Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Kesehatan Vietnam dan Wali Kota Hanoi Ditangkap karena Skandal Tes Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
(SHUTTERSTOCK/Cryptographer)
Ilustrasi tes swab Covid-19.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kementerian Keamanan Publik Vietnam menangkap Menteri Kesehatan Vietnam Chu Ngoc Anh dan Wali Kota Hanoi Vietnam Nguyen Thanh Long.

Keduanya ditangkap karena dugaan korupsi mark-up alat tes Covid-19.

Mereka diduga terlibat dalam skandal alat tes virus corona senilai 170 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,4 triliun.

Baca juga: Menteri Kesehatan Vietnam dan Wali Kota Hanoi Ditangkap karena Skandal Tes Covid-19

Diberhentikan dari jabatan

Keduanya ditangkap Selasa (7/6/2022) tak lama setelah diberhentikan dari jabatannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari media Vietnam, tuoitrenews, Long dan Anh sekarang sedang diselidiki atas penyalahgunaan kekuasaan dan posisi dalam menjalankan tugas resmi.

Kepala Kementerian Kantor Keamanan Publik Letnan Jenderal To An Xo mengatakan, pelanggaran yang dilakukan keduanya menimbulkan akibat serius dan kerugian besar pada APBN.

Selain juga meninggalkan dampak negatif terhadap upaya penanggulangan Covid-19, meresahkan masyarakat, dan menimbulkan kesan buruk terhadap reputasi organisasi partai, serta kedua kementerian tersebut.

Dikutip dari Malaymail, beberapa pejabat Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) provinsi lainnya telah ditangkap dalam beberapa bulan terakhir.

Korupsi alat tes Covid-19, Viet A

Mereka ditangkap karena keterlibatan dan persetujuan mereka dalam membuat, memproduksi, dan menggunakan alat uji virus corona Viet A.

Direktur Jenderal Viet A, Phan Quoc Viet, menghadapi tuduhan menyuap pejabat kesehatan untuk menjual peralatan perusahaan ke rumah sakit dan CDC provinsi dengan harga yang jauh lebih tinggi daripada biaya produksi.

Korupsi yang dilakukan ditaksir menghasilkan 172 juta dollar AS, dan 34 juta di antaranya digunakan kembali untuk penyuapan. 

Baca juga: Menteri Kesehatan Vietnam dan Wali Kota Hanoi Ditangkap karena Skandal Tes Covid-19

 

Mark-up alat tes Covid-19

Phan Quoc Viet mengakui bahwa dia telah mengarahkan stafnya untuk melebih-lebihkan harga peralatan produksi dan bahan input untuk menaikkan harga jual alat uji menjadi 20 juta dollar AS, atau 45 persen lebih tinggi dari harga aslinya, untuk mendapatkan selisih 21,5 juta dollar AS.

Viet, yang ditangkap pada 19 Desember 2021 mengaku kepada penyelidik bahwa dia membayar 'komisi', sebenarnya suap ilegal, senilai hampir 34,42 juta dollar AS kepada mitra milik negara yang membeli alat tesnya dengan harga yang meningkat.

Viet A telah memasok alat tes ke pusat pengendalian penyakit (CDC) dan fasilitas medis lainnya di 62 provinsi dan kota, menghasilkan hampir 172,1 juta dollar AS, menurut hasil penyelidikan awal.

Hingga saat ini, hampir 60 tersangka termasuk pejabat dari dua kementerian di atas, direktur CDC, pemimpin rumah sakit dan departemen kesehatan, dan beberapa jenderal militer berpangkat tinggi, telah ditahan atau dalam penyelidikan kriminal atas keterlibatan mereka dalam kasus tersebut, menurut laporan Kementerian Keamanan Publik Vietnam. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi