Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penemuan Jenazah Eril di Bendungan Engehalde Swiss

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar KompasTV
Bendungan Engehalde di Bern, Swiss, merupakan lokasi jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (eril), anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, ditemukan.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Jenazah putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare Swiss sejak 26 Mei 2022 akhirnya berhasil ditemukan.

Jenazah Eril ditemukan di pintu air Engehalde pada Rabu (8/6/2022).

Setelah memakan waktu kurang lebih 2 pekan, proses pencarian Eril secara resmi dinyatakan telah selesai oleh kepolisian Swiss.

Berikut sejumlah fakta ditemukannya jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kronologi Lengkap Ditemukannya Eril di Bendungan Engehalde Swiss

1. Ridwan Kamil cuti dan langsung berangkat ke Swiss

Ridwan Kamil kembali mengajukan cuti panjang ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk alasan kedukaan keluarga.

Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benni Irawan mengonfirmasi hal tersebut.

"Betul. Kemendagri sudah menerima surat permohonan izin cuti dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pak Gubernur mengajukan cuti mulai tanggal 9 sampai dengan 19 Juni 2022," ujar Beni, Kamis (9/6/2022), dikutip dari Sonora.

Pasca pengajuan cuti disetujui, Ridwan Kamil pun terbang ke Swiss pada hari pertamanya cuti.

Namun, waktu itu belum ada kabar terkait penemuan jenazah Eril. Kendati demikian, pihak Kedutaan Besar Indonesia di Bern saat itu menyatakan ada perkembangan baik dari proses pencarian.

Baca juga: Menjemput Eril di Swiss, Menantinya Pulang ke Tanah Air...

2. Jenazah Eril ditemukan di bendungan Engehalde

Berdasarkan keterangan dari Kepolisian Kanton Bern, Kamis (9/6/2022), disebutkan ada satu jenazah ditemukan di pintu air Engehalde pada Rabu (8/6/2022) pagi.

"Pada Rabu, 8 Juni 2022, sesaat sebelum 6.50 pagi, polisi kanton Bern melaporkan ada laki-laki tidak bernyawa mengambang di pintu air Engehalde di Bern," tulis keterangan tersebut.

Petugas pun melakukan pengangkatan jenazah dari lokasi itu.

"Jenazah merupakan warga negara Indonesia yang mengalami insiden di Aare pada 26 Mei 2022," lanjutnya.

Tidak dijelaskan secara detail bagaimana kondisi jenazah saat itu, tetapi pihak kepolisian Bern menyebut tubuh Eril ada di cekungan bendungan sebelum akhirnya diangkat ke darat.

Sejak dilaporkan hilang dua pekan lalu, beragam upaya pencarian telah dilakukan oleh otoritas Swiss, KBRI, hingga pencarian mandiri keluarga.

Pencarian dilakukan baik di air maupun di darat. Pencarian menggunakan perahu, teropong, drone pendeteksi panas tubuh, penyelam, hingga anjing pelacak kepolisian.

Namun, dengan sudah ditemukan dan diidentifikasinya Eril, maka kepolisian Bern menyatakan seluruh proses investigasi saat ini sudah selesai.

Baca juga: Rencana Ridwan Kamil Terkait Pemakaman Eril

3. DNA cocok dengan Atalia

Setelah jenazah ditemukan, pihak Kepolisian Bern memberikan laporan awal ke KBRI Swiss dan pihak keluarga.

Di hari yang sama, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan forensik. Salah satunya untuk mencocokkan DNA dengan pihak keluarga.

Diketahui bahwa DNA jenazah cocok dengan DNA Atalia Praratya, ibunda Eril. Keterangan itu dikemukakan oleh Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad.

"Pada hari Kamis (9/6/2022) siang waktu Swiss, pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi bahwa hasil tes DNA bahwa jasad yang ditemukan kemarin adalah ananda Emmeril Kahn Mumtadz atau ananda Eril," kata Muliaman dalam keterangan pers, Kamis (9/6/2022).

Hal yang sama juga turut dinyatakan oleh Atalia melalui akun Instagram @ataliapr.

"Alhamdulillah Allahu Akbar! DNA sdh dinyatakan sama dengan saya... Innalillahi wainna ilaihi raajiunnn...," tulis Atalia dalam unggahan Instagram Story, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Perjalanan Ditemukannya Jenazah Eril di Bendungan Engehalde Swiss

4. Pemulangan jenazah Eril

Muliaman menjelaskan, proses pemulangan jenazah Eril ke Indonesia sudah dimulai.

Pertama, pihak kepolisian telah menyampaikan berbagai berkas yang diperlukan ke pengadilan kantor Bern sebagai pihak yang berwenang memutuskan serah-terima jasad Eril dari pihak kepolisian kepada pihak keluarga.

Tak butuh waktu lama, Kamis (9/6/2022) sore waktu setempat, pihak pengadilan telah memberikan kewenangan bagi keluarga yang saat ini berada di Bern untuk menerima jasad Eril.

KBRI Bern akan memastikan penghormatan terhadap hak-hak Eril sebagai seorang muslim terpenuhi sesuai dengan syariat Islam.

Muliaman juga memastikan pihaknya akan terus mengawasi proses repatriasi ini.

"Untuk selanjutnya KBRI Bern akan terus mendampingi keluarga untuk proses persiapan dan proses pengurusan repatriasi ananda Eril ke Tanah Air. KBRI juga akan melakukan pengawasan dalam proses repatriasi hingga ananda Eril tiba di Indonesia," kata Muliaman.

Setibanya di Jakarta, Muliaman menjelaskan bahwa Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dari Kementerian Luar Negeri akan memfasilitasi kedatangan rombongan di Bandara Soekarno-Hatta.

Secara terpisah, Ridwan Kamil melalui Instagram @ridwankamil memberikan informasi kapan rencana pemulangan itu akan dilakukan.

"Jenazah Eril Insya Allah akan kembali ke Tanah Air di hari Minggu dan dimakamkan di hari Senin," tulisnya, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Menjemput Eril di Swiss, Menantinya Pulang ke Tanah Air...

5. Rencana pemakaman Eril

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Jawa Barat, Wahyu Mijaya mengatakan, jenazah akan dibawa ke Bandung, Jawa Barat setibanya di Jakarta.

Namun demikian, untuk lokasi pemakaman yang disebutkan Ridwan Kamil belum diketahui pasti di mana.

"Lokasi pemakaman itu nanti akan ditentukan oleh keluarga. Jadi kami belum bisa menyampaikan titik lokasi pastinya dan Insya Allah pada saatnya nanti kita juga sampaikan," kata Wahyu, dalam keterangan persnya, Kamis (9/6/2022) malam,

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi