KOMPAS.com - Penelitian terbaru mengungkapkan buah cranberry dapat meningkatkan daya ingat.
Cranberry merupakan buah yang kaya akan manfaat. Buah ini kerap menjadi hidangan pelengkap masyarakat Amerika.
Kendati demikian, buah yang rasanya asam ini cukup sulit ditemukan di Indonesia.
Dilansir dari Medical News Today, (30/5/2022), peneliti senior nutrisi molekuler di University of East Anglia Inggris Dr. David Vauzour melakukan penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Nutrition.
Penelitian tersebut menghubungkan antara mengonsumsi cranberry dengan peningkatan daya ingat.
Hasil penelitian menemukan bahwa mengonsumsi cranberry dapat membantu meningkatkan memori dan fungsi otak.
Baca juga: 5 Manfaat Jus Cranberry untuk Kesehatan, Tidak Hanya Mengatasi ISK
Hasil penelitian
Penelitian terbaru dilakukan kepada 142 pria dan wanita yang berusia 50-80 tahun.
Peserta tersebut mengalami masalah ingatan. Mereka diminta untuk memberikan sampel darah dan urin, menjalani pemeriksaan fisik, serta menyelesaikan tes skrining kognitif.
Selanjutnya, setengah dari total peserta mengonsumsi dua sachet bubuk cranberry kering per hari, yakni pada pagi dan malam hari selama 12 minggu. Dosis ini setara dengan 100 gram cranberry segar.
Adapun setengah peserta lainnya mengonsumsi plasebo.
Usai melakukan uji coba, peneliti kembali mengambil sampel darah, urin, dan mengukur fisik peserta.
Peserta juga kembali diminta untuk menyelesaikan serangkaian tes skrining kognitif dan menjalani MRI.
Hasil penelitian menunjukkan, peserta yang mengonsumsi ekstrak cranberry setiap hari mengalami peningkatan kinerja memori episodik visual yang signifikan, fungsi saraf, dan pengiriman darah ke otak (perfusi otak).
Baca juga: Agar Tak Mudah Pikun, Ini Cara Meningkatkan Daya Ingat
Alasan cranberry bisa meningkatkan daya ingat
Penelitian yang bekerjasama dengan para peneliti di Leiden University Medical Center (Belanda), University of Parma (Italia), dan Quadram Institute (UK) itu berangkat dari penelitian sebelumnya soal buah cranberry.
Dilansir dari Science Daily, buah cranberry mengandung flavonoid, anthocyanin dan proanthocyanidins.
"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa asupan flavonoid makanan yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat penurunan kognitif dan demensia yang lebih lambat," ujar Dr. Vauzour
Di sisi lain, kandungan anthocyanin dan proanthocyanidins dalam buah cranberry juga dapat meningkatkan kognisi.
Hasil penelitian ini menjadi kabar baik bagi para penderita penurunan fungsi otak, seperti demensia.
Pasalnya, Dr. Vauzour mengatakan, penyakit demensia diperkirakan akan memengaruhi sekitar 152 juta orang pada 2050.
"Tidak ada obat yang diketahui, jadi sangat penting bagi kita untuk mencari intervensi gaya hidup yang dapat dimodifikasi, seperti diet, yang dapat membantu mengurangi risiko dan beban penyakit," papar dia.
Selain meningkatkan daya ingat, mengonsumsi cranberry juga terbukti dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh atau Low Density Lipoprotein (LDL).
LDL ini berkontribusi pada pembentukan aterosklerosis atau pengerasan arteri yang disebabkan oleh penumpukan plak di lapisan dalam arteri, sehingga menghambat aliran darah ke otak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.