Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Imbau Warga Mamuju Tak Percaya Ramalan Gempa Magnitudo 6,0

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/JUNAEDI
Ribuan Pengungsi Pasca Gempa Mamuju Tidur di Tenda Darurat *** Local Caption *** Ribuan Pengungsi Pasca Gempa Mamuju Tidur di Tenda Darurat
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Mamuju, Sulawesi Barat tidak mempercayai ramalan gempa dengan magnitudo 6,0.

Hal itu ditegaskan oleh Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

"Kepada saudara-saudara saya di Mamuju dan sekitarnya mohon dengan sangat jangan pernah percaya dengan ramalan gempa yang akan terjadi di Mamuju sekitar magnitudo 6,0," katanya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Berkaca dari Gempa di Rangkasbitung dan Jepara, Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daryono menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada penemuan ilmu sains dan teknologi yang mampu memprediksi terjadinya gempa bumi.

Sehingga, masyarakat harus berhati-hati terhadap isu dan tidak mempercayai peramal gempa.

"Jangan pernah percaya dengan peramal gempa. Hingga saat ini belum ada sains dan teknologi yang mampu meprediksi dengan tepat dan akurat kapan gempa akan terjadi," imbuhnya.

Baca juga: Viral Megathrust Sulawesi Sebabkan Gempa dan Tsunami Besar, Ini Penjelasannya

Diketahui, pascagempa magnitudo 5,8 pada Rabu (8/6/2022), ribuan warga Kota Mamuju mengungsi ke lapangan terbuka di sejumlah lokasi.

Banyak warga yang memilih bertahan di lokasi pengungsian meskipun waswas meninggalkan rumah dan harta bendanya.

Hal ini lantaran mereka khawatir bakal terjadi gempa susulan.

Baca juga: Penjelasan soal Potensi Gempa Megathrust dan Perlunya Mengakhiri Kepanikan...

Gempa magnitudo 5,8 guncang Mamuju

Diberitakan sebelumnya, gempa dengan magnitudo 5,8 mengguncang Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Rabu (8/6/2022) sekitar pukul 13.32 Wita.

Lokasi gempa terletak pada koordinat 2,74 LS dan 118,54 BT, atau tepatnya berlokasi di 43 kilometer arah barat daya kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Gempa yang terjadi di Mamuju akibat adanya aktivitas sesar aktif di lepas pantai Mamuju.

Baca juga: Kerap Terjadi Gempa, Begini Cara Jepang Melatih Mitigasi Sejak Dini

Hal ini diketahui berdasarkan pantauan lokasi episenter (pusat gempa) dan kedalaman hiposenternya.

Dari kedua faktor itu diketahui bahwa gempa bumi Mamuju magnitudo 5,8 merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Daryono mengungkapkan, berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga Kamis (9/6/2022) pukul 12.30 WIB, telah terjadi empat kali gempa susulan.

Baca juga: Apa Itu Gempa Megathrust?

Histori gempa Sulawesi Barat

Daryono membuka catatan peristiwa gempa bumi besar dan merusak yang pernah terjadi di Sulawesi Barat.

Setidaknya, sejak 1915 sudah terjadi 9 kali gempa bumi yang menimbulkan kerusakan bahkan membangkitkan gelombang tsunami.

Berikut rinciannya:

  • 23 Desember 1915
  • 11 April 1967 M 6,3 Tsunami
  • 23 Februari 1969 M 6,9 Tsunami
  • 6 September 1972 M 5,8 Tsunami
  • 8 Januari 1984 M 6,7
  • 7 November 2020 M 5,3
  • 14 Januari 2021 M 5,9
  • 15 Januari 2021 M 6,2 dan
  • 8 Juni 2022 M 5,9

"Berdasarkan catatan gempa merusak di atas, maka wilayah pesisir Sulawesi Barat menjadi salah satu kawasan yang paling aktif terjadi gempa destruktif di Sulawesi," jelas Daryono.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mengenang 16 Tahun Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Antisipasi Gempa Bumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi