Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Hadiri Undangan Anies Baswedan di Jakarta E-Prix 2022, Safari Politik?

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar situs web RCTI
Ketua DPR Puan Maharani (kanan-di sisi podium) mengangkat ponselnya untuk merekam momen saat para juara Formula E berswafoto di atas podium setelah penyerahan piala Formula E di JIEC Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2022).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kemunculan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani saat menghadiri perhelatan Formula E, Sabtu (4/6/2022), mencuri banyak perhatian masyarakat.

Dalam foto-foto yang diunggah di akun Instagram pribadinya @puanmaharaniri, putri dari Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, ini nampak duduk bersama sederet pejabat tinggi yang lain.

Mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Presiden Joko Widodo, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, juga anggota DPR RI Ahmad Sahroni yang menjadi Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta.

Warganet pun banyak yang menduga dirinya tengah melakukan safari politik menjelang pemilihan presiden 2024.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak yang mengira Puan sedang melirik Anies untuk maju bersama dalam bursa capres-cawapres nanti.

"Makin deket aja ya bu sama pak Anies? Ada apa?" tulis salah satu warganet.

"Isyarat apakah ini, mungkinkah ibu @puanmaharaniri akan berduet dengan bapak @aniesbaswedan di Pilpres yang akan datang?" tulis akun yang lain.

Baca juga: Puan Duduk Diapit Jokowi dan Anies di Formula E, PDI-P: Duduk Bersama Hal yang Baik

Menanggapi hal ini, pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menyebut tidak heran jika banyak masyarakat yang menafsirkan Puan tengah melakukan penjajakan dengan tokoh-tokoh lain, menjelang Pilpres 2024.

"Dalam perspektif politik setiap langkah atau aktivitas tokoh politik apalagi sekelas ketua DPR-RI dan dalam situasi tensi politik yang tinggi, sangat memungkinkan ditafsirkan sebagai sesuatu yang politis," kata pria yang akrab disapa Kang Ubed saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/6/2022).

Ia menilai kehadiran Puan Maharani di ajang Formula E itu memang kental akan nuansa politis, meskipun Puan sendiri mungkin tidak memiliki niat ke arah itu.

"Tafsir politis itu misalnya bisa saja itu ditafsirkan sebagai safari politik Puan menuju 2024," kata Ubed.

Tak hanya selfie dengan Anies Baswedan, keberadaan puan yang tak mendapat jatah menyerahkan piala kepada para juara di podium juga menjadi pembicaraan.

Berbeda dengan Jokowi, Bamsoet, dan Ahmad Sahroni yang turut memberikan piala bagi para juara di podium, Puan tidak berkesempatan untuk itu.

Baca juga: Mengintip Alasan Crazy Rich Grobogan Sponsori Balapan Formula E

"Soal urgensinya yang tidak ada dan memang tidak diberi ruang untuk seremoni pemberian hadiah kepada para pemenang, itu konsekuensi dari kurangnya kalkulasi politik Puan dalam melihat momentum tersebut," jelas Ubed.

Namun, Puan menyebutkan kehadirannya dalam Formula E Jakarta adalah memenuhi undangan dari Anies.

"Sore tadi saya memenuhi undangan Pak Anies Baswedan menonton balap Formula E di Ancol....," demikian tulis Puan dalam keterangan unggahannya.

Di kolom komentar, Anies Baswedan juga nampak memberikan ucapan terima kasih.

"Mbak Puan, terima kasih banyak telah menyempatkan hadir. Semoga terhibur dan menikmati pagelaran balapnya. Mohon maaf bila ada yang belum sempurna," tulis ABW.

Terlepas apa motivasi Puan memenuhi undangan dari Anies Baswedan itu, Ubed menganggap tidak ada yang salah dengan kehadiran Puan di ajang Formula E.

Kehadirannya bisa menjadi bentuk apresiasinya terhadap agenda daerah yang turut membawa nama baik negara.

"Sebagai warga negara dan ketua DPR-RI, sah sah saja (Puan) menyaksikan perhelatan Formula E itu, untuk menunjukkan bahwa Puan mendukung apapun agenda yang memberi manfaat bagi kepentingan Indonesia," pungkas Ubed.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi