Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Buta Warna Parsial dan Total Disembuhkan? Ini Kata Dokter

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Maria Vonotna
Ilustrasi buta warna, buta warna parsial, buta warna total, gangguan penglihatan.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Buta warna merupakan gangguan pengelihatan yang mengakibatkan penderita kesulitan membedakan warna pada suatu objek.

Buta warna dibedakan menjadi dua, yakni buta warna total dan parsial.

Dilansir dari Ciputra Hospital, buta warna parsial merupakan kondisi ketika seseorang tidak dapat membedakan corak warna, misalnya merah-hijau atau biru-kuning.

Sementara buta warna total merupakan kondisi ketika penderita tidak bisa mengenali warna, selain hitam dan putih.

Untuk mendeteksi gangguan buta warna, dokter spesialis mata akan melakukan tes penglihatan melalui tes buta warna.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada tes tersebut, penderita akan dihadapkan pada kartu dengan titik-titik berwarna dan berukuran berbeda yang membentuk pola tertentu.

Seseorang dengan mata normal akan mengenali pola tersebut, tetapi tidak dengan penderita buta warna total atau parsial.

Beberapa tes lain yang digunakan untuk mendeteksi buta warna adalah Cambridge Color Test, Anomaloscope, dan Farnsworth-Munsell 100 Hue Test.

Lantas, apakah buta warna bisa disembuhkan?

Baca juga: Mengenal Buta Warna Parsial, Penyebab Calon Bintara Polri Gagal Lolos Seleksi

Penjelasan dokter

Dokter Spesialis Mata dari RS Mata JEC dr Florence Meilani Manurung mengatakan, buta warna bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti genetik, penyakit, dan cidera mata.

"Buta warna bisa diturunkan dan juga bisa terjadi karena cedera di mata," ungkapnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Gangguan buta warna ini biasanya terjadi sejak lahir.

Namun ada juga penderita yang terlahir dengan mata normal dan mengalami buta warna setelah menderita kelainan di saraf mata, tepatnya di retina atau nervus optikus.

Sayangnya, gangguan buta warna ini tidak bisa disembuhkan. Artinya, gangguan penglihatan ini akan memengaruhi kedua mata dan kondisinya menetap seumur hidup.

"Buta warna tidak bisa disembuhkan," ucap Meilani.

Bahkan, hingga saat ini, Meilani mengatakan bahwa tidak ada obat yang bisa dikonsumsi untuk menyembuhkan gangguan buta warna.

Baca juga: Apa Itu Buta Warna Parsial, Penyebab Calon Bintara Gagal Jadi Polisi?

Cara mengatasi buta warna

Meskipun tidak dapat disembuhkan dan akan diderita sepanjang hidup, gangguan buta warna total dan parsial dapat diatasi dengan beberapa cara.

Cara ini sifatnya hanya membantu meringankan gangguan penglihatan yang diderita. Berikut cara mengatasi buta warna:

1. Menggunakan kacamata atau lensa kontak buta warna

Penderita buta warna yang disebabkan oleh penyakit atau cedera mata dapat dibantu dengan menggunakan kacamata khusus atau kontak lensa untuk meningkatkan kemampuan penglihatan.

"Ada kacamata khusus yang bisa membantu agar pasien bisa melihat warna-warna," kata Meilani.

Lensa kontak dan kacamata buta warna ini dirancang dengan filter berwarna, sehingga dapat membantu mengasah persepsi pengidap buta warna untuk mengenali warna lewat kontras.

2. Beradaptasi

Selain mengenakan lensa kontak atau kacamata khusuus, penderita buta warna juga bisa melakukan adaptasi di ekhidupan sehari-hari.

Sebagai contoh, penderita buta warna bisa memberi label pada pakaian warna, mengingat urutan warna lampu lalu lintas, dan sebagainya.

Proses adaptasi ini memerlukan waktu, kesabaran, dan latihan agar mereka dapat beradaptasi dengan penglihatan mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi