Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa itu Video Game dan Sejarah Awalnya

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Oppo Indonesia
Ilustrasi bermain game menggunakan ponsel Oppo Reno6 Series 5G.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Di zaman modern, makin banyak orang yang memainkan video game sebagai sarana hiburan.

Bahkan, saat ini hanya dengan bermain video game saja seseorang dapat menghasilkan pundi-pundi uang.

Meskipun bermain video game identik dengan permainan anak kecil, tetapi banyak juga orang dewasa yang memainkannya.

Dikutip dari The Wrap, video game adalah hiburan digital interaktif yang dapat dimainkan melalui komputer, konsol game, ponsel atau tablet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi pemain game atau orang yang sangat antusias memainkan video game dapat disebut dengan gamer.

Video game juga memiliki beragam genre berbeada dengan jutaan jenis video game yang dapat menjadi media hiburan bagi orang yang memainkannya.

Lantas, bagaimana sejarah video game pertama kali diperkenalkan di dunia?

Baca juga: 10 Game Terbaik di Awal Tahun 2022

Sejarah video game

Dikutip dari Kompas.com (28/6/2018), video game pertama kali ditampilkan pada sekitar tahun 1940-an di sebuah pameran dunia.

Dengan Edward U. Condon mendesain komputer yang dapat memainkan permainan tradisional Nim.

Ketika bermain video game Nim, para pemain harus menghindari untuk mengambil batang terakhir, tapi permainan tersebut 90 persen dimenangkan oleh komputer.

Pada 1952, profesor asal Inggris bernama A.S Douglas menciptakan video game yang disebut dengan OXO untuk disertasinya di University of Cambridge.

Video game tersebut mirip dengan permainan tic-tac-toe, dengan bertemakan interaksi antar manusia dengan komputer.

Pada 1955, akibat perang yang berkepanjangan, membuat game perang mulai banyak diciptakan. Pihak militer Amerika Serikat juga mendesain game yang bernama Huspitel.

Video game Huspitel tersebut dimainkan dengan cara pemain merah melawan pemain biru. Kedua warna tersbut mencerminkan tentara NATO dan Uni Soviet.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Game Pokemon Dirilis untuk Gameboy di Jepang

Perkembangan video game

Di tahun 1957, William Highbotham menciptakan video game dengan nama Tennis for Two di komputer analog besar dengan terhubung di layar osiloskop.

Video game tersebut diciptakan khusus untuk hari pengunjung tahunan di Brookhaven National Laboratory di Upton, New York.

Tennis for Two kemudian menarik minat pengunjung yang saat itu hadir, bahkan video game tersebut sampai mendapatkan dukungan publik.

Akibat kesuksesan Tennis for Two membuat sebagain programer merasa terbantu dalam pelajaran tentang komputer, karena mereka merasa dapat belajar dari pembuat game sambil memainkan gamenya.

Pola pikir tersebut kemudian membuat sekelompok mahasiswa Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 1960-an mengembangkan permainan yang inovatif.

Salah satu mahasiswa yang terlibat saat itu bernama Steve Russell kemudian menciptakan permainan game duel antar dua pesawat luar angkasa yang dinamai "Spacewar".

Permainan tersebut terinspirasi dari sebuah novel fiksi ilmiah tentang perjalanan luar angkasa.

Spacewar kemudian menjadi terkenal di kalangan mahasiswa MIT lainnya dan bahkan universitas lain yang memiliki jurusan pemrograman komputer.

Namun, sangat disayangkan pada saat itu komputer tidak mudah diakses, sehingga game Spacewar tidak dirilis secara umum kepada masyarakat.

Baca juga: 7 Game Santai yang Dapat Dimainkan di Rumah dan Manfaatnya

Video game kian diminati masyarakat

Video game mulai dapat dinikmati oleh masyarakat umum sekitar tahun 1966, berkat seorang insinyur bernama Ralph Baer.

Baer berfikir jika televisi dapat menjadi salah satu media untuk bermain video game.

Dengan dibantu oleh Bob Tremblay, pada 1967 mereka berdua menciptakan beberapa unit uji video game pertama di dunia yang disebut dengan TVG.

Sanders Associates Inc terkesan dengan TVG ciptaan Baer dan memintanya untuk mengubah teknologi tersebut menjadi produk yang dapat dijual secara komersial.

Setelah melakukan beberapa tahun melakukan uji coba, Baer dan rekan-rekannya mengembangkan purwarupa video game multi-program pertama yang dijuluki "Brown Box".

Penemuan tersebut membuat Baer kemudian dikenal oleh dunia sebagai Bapak Video Games.

Setelah Brown Box dijual ke Magnavox, kemudian konsol game tersebut dijual secara komersil dengan nama Odyssey.

Namun, konsol game Odyssey ternyata memiliki rekam penjulan yang tidak terlalu baik, sehingga konsol rumahan tersebut dinyatakan gagal dan tidak laku.

Meskipun gagal di pasaran, salah satu game Odyssey menginspirasi perusahaan game arcade Atari Pong untuk membuat video game untuk versi rumahan.

Baca juga: Sejarah Game Pac-Man, Awalnya untuk Menarik Minat Wanita

Perusahaan game arcade pertama tersebut kemudian membuat game Pong dan hasilnya sukses besar di pasaran.

Pada 1977, Atari Pong merilis konsol rumahan dengan menggunakan joystick dan cartridge bernama Atari 2600.

Atari 2600 memiliki keunggulan dengan permainan multi-warnanya, hal itu menandai era generasi kedua dari konsol video game.

Pada 1979, video game kian populer dimainkan di masyarkat dengan ditandai berbagai game yang saat ini sudah menjadi legenda.

Game legenda tersebut, di antaranya Pac-Man, Super Mario Bros, hingga Flight Simulator pertama milik Microsoft.

(Sumber: Kompas.com/Resa Eka Ayu Sartika | Editor: Resa Eka Ayu Sartika)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi