KOMPAS.com - Gempa bumi bermagnitudo 4,6 mengguncang barat laut Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (7/6/2022) pukul 13.03 WIB.
Informasi terkait gempa ini dipublikasikan akun Twitter resmi milik BMKG, @infoBMKG.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat agar berhati-hati apabila terjadi gempa bumi susulan.
Lalu, bagaimana analisis gempa bumi tersebut oleh pihak BMKG?
Baca juga: Gempa M 4,6 Guncang Sumbawa, Tak Berpotensi Tsunami
Analisis BMKG
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, episenter gempa terletak di laut dengan jarak 37 kilometer arah barat laut Sumbawa, NTB.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,6 tersebut memiliki pusat gempa yang berada di kedalaman 10 kilometer.
"Selasa, 07 Juni 2022 pukul 14.03.13 WITA, wilayah Sumbawa diguncang gempa bumi tektonik," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/6/2022).
Setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.
"Diduga akibat aktivitas sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Thrust)," ungkap Daryono.
Hingga 14.15 WITA, dari hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Baca juga: Video Viral Orang Utan Tarik Baju Pengunjung Kebun Binatang, Ini Kronologinya
Tidak berpotensi tsunami
Selain itu, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Berdasarkan laporan masyarakat, dampak gempa bumi hanya berupa guncangan yang dirasakan di wilayah Sumbawa dengan skala II-III Modified Mercalli Intensity (MMI).
"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," jelas Daryono.
Daryono mengatakan jika gempa bumi yang terjadi di kawasan barat laut Sumbawa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.