Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Swiss Kerahkan Anjing Pelacak untuk Cari Eril, seperti Apa Kemampuannya?

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Katelyn MacMillan
Ilustrasi anjing German Shepherd
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Proses pencarian anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kanh Mumtadz (eril) masih teris dilakukan oleh kepolisian Swiss.

Sebelumnya, Eril dilaporkan hilang karena terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).

Namun hingga kini, Eril belum dapat ditemukan. Pihak keluarga menyatakan bahwa ia telah meninggal dunia.

Adik kandung Ridwan Kamil sekaligus perwakilan keluarga di Swiss, Elpi Nazmuzaman mengatakan, pihak otoritas Kota Bern masih terus mencari Eril.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas kepolisian Swiss juga telah menerjunkan anjing pelacak sebagai untuk membantu dalam proses penemuan Eril.

"Polisi saat ini sudah bersiap untuk menerjunkan anjing pelacak yang punya kemampuan khusus untuk mengecap aroma di permukaan di mana ini hanya ada keahlian khusus," kata Elpi dikutip dari Kompas.com, Jumat (3/6/2022)

Selain menggunakan anjing pelacak, pencarian Eril juga mengerahkan patroli darat, patroli perahu, dan penerbangan drone.

Seperti apa kemampuan dari anjing pelacak ini?

Baca juga: Hari Ke-9, Petugas Gunakan Anjing Pelacak untuk Cari Jenazah Emil di Sungai Aare Swiss

Mengenal anjing pelacak

Dikutip dari Kompas.com, (30/5/2021), keberadaan anjing pelacak sudah membantu tugas-tugas polisi sejak abad pertengahan, sehingga sering disebut sebagai anjing polisi.

Anjing pelacak dilatih untuk mengejar, menjegal dan menggonggong ke setiap orang yang mencurigakan.

Anjing pelacak model patroli Pooch Paw juga digunakan untuk melacak seorang pembunuh berantai bernama Jack the Rippes di sekitar distrik Whitechapel, London pada 1888.

Dengan memiliki indera penciuman yang luar biasa, anjing pelacak dapat mengikuti bau yang ditinggalkan oleh calon pelaku.

Kemampuan tersebut dikarenakan anjing pelacak memiliki indra penciuman 40 kali lebih tajam dibandingkan manusia.

Akibat kemampuan yang dimilikinya, anjing pelacak turut dilibatkan dalam beberapa tugas kepolisian, termasuk dalam pencarian orang hilang.

Baca juga: Kabar Terbaru Pencarian Eril, Kerahkan Patroli hingga Anjing Pelacak

Tugas anjing pelacak

Anjing pelacak memiliki tugas-tugas tertentu untuk membantu tugas polisi dalam menyelesaikan sebuah kasus atau tugas, antara lain:

1. Mendeteksi narkoba

Anjing mempunyai 225 juta reseptor aroma dibandingkan dengan manusia yang hanya memiliki 5 juta reseptor aroma.

Dengan kemampuannya tersebut membuat anjing lebih kompeten untuk membantu polisi mendeteksi narkoba atau obat-obatan dan zat terlarang lainnya.

Melalaui indra bau, anjing pelacak dapat menidentifikasi dan melacak zat tertentu yang ditargetkan.

2. Mendeteksi bahan peledak

Anjing pelacak juga dapat mendeteksi bom atau bahan peledak yang tersembunyi dan sulit ditemukan.

Selain itu, dengan postur tubuhnya yang lebih kecil dari manusia juga memudahkan untuk mengakes area yang sulit dijangkau.

Baca juga: Kondisi Terkini Rumah Dinas Ridwan Kamil, Diselimuti Karangan Bunga untuk Eril

3. Menyisir barang selundupan

Anjing yang sudah terlatih bisa mendeteksi barang selundupan seperti hewan, makana, senjata, dan masih banyak lagi.

Oleh sebab itu, anjing juga digunakan untuk membantu pekerjaan dari petugas bea cukai ketika memeriksa barang.

4. Mencari dan menyelamatkan manusia

Anjing pelacak dapat ditugaskan untuk melakukan misi menemukan orang hilang, hal ini dikarenakan kemampuannya dalam mendeteksi bau.

Misalnya ada kasus orang hilang akibat bencana alam, di hutan atau lainnya, tim SAR akan menerjunkan anjing pelacak untuk membantu pencarian orang hilang tersebut.

5. Patroli

Selain mengendus atau mendeteksi lewat bau, anjing pelacak juga dapat dilatih untuk memantau dan melindungi area tertentu.

Anjing ini dapat melindungi pawangnya atau menyergap target dengan isyarat verbal atau non-verbal.

Baca juga: Unggah Video Ridwan Kamil Susuri Sungai Aare, Atalia Praratya: Ini yang Dilakukan Ayahnu Setiap Hari, Eril

Jenis-jenis anjing pelacak

Dikutip dari Kompas.com (18/2/2022), berikut ini adalah beberapa jenis anjing pelacak yang sering ditemui:

1. German Shepherd

Anjing German Shepherd yang berasat dari Jerman ini juga dikenal dengan nama anjing Gembala Jerman dan Herder.

Hewan ini merupakan salah satu anjing yang sering digunakan polisi untuk melakukan pelacakan, hal ini dikarekan ia terkenal akan pintar dan cepata belajar.

Anjing Gembala Jerman merupakan tipe hewan yang setiam pemeberani dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, sehingga cocok untuk dijadikan peliharaan.

2. Dutch Shepherd

Dutch Shepherd adalah anjing serba bisa karena memilki karakter yang kuat mandiri setia, waspada aktif, cerdas, dan intuitif, sehingga dapat diandalkan dalam melakukan tugas kepolisian atau militer.

Anjing ini direkomendasikan untuk pelacakan umum, pelacakan narkoba, membantu tugas SAR dan lain-lain.

3. Belgian Malionis

Belgian Malionis merupakan anjing yang berasal dari Belgia dengan memiliki karakter yang sangat keras, penciuman serta pendengaran yang tajam, dan mobilitas yang tinggi.

Anjing ini biasanya digunakan sebagai anjing penjaga ataupun sebagai anjing pelacak.

4. Labrador Retriever

Labrador Retriever merupakan salah satu anjing yang populer di dunia, karena terkenal pintar dan cepat belajar.

Anjing ini sangat suka berenang di air, shingga sering ditugaskan untuk mengambil hewan buruan yang jatuh ke air.

Labrador Retriever termasuk ras anjing relatif sedikit memiliki masalah kesehatan. umur rata-rata anjing ini adalah 12-13 tahun.

5. German Pointer

German Pointer merupakan anjing campuran dari Spanish Pointer dan Hanoverian Schweisshund.

Anjing ini memilki kelebihan dalam hal kecepatan, daya tahan, tekad dan kemampuan berburu.

Polisi sering memanfaatkan kemampuannya untuk melacak narkoba atau membantu tim SAR.

(Sumber: Kompas.com/ Lolita Valda Claudia, Dendi Ramdhani, Dandy Bayu Bramasta | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan, Reni Susanti, Sari Hardiyanto)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi