Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kota Terunik di Dunia, Tidak Ada Jalan hingga Dihuni Ratusan Boneka

Baca di App
Lihat Foto
Getty Images
Berkunjung ke Giethoorn, aktivitas yang wajib dilakukan adalah menyewa perahu dan menyusuri kanal-kanalnya.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

 

KOMPAS.com - Di dunia ini, ada sejumlah kota unik yang belum banyak diketahui secara luas.

Kota-kota ini bahkan bisa dijadikan destinasi wisata tak biasa, sebagai alternatif tempat-tempat yang umum dikunjungi.

Meski aneh, beberapa kota unik ini menawarkan keindahan tersendiri.

Berikut 5 kota unik di dunia, dikutip dari India Times:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Giethoorn, Belanda

Giethoorn adalah kota yang terletak di Provinsi Overijssel, Belanda. Lokasinya berada di sebelah timur Amsterdam. 

Uniknya dari kota ini adalah tidak memiliki jalan.

Sehingga sebagai gantinya semua orang bepergian melalui kanal, termasuk para tukang pos.

Oleh karena itu, tempat ini mendapat julukan Little Venice.

Begitu terpencil dan sunyi Kota Giethoorn, penduduk menyatakan bahwa suara paling keras yang bisa didengar adalah suara bebek.

Baca juga: 10 Kota Terkaya di Dunia, Mana Saja?

 

2. Nagoro, Jepang

Sebuah desa di Jepang ini sangatlah unik, karena banyak dihuni oleh boneka.

Desa tersebut bernama Nagoro yang terletak di wilayah Prefektur Tokushima, Pulau Shikoku.

Dilansir dari laman Outlook Traveller, Nagoro tak akan dikenal luas jika bukan karena jasa Ayano Tsukimi, seorang pembuat boneka yang terampil.

Ia telah membuat boneka seukuran manusia untuk mengisi Desa Nagoro yang jumlah penduduknya menyusut dari tahun ke tahun.

Meskipun pernah dikatakan bahwa para seniman di desa-desa Jepang lainnya juga telah menciptakan boneka untuk membuat mereka lebih hidup, tapi Desa Nagoro-lah yang paling memikat hati para wisatawan.

Kekurangan penduduk

Nagoro hampir tidak memiliki 'keturunan'. Desa ini sudah berada di ujung kepunahan.

Ayano melihat bahwa desa yang dulunya menjadi rumah bagi lebih dari 300 orang telah menyusut populasinya menjadi hanya 35 orang saja.

3. Kihnu Island, Estonia

Ini adalah salah satu masyarakat matriarkal terakhir di dunia, yang terletak di sebuah pulau kecil di Laut Baltik.

Keunikan kota ini adalah wanita bertanggung jawab atas 600 penduduknya selama berabad-abad.

Pasalnya, para pria di pulau itu melaut selama berbulan-bulan, karena mereka sebagian besar adalah nelayan.

Para pria tersebut meninggalkan wanita untuk melindungi tradisi, mengatur pulau, dan mewariskan budaya kepada anak-anak.

Baca juga: 10 Kota dengan Jumlah Konglomerat Terbanyak di Dunia

4. Santa Cruz del Islote, Kolombia

Banyak orang menyebut Santa Cruz del Islote sebagai pulau paling ramai di dunia.

Pulau ini menampung sekitar 1.200 penduduk, serta tidak memiliki air mengalir, rumah sakit, sistem saluran pembuangan, polisi, dan listrik.

Alasan mengapa pulau ini begitu unik adalah karena penduduknya padat, dengan sekitar 500 orang di kurang dari satu hektar.

5. Shani Shingnapur, India

Di kota ini, rumah-rumah tidak memiliki pintu depan, tidak ada kunci dan gembok, tetapi semua orang merasa aman.

Anda akan jarang menemukan fenomena seperti itu di mana pun di dunia.

Alasan di balik ini adalah bahwa penduduk setempat percaya bahwa Dewa Shani, Dewa Saturnus, adalah penjaga yang akan menghukum siapa pun yang berani mencuri.

Menariknya, bahkan kantor polisi tidak memiliki pintu depan, sedangkan Anda akan menemukan bank yang membuka cabang 'lockless' pertama di tempat ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi