Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Pencarian Eril di Sungai Aare: Kendala hingga Lokasinya

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Kemlu.go.id
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memantau langsung pencarian Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), di sepanjang Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz di sepanjang Sungai Aare di Bern, Swiss masih dilakukan.

Tim SAR yang bertugas terdiri dari polisi medis, polisi maritim, dan pemadam kebakaran di Swiss.

Petugas tidak hanya menyusuri bagian permukaan, tetapi juga meneropongi bagian dalam sungai.

Baca juga: Pencarian Eril Terus Dilakukan, Ridwan Kamil: Semoga Allah SWT Memudahkan Ikhtiar Ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut rangkuman terkini dari pencarian Eril.

1. Pakai teropong untuk melihat bawah air

Dikutip dari Kompas.com, Senin (30/5/2022), Kedutaan Besar RI Bern menuliskan bahwa pencarian dimulai pagi hari pukul 09.00 waktu setempat, yang dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern.

Pencarian di sesi pagi hari dilakukan dengan metode boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air.

Petugas juga melakukan pencarian menggunakan boat search.

Metode boat search merupakan metode pencarian menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.

Metode ini juga dilengkapi dengan teropong untuk memantau situasi bawah air.

2. Lokasi potensial

Selain itu, perkembangan pencarian Eril yakni area pencarian telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.

Tim SAR Swiss kembali menerbangkan drone surveilance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai.

Pencarian dilakukan sepanjang sungai Aare, yakni jembatan Tiefenau hingga ke pintu air Wohlensee atau sekitar 17 km.

Wilayah tersebut merupakan titik yang dianggap krusial.

Baca juga: Polisi Maritim Swiss Ungkap Kendala Terbesar Pencarian Eril

 

3. Ridwan Kamil pantau langsung

Saat pencarian, Ridwan Kamil tampak memantau langsung proses tersebut.

KBRI Bern mengatakan Ridwan Kamil dan Atalia telah bertemu dengan Kepala Polisi Maritim Urs Käser dan Kepala Polisi Regional Thomas Müller untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian.

Informasi update pencarian Eril ini akan terus diberikan oleh KBRI Bern melalui laman Kementerian Luar Negeri.

"Saya bertemu bersama dengan Pak RK kemarin dengan mereka, mereka sangat profesional dan Bapak Gubernur juga banyak berikan pertanyaan teknis dan kemudian diberikan gambaran mengenai topografi sungai, kekuatan arus sungai dan sebagainya," kata Duta Besar Indonesia di Swiss, Muliaman Hadad, Sabtu (28/5/2022).

4. Kendala: air Sungai Aare keruh

Sebelumnya, polisi maritim Swiss menyampaikan bahwa proses pencarian Eril sejak 29 Mei 2022 masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju.

Meski begitu, upaya pencarian intensif masih berlangsung hingga saat ini.

5. Belum ditemukan

Setelah dilakukan pencarian hari keempat pada Senin (30/5/2022) hingga pukul 19.00 waktu setempat, Eril belum ditemukan.

6. Ridwan Kamil tulis doa ikhtiar

Dikutip dari Kompas.com, Senin (30/5/2022), lantaran belum menampakkan hasil yang diharapkan, Ridwan Kamil mengunggah foto yang berisi keterangan dirinya memohon doa untuk dipermudah dalam pencarian Eril.

"Mohon doanya, pencarian ananda Eril masih terus dilakukan. Semoga Allah SWT memudahkan ikhtiar ini. Aamiiin YRA," tulis Emil dikutip dari akun Instagramnya.
Dalam caption foto, Emil juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terus mendoakan pencarian Eril.

"Dan terima kasih dari kami sekeluarga kepada semua yang sudah ikhlas mendoakan dan melaksanakan doa bersama. Semoga Allah membalas ketulusan hati anda semua. Jazakallah," tulis Emil.

(Sumber: Kompas.com/David Oliver Purba)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi