmu bergidik penuh ngeri!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.